Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Proto Melayu: Asal Usul Kedatangan hingga Hasil Kebudayaannya
26 November 2021 16:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proto Melayu adalah istilah yang digunakan untuk menyebut penduduk suku bangsa atau ras Melayu yang datang pada gelombang pertama migrasi pendudukan di nusantara. Selain Proto Melayu, terdapat gelombang lainnya yang disebut dengan Deutro Melayu.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, kedua ras ini tidak mempunyai perbedaan arkeologi dasar. Namun, kedua istilah ini kemudian dijadikan pembeda antara ras Melayu berdasarkan kedatangannya.
Proto Melayu juga dikenali dengan sebutan Melayu Tua dan kini turunan sukunya banyak terdapat di Indonesia . Untuk memahami lebih lanjut mengenai Proto Melayu, simak penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Proto Melayu?
Definisi Proto Melayu tertera dalam Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMP/MTs Kelas 7 terbitan Gramedia Widiasarana Indonesia.
Buku tersebut menyatakan bahwa suku bangsa atau ras Proto Melayu adalah ras yang dianggap sebagai nenek moyang bangsa Indonesia. Mereka berasal dari Daratan Asia atau tepatnya Yunan di Asia Utara dan datang ke Indonesia dalam berbagai gelombang.
ADVERTISEMENT
Setelah ditinggali oleh suku bangsa Vedda dalam jangka waktu lama, Kepulauan Indonesia didatangi oleh banyak pendatang yang jumlahnya lebih banyak dari penduduk asli.
Pendatang baru ini membawa budaya baru. Budaya baru ini dikenali dengan sebutan budaya neolitik. Menurut para ahli, kedatangan dari para pendatang baru ini dibagi menjadi beberapa gelombang. Salah satunya Proto Melayu.
Penduduk Proto Melayu memiliki ciri-ciri berupa, rambut lurus, kulit kuning kecoklatan-coklatan, dan bermata sipit.
Bagaimana Sejarah Kedatangan Proto Melayu ke Indonesia?
Menurut Mariana, M.Pd dalam Modul Sejarah Indonesia Kelas X, penduduk Proto Melayu sekitar 1500 tahun SM. Kelompok Proto Melayu memasuki wilayah nusantara melalui dua jalur, yakni jalur barat melalui Malaysia dan pulau Sumatera dan jalur utara atau Timur melalui Filipina dan pulau Sulawesi. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Jalur Barat
Jalur Barat ialah jalur yang dilewati oleh gelombang pertama para penduduk yang berdatangan dari daerah Yunnan di Cina Selatan yang masuk ke wilayah Indochina kemudian berlanjut Semenanjung Malaysia kemudian memasuki ke dalam wilayah pulau Sumatera. Berikut alurnya:
2. Jalur Timur
Kedatangan kedua menggunakan jalur timur, yakni para pendatang berasal dari Kepulauan Ryukyu, Jepang yang kemudian menggunakan Jalur laut ke Taiwan, melewati Filipina sampai ke kepulauan Sangir dan akhirnya masuk Pulau Sulawesi. Untuk memahami rute jalur Timur, berikut ilustrasinya:
Kebudayaan Bangsa Proto Melayu
Bangsa Melayu Tua atau Proto Melayu diperkirakan memiliki kebudayaan yang lebih tinggi dibandingkan manusia purba. Kebudayaan bangsa ini juga disebut dengan kebudayaan batu baru atau neolithikum.
ADVERTISEMENT
Walaupun di antara semua peralatan bangsa Proto Melayu menggunakan batu, semua alatnya dibuat menggunakan proses yang lebih maju dibandingkan manusia purba, bahkan sudah dihaluskan sehingga tidak kasar seperti yang digunakan manusia purba.
Hasil budaya bangsa Proto Melayu yang terkenal adalah kapak persegi yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian barat. Sementara itu, di bagian Timur, telah terjadi perpaduan antara tradisi kapak persegi dan kapak lonjong yang dibawa oleh orang Austranesia yang datang dari jalur Filipina.
(SAI)