Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Rangkuman Isra Mi'raj, Peristiwa Penting dalam Hidup Nabi Muhammad
19 Januari 2025 12:37 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rangkuman Isra Mi'raj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang memuat makna mendalam.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini menjadi tonggak utama dalam kehidupan Nabi Muhammad saw. Bagi umat Islam, Isra Mi'raj adalah perjalanan suci yang memiliki banyak hikmah dan pengajaran.
Rangkuman Isra Mi'raj
Berikut adalah rangkuman isra mi'raj yang menjadi peristiwa agung dalam sejarah Islam , mengutip dari kemenag.go.id.
Isra Mi'raj merupakan dua bagian besar dalam satu peristiwa yang terjadi dalam satu malam.
Perjalanan pertama, yang disebut Isra, dimulai dari Masjidil Haram di Makkah, tempat kelahiran Nabi Muhammad saw, menuju Masjidil Aqsa di Palestina.
Dalam perjalanan ini, Rasulullah saw mengendarai Buraq, hewan yang sangat cepat, dan bertemu dengan nabi-nabi terdahulu.
Setelah itu, Mi'raj dimulai, yaitu perjalanan Nabi Muhammad saw yang naik ke langit ketujuh hingga mencapai Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang hanya dapat dijangkau oleh para nabi.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Isra Mi'raj?
Isra Mi'raj adalah dua peristiwa luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad saw pada tahun 621 Masehi, yang menjadi momen penting dalam sejarah Islam.
Isra merujuk pada perjalanan malam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dari Masjid al-Haram di Mekkah menuju Masjid al-Aqsa di Yerusalem.
Perjalanan ini ditempuh dengan menggunakan kendaraan yang disebut Buraq, yang memiliki kecepatan luar biasa.
Setelah sampai di Masjid al-Aqsa, Nabi Muhammad saw melanjutkan perjalanan spiritual ke langit yang dikenal sebagai Mi'raj.
Dalam perjalanan Mi'raj, Nabi Muhammad saw diangkat ke langit untuk bertemu dengan Allah Swt dan menerima perintah langsung untuk umat Islam, salah satunya adalah kewajiban shalat lima waktu sehari semalam.
Dalam peristiwa Mi'raj, Nabi juga diberi pengalaman tentang kehidupan di alam akhirat dan mendapat berbagai wahyu yang memperkuat ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Peristiwa Isra Mi'raj sangat penting dalam membentuk ajaran dan praktik ibadah dalam Islam, khususnya mengenai kewajiban shalat.
Selain itu, Isra Mi'raj juga menunjukkan kemuliaan dan kedudukan Nabi Muhammad saw sebagai utusan Allah Swt yang diberi hak istimewa dalam berinteraksi langsung dengan Sang Pencipta.
Tanggapan Kaum Kafir Quraisy Terhadap Peristiwa Isra Mi'raj
Tanggapan kaum kafir Quraisy terhadap peristiwa Isra Mi'raj menunjukkan sikap penolakan yang sangat keras terhadap Nabi Muhammad saw dan wahyu yang beliau terima.
Ketika Nabi Muhammad saw menceritakan peristiwa yang luar biasa tersebut, kaum Quraisy merasa sangat terkejut dan bingung.
Mereka menganggap cerita perjalanan Nabi Muhammad saw yang melibatkan perjalanan malam ke Masjid al-Aqsa dan naik ke langit sebagai hal yang tidak masuk akal dan mustahil untuk dipercaya.
ADVERTISEMENT
Kaum kafir Quraisy, yang terdiri dari orang-orang yang keras kepala dan tidak ingin menerima kebenaran Islam, segera menuduh Nabi Muhammad saw berbohong dan mengada-ada.
Mereka tidak dapat menerima kenyataan bahwa seorang manusia bisa melakukan perjalanan secepat itu dalam semalam, apalagi hingga ke langit.
Sebagian dari mereka bahkan mulai meragukan kenabian Muhammad saw setelah peristiwa tersebut.
Sebagai bukti ketidakpercayaan mereka, kaum Quraisy mencoba untuk menggertak dan memanipulasi umat Islam dengan berbagai cara.
