Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Proses yang Terjadi pada PLTA hingga Menghasilkan Listrik
27 Agustus 2021 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai sumber kehidupan makhluk hidup, air tidak hanya dimanfaatkan untuk dikonsumsi atau untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci. Air juga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.
ADVERTISEMENT
Pusat pembangkit listrik yang menggunakan air sebagai sumber energi utamanya disebut Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA ). Sumber airnya beragam, seperti air terjun ataupun sungai.
Untuk menghasilkan listrik, air yang berasal dari alam tersebut harus ditampung terlebih dahulu dalam sebuah waduk atau bendungan. Mengutip buku Teknik Pembangkit Listrik Tenaga Air oleh Supari Muslim dkk, bendungan berfungsi untuk memanfaatkan air dengan semaksimal mungkin.
Dengan demikian, saat musim hujan, debit air sungai yang melebihi kapasitas dapat ditampung terlebih dahulu di dalamnya. Sementara ketika musim kemarau datang dan debit air sungai lebih kecil, dapat menggunakan air yang ada di dalam bendungan.
Lantas, apa proses yang terjadi pada PLTA hingga dapat menghasilkan listrik ? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Proses yang Terjadi pada PLTA
Pada dasarnya, proses yang terjadi pada PLTA adalah perubahan energi potensial yang berasal dari air menjadi energi kinetik, lalu diubah lagi hingga menjadi energi listrik.
Perubahan energi tersebut sangat bergantung pada jarak jatuhnya air ke turbin dan jumlah air yang mengalir. Jika jarak jatuh air semakin tinggi, maka semakin banyak air yang mengalir turbin sehingga energi yang dihasilkan semakin besar.
Lebih lengkapnya, berikut prinsip kerja pembangkit listrik tenaga air dikutip dari Modul Pembelajaran PLTA Berbasis Augmented Reality oleh Yessy Asri dan Alvin Kurnia Niwes (2016).
ADVERTISEMENT
(ADS)