Konten dari Pengguna

Ras Melanesoid, Salah Satu Ras Terbesar di Indonesia

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
26 November 2021 18:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ras Melanesoid adalah salah satu ras terbesar di Indonesia. Foto: Insan Pelajar
zoom-in-whitePerbesar
Ras Melanesoid adalah salah satu ras terbesar di Indonesia. Foto: Insan Pelajar
ADVERTISEMENT
Ras Melanesoid adalah salah satu ras terbesar yang ada di Indonesia. Penduduk bangsa Melanesoid banyak ditemukan di daerah timur Indonesia, khususnya di daerah Papua.
ADVERTISEMENT
Ras Melanesoid juga disebut sebagai sub-ras Negroid. Hal ini disebabkan oleh beberapa karakteristik dan ciri-ciri yang dimiliki ole Melanesoid sama dengan ras Negroid.
Nama ras Melanesoid sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu “mela” yang artinya hitam dan “soid” yang artinya penampilan. Melanesoid memiliki kulit yang hitam.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai ras Melanesoid, simak uraian terkait ras Melanesoid di bawah ini.

Pengertian dan Ciri-Ciri Ras Melanesoid

Dikutip dari buku Sosiologi 2 yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, ras Melanesoid adalah bangsa yang berasal dari Kepulauan Melanesia. Kedatangannya lebih lama dari suku bangsa Wedda dan Negrito. Kini, sebagian besar ras Melanesoid berada di Indonesia.
Di Indonesia, 70% dari suku bangsa Melanesoid diperkirakan menetap di pulau Papua, sedangkan sisanya tinggal di beberapa kepulauan di sekitar Papua dan Papua Nugini.
ADVERTISEMENT
Ras Melanesoid adalah ras yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ras Melanesoid memiliki ciri-ciri kulit gelap, rambut keriting, dan sebagainya. Foto: Pixabay.com

Asal Mula Ras Melanesoid di Indonesia

Dikutip dari buku Pasti Bisa Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X yang disusun oleh Tim Ganesha Operation, suku bangsa Melanesoid diperkirakan telah menetap di Kepulauan Nusantara ribuan tahun yang lalu.
Suku bangsa ini merupakan salah satu suku bangsa yang datang ke nusantara, selain Proto Melayu dan Deutero Melayu.
Kedatangan Melanesoid di wilayah Papua diperkirakan sekitar 7000 tahun SM, usai zaman glasial atau zaman berakhir. Seperti yang diketahui, kepulauan Indonesia pada waktu itu belum berpenghuni.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, ketika saat zaman es, banyak pulau-pulau yang terhubung karena permukaan laut cenderung rendah sehingga memudahkan manusia untuk berpindah-pindah.
Suku bangsa Melanesoid melakukan perpindahan ke timur hingga sampai ke Papua dan kemudian ke Benua Australia yang sebelumnya merupakan satu kepulauan yang terhubungkan dengan Papua.
Pada waktu itu, bangsa Melanesoid mencapai 100 jiwa yang meliputi wilayah Papua dan Australia. Pada waktu masa es berakhir dan air laut mulai naik lagi pada tahun 5000 SM, kepulauan Papua dan Benua Australia terpisah seperti saat ini.

Nenek Moyang Ras Melanesoid di Indonesia

Ilustrasi suku Proto Melanesoid yang hidup di sekitar sungai. Foto: Cerdika
Suku bangsa Melanesoid akhirnya menetap di wilayah Papua. Nenek moyang dari suku bangsa ini ialah Proto Melanesoid. Proto Melanesoid dikenal sebagai manusia Wajak yang tersebar di wilayah timur nusantara dan menjadi penghuni Papua.
ADVERTISEMENT
Manusia Wajak umumnya hidup dengan membentuk kelompok-kelompok kecil di sepanjang muara-muara sungai. Manusia Wajak tersebut hidup dengan menangkap ikan di sekitaran sungai.
Proto Melanesoid juga diperkirakan telah memiliki kemampuan untuk meramu tumbuh-tumbuhan serta akar-akaran, serta berburu di hutan belukar.
(SAI)