Mereka bertanya-tanya tentang detail peristiwa tersebut, berusaha mencari celah atau ketidaksesuaian dalam cerita yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw.
Mereka menantang beliau untuk memberikan bukti atau tanda-tanda keajaiban yang lebih nyata untuk membuktikan kebenaran dari cerita Isra Mi'raj tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, meskipun dituduh berbohong dan dipandang dengan penuh keraguan, Nabi Muhammad saw tetap teguh dan tidak goyah.
Beliau tetap menyampaikan wahyu Allah Swt dengan penuh keyakinan. Peristiwa Isra Mi'raj justru semakin memperlihatkan keistimewaan dan kedudukan Nabi Muhammad saw sebagai utusan Allah, meskipun banyak orang yang menentangnya.
Abu Bakar, Orang Pertama yang Membenarkan Peristiwa Isra Mi'raj
Peristiwa Isra Mi'raj yang dialami oleh Nabi Muhammad saw membawa dampak yang luar biasa dalam sejarah Islam, termasuk pada reaksi yang diberikan oleh orang-orang di sekitarnya.
Ketika Nabi Muhammad saw menceritakan peristiwa luar biasa tersebut kepada umatnya, banyak yang meragukannya, bahkan sebagian besar kaum Quraisy mencemoohnya.
Namun, di antara semua orang yang mendengar kabar tersebut, ada satu sosok yang langsung membenarkan dan mempercayainya tanpa keraguan sedikit pun, yaitu Abu Bakar As-Siddiq.
ADVERTISEMENT
Abu Bakar, yang merupakan sahabat dekat dan juga orang pertama yang memeluk Islam, dikenal dengan sifatnya yang jujur dan terpercaya.
Ketika Nabi Muhammad saw menceritakan peristiwa Isra Mi'raj, Abu Bakar berkata, "Jika memang beliau yang mengucapkan, maka sungguh berita tersebut benar sesuai yang beliau ucapkan karena sesungguhnya beliau adalah orang yang jujur."
Pernyataan ini menunjukkan betapa besar keimanan Abu Bakar kepada Nabi Muhammad saw.
Tidak ada keraguan dalam hati Abu Bakar, meskipun peristiwa yang diceritakan oleh Nabi Muhammad saw sangat luar biasa dan sulit dipercaya oleh kebanyakan orang.
Kejujuran dan kesetiaan Abu Bakar terhadap Nabi membuatnya mendapat gelar "As-Siddiq," yang berarti orang yang paling benar, sebagai penghargaan atas keyakinan dan kebenaran yang ia pegang teguh.
ADVERTISEMENT
Gelar ini juga mencerminkan ketulusan dan keikhlasan Abu Bakar dalam mendukung perjuangan dakwah Nabi Muhammad saw.
Ketika banyak orang meragukan peristiwa Isra Mi'raj, Abu Bakar tetap menjadi orang pertama yang membenarkan dan mengakui kebenarannya.
Tindakan ini memperkuat kedudukan Abu Bakar sebagai salah satu sahabat yang paling mulia dan tepercaya dalam sejarah Islam.
Makna dari Isra Mi'raj
Makna dari Isra Mi'raj memiliki dimensi spiritual dan simbolis yang dalam bagi umat Islam.
Isra Mi'raj bukan hanya sekadar perjalanan fisik Nabi Muhammad saw, tetapi juga memiliki banyak pelajaran penting untuk kehidupan umat manusia. Berikut adalah beberapa makna dari peristiwa Isra Mi'raj:
- Pengakuan atas ketinggian derajat Nabi Muhammad saw: Perjalanan Isra Mi'raj menunjukkan kedekatan Nabi Muhammad saw dengan Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Hal ini mengingatkan umat Islam akan posisi Nabi sebagai pemimpin umat yang diutus untuk menyampaikan wahyu dan petunjuk hidup.
- Kewajiban shalat lima waktu: Salah satu pesan paling penting yang diterima oleh Nabi Muhammad saw dalam peristiwa Mi'raj adalah kewajiban shalat lima waktu.
Shalat ini menjadi ibadah yang sangat fundamental bagi umat Islam dan menjadi sarana utama untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
- Keberkahan Masjid al-Aqsa: Isra Mi'raj juga memperlihatkan pentingnya Masjid al-Aqsa sebagai tempat yang diberkahi.
