Konten dari Pengguna

Referral adalah Keikutsertaan Konsumen Mempromosikan Suatu Produk, Ini Kiatnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
12 November 2021 18:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rapat pemasaran. Referral adalah suatu proses dalam dunia pemasaran yang dilakukan oleh pelanggan. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rapat pemasaran. Referral adalah suatu proses dalam dunia pemasaran yang dilakukan oleh pelanggan. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Mungkin kamu pernah mendengar istilah referral code saat berbelanja di situs web atau bermain gim online. Apakah kamu mengetahui arti referral tersebut?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Pemasaran Syariah Era Digital karya Idris Parakkasi, referral adalah suatu proses dalam dunia pemasaran yang dilakukan oleh pelanggan atau konsumen. Dalam hal ini, konsumen menjadi pihak yang ikut serta mempromosikan sebuah produk, baik itu berupa barang atau jasa.
Terdapat sejumlah faktor ketika konsumen turut mempromosikan sebuah produk yang telah dibelinya. Salah satunya kepuasan karena konsumen merasa senang dan mendapat manfaat dari produk yang dibeli.
Oleh sebab itu, konsumen secara sukarela membagikan informasi mengenai suatu produk kepada orang-orang di sekitarnya. Faktor yang kedua, konsumen merasa termotivasi oleh penghargaan atau insentif yang diberikan oleh suatu merek bila mereka menyebarkan referral.
Pengertian lain mengenai referral dikutip dari buku Meraup Dollar Hanya Dengan Klik! karya Widianto, yakni orang yang bergabung ke dalam suatu situs Paid To Click (PTC) dengan menggunakan kode referensi dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, orang itu secara otomatis menjadi referral (downliner) orang lain dalam tingkat hanya satu level dan tanpa batasan jumlah referral. Setiap para referral tersebut menekan iklan pada situs PTC, maka seorang atasan juga akan mendapat keuntungan dengan kisaran 50 persen dari penghasilan per klik mereka.
Ilustrasi rapat yang membahas topik referral. Referral dikatakan berkualitas bila konsumen memiliki kepercayaan penuh terhadap suatu brand. Foto: Pexels.

Waktu yang Tepat untuk Menyebarkan Referral

Di zaman yang semakin modern ini, para konsumen sangat terbuka dengan sistem referral. Sebenarnya referral ini adalah suatu bentuk hubungan timbal balik dari sebuah merek dengan pelanggan atau konsumennya. Namun, dalam praktiknya kamu juga perlu mengetahui waktu yang tepat meminta referral agar keberhasilannya lebih tinggi.
Mengutip dari buku Pemasaran Syariah Era Digital karya Idris Parakkasi, para ahli di bidang marketing sepakat bahwa permintaan akan referral bisa dilakukan ketika konsumen merasakan keuntungan dari produk yang dibeli.
ADVERTISEMENT
Keadaan tersebut akan terjadi tidak lama setelah melakukan transaksi pembelian. Dengan kata lain, saat konsumen masih merasa penuh semangat dengan produk baru yang dibelinya.
Sedangkan waktu yang dianggap kurang pas untuk meminta referral adalah saat konsumen baru saja melakukan komplain, menunjukkan ketidakpuasannya akan produk yang dibeli, dan mengajukan retur, dan pengembalian.
Referral dikatakan berkualitas bila konsumen memiliki kepercayaan penuh terhadap suatu merek. Dalam menciptakan kepercayaan ini kamu membutuhkan waktu dan usaha dalam menjalin hubungan baik dengan konsumen sehingga dapat saling menguntungkan. Salah satu langkah tepat untuk meraih kepercayaan konsumen adalah menjaga kualitas produk dan layanan suatu merek.
(ZHR)