Konten dari Pengguna

Puasa Dzulhijjah 2023: Jadwal, Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
19 Juni 2023 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi puasa dzulhijjah. Foto: Odua Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi puasa dzulhijjah. Foto: Odua Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Umat Muslim dianjurkan untuk menunaikannya, sebagaimana tertuang dalam hadits berikut yang artinya:
ADVERTISEMENT
Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti 10 hari ini.” (HR. At-Tirmidzi).
Dikutip dari buku Kunci-Kunci Surga karya Ahya A. Shobari (2020), keutamaan menunaikan puasa Dzulhijjah sama seperti berpuasa selama setahun penuh. Pahalanya sebanding dengan sholat malam yang dilakukan pada malam lailatul qadar.
Oleh karena itu, para ulama sangat menganjurkannya. Bagi umat Muslim yang ingin menunaikan puasa Dzulhijjah, simak jadwal, niat, tata cara dan keutamaannya berikut ini.

Jadwal Puasa Dzulhijjah 2023

Ilustrasi mengantuk saat puasa. Foto: Mzynasx/Shutterstock
Puasa Dzulhijjah dilaksanakan selama 7 hari, dilanjutkan dengan puasa sunnah tarwiyah dan arafah selama dua hari. Semua rangkaian tersebut dikenal dengan sebutan puasa Idul Adha.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 jatuh pada tanggal 20 Juni 2023. Maka, puasa Dzulhijjah dapat dilaksanakan mulai tanggal 20-26 Juni 2023. Kemudian, puasa tarwiyah dilaksanakan pada 27 Juni dan puasa arafah pada 28 juni.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan jadwal tersebut, umat Muhammadiyah akan melaksanakan puasa Dzulhijjah mulai tanggal 25 Juni 2023. Kemudian, dilanjutkan dengan puasa tarwiyah pada 26 Juni dan puasa arafah pada 27 Juni.

Niat Puasa Dzulhijjah

Ilustrasi membaca niat puasa Dzulhijjah. Foto: Shutterstock
Sama seperti pelaksanaan ibadah lainnya, memulai puasa Dzulhijjah juga harus dengan niat. Umat Muslim bisa membaca niat puasa Dzulhijjah berikut ini:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'ala."
Di hari ke-8, umat Muslim bisa melanjutkannya dengan puasa tarwiyah. Dikutip dari buku Fiqih Ibadah karya Yulita Fitria Ningsih (2021), berikut bacaan niat puasa tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘aala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah ta'ala."
Kemudian dilanjutkan dengan menunaikan puasa arafah pada hari ke-9. Berikut bacaan niatnya yang bisa dilantunkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT."

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Ilustrasi puasa Ramadhan. Foto: Oleksandra Naumenko/Shutterstock
Ada keutamaan yang besar di balik pelaksanaan puasa Dzulhijjah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk dipakai beribadah lebih dari sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan sholat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan sholat pada malam lailatul qadar.” (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Kemudian, Said bin Jubair ra meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas yang berkata: “Apabila kamu masuk ke dalam sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah, maka bersungguh-sungguhlah sampai hampir saja ia tidak mampu menguasainya.” (HR. Darimi)
Umat Muslim bisa memaksimalkan pelaksanaan puasa Dzulhijjah dengan mengerjakan amalan salih lainnya. Misalnya dengan dzikir, memperbanyak doa, sholat sunnah, dan lain-lain.
(MSD)