Hal ini menegaskan posisi Yerusalem dalam sejarah Islam, dan Masjid al-Aqsa dianggap sebagai salah satu tempat suci bagi umat Muslim.
- Simbol kekuatan dan keterhubungan dengan Allah Swt: Mi'raj mengajarkan umat Islam tentang kekuasaan Allah yang tak terbatas dan kemampuan-Nya untuk mengangkat hamba-Nya ke alam yang lebih tinggi, bahkan hingga ke langit.
ADVERTISEMENT
Isra Mi'raj dan Keberkahan Masjid al-Aqsa
Masjid al-Aqsa, yang menjadi titik awal dari perjalanan Isra, memiliki peranan besar dalam sejarah Islam. Masjid ini bukan hanya merupakan tempat suci yang diberkahi, tetapi juga simbol penting dalam sejarah peradaban umat Islam.
Di Masjid al-Aqsa, Nabi Muhammad saw memimpin salat berjamaah bersama para nabi terdahulu, yang menunjukkan kedudukan Nabi Muhammad saw sebagai pemimpin umat Islam yang utama.
Isra Mi'raj mengajarkan umat Islam untuk menghormati dan menjaga kesucian tempat-tempat suci, terutama Masjid al-Aqsa, yang merupakan salah satu tempat paling penting dalam sejarah Islam.
Masjid ini juga memiliki kaitan erat dengan berbagai peristiwa penting dalam sejarah agama-agama Ibrahim, seperti Islam, Kristen, dan Yahudi.
Oleh karena itu, memperlakukan Masjid al-Aqsa dengan penuh penghormatan merupakan bagian dari kewajiban umat Islam, yang sekaligus menunjukkan penghargaan terhadap sejarah panjang kebudayaan Islam.
ADVERTISEMENT
Pengaruh Isra Mi'raj Terhadap Ibadah Umat Islam
Salah satu dampak terbesar dari peristiwa Isra Mi'raj adalah penetapan kewajiban shalat lima waktu.
Dalam perjalanan Mi'raj, Nabi Muhammad saw menerima wahyu langsung dari Allah Swt mengenai kewajiban shalat.
Hal ini menjadikan shalat sebagai pilar utama dalam ibadah umat Islam, yang harus dilaksanakan lima kali sehari sebagai bentuk penghambaan kepada Allah Swt.
Shalat merupakan ibadah yang sangat penting dalam Islam, dan melalui peristiwa Isra Mi'raj, umat Islam diberi pemahaman bahwa shalat bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga sarana untuk memperkuat ikatan spiritual antara hamba dan Tuhan.
Setiap gerakan dalam shalat mengandung makna yang mendalam, yang mencerminkan kerendahan hati, kesabaran, dan ketundukan kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, menjaga kualitas shalat adalah kewajiban setiap umat Islam yang ingin meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Peringatan Isra Mi'raj dan Pembentukan Tradisi Islam
Peringatan Isra Mi'raj bukan hanya sekedar ritual atau perayaan semata, tetapi juga merupakan momen penting untuk merenung dan memperkuat komitmen dalam menjalankan ajaran agama Islam.
Setiap tahun, umat Islam merayakan Isra Mi'raj dengan berbagai kegiatan seperti ceramah agama, doa bersama, dan bacaan ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
Peringatan ini menjadi ajang untuk memperbaharui semangat dalam menjalankan ibadah, terutama shalat, dan mempertebal keimanan terhadap kehidupan akhirat.
Dengan merenungkan kembali makna Isra Mi'raj, umat Islam diingatkan akan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah Swt dan terus berusaha untuk memperbaiki diri.
ADVERTISEMENT
Peringatan ini juga memberikan kesempatan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, yaitu persaudaraan antar sesama umat Islam, dalam rangka mencapai kebahagiaan yang hakiki.
Sebagai kesimpulan, rangkuman peristiwa Isra Mi'raj menunjukkan perjalanan luar biasa Nabi Muhammad saw yang mengandung banyak makna spiritual dan ibadah. (Shofia)
Live Update