Konten dari Pengguna

Rekomendasi Film Bencana Alam yang Menegangkan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
15 September 2024 18:06 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Rekomendasi Film Bencana Alam. Foto: Unsplash/NOAA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rekomendasi Film Bencana Alam. Foto: Unsplash/NOAA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak rekomendasi film bencana alam yang menarik ditonton. Film bencana alam selalu mencuri perhatian penonton karena jalan ceritanya yang penuh ketegangan dipadukan dengan visualnya yang memukau.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Memahami Film Edisi 01, Himawan Patista (2008: 32), film bencana alam berhubungan dengan musibah atau tragedi dalam skala besar maupun kecil yang mengancam hidup banyak manusia.
Film bencana alam umumnya dibagi menjadi dua jeni yaitu bencana alam dan bencana alam buatan, seperti terorisme, kecelakaan, dan kebocoran reaktor nuklir. Genre film ini biasanya menceritakan bagaimana cara manusia mencegah dan bertahan hidup ketika sedang terjadi bencana alam.

Rekomendasi Film Bencana Alam

Ilustrasi Rekomendasi Film Bencana Alam. Foto: Unsplash/Buzz Andersen
Film bencana alam telah diproduksi di berbagai negara dengan alur cerita yang menakjubkan. Berikut adalah beberapa rekomendasi film bencana alam dari berbagai negara.

Hafalan Sholat Delisa (2004)

Film Hafalan Sholat Delisa menampilkan bagaimana dahsyatnya tsunami Aceh pada tahun 2004 menghantam berbagai wilayah dan menghancurkan pemukiman warga. Film ini juga menceritakan bagaimana Delisa dan ayahnya bertahan hidup setelah ibu dan saudaranya meninggal.
ADVERTISEMENT
Seluruh warga dibantu dengan tentara dan relawan dari berbagai negara mencoba membangun kembali pemukiman yang telah hancur. Film ini mengajarkan tentang rasa ikhlas, sopan santun, dan saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari.

The Day After Tomorrow (2004)

Film The Day After Tomorrow menunjukkan bagaimana pemanasan global dapat membawa bumi kembali ke zaman es. Film ini menceritakan kisah Jack Hall (seorang Paleoclimatologist) yang sedang melakukan penelitian di benua Antartika.
Seluruh dunia menghadapi cuaca ekstrim, misalnya di Jepang terjadi hujan batu es dan Los Angeles diterjang badai besar. Film ini juga mengisahkan bagaimana Jack mencoba menyelamatkan Sam (anaknya) yang terjebak dalam badai salju dan sudah memakan banyak korban jiwa.

Haeundae (2009)

Film Haeundae mengisahkan seorang ahli geologi bernama Kim Hwi yang sedang berkunjung ke pantai Haeundae. Ia merasakan tanda-tanda adanya bencana alam yang akan datang. Kemudian dia mencoba memberikan peringatan kepada pemerintah namun ditolak.
ADVERTISEMENT
Tak berselang lama, gempa dahsyat mengguncang wilayah tersebut dan memicu megatsunami dalam waktu 10 menit. Para wisatawan yang sedang menikmati liburannya panik dan keadaan semakin ricuh.
Film ini menunjukkan bagaimana ribuan warga harus berjuang untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing dari kejaran ombak yang besar.

Bangkit (2016)

Film Bangkit menceritakan bagaimana hujan terus mengguyur kota Jakarta dalam beberapa hari. Hal ini semakin parah ketika diketahui badai Laluna dari Australia mengarah ke Jakarta. Tanggul mulai ambrol dan air meredam beberapa tempat.
Film ini menunjukkan aksi Addri (Anggota Basarnas), Arifin (pegawai BMKG), dan rekan-rekannya dalam mengambil tindakan darurat sebelum suasana menjadi lebih buruk.

Pandora (2016)

Film Pandora mengisahkan tentang kecelakaan nuklir yang terjadi di sebuah pabrik akibat kegagalan sistem pengamanan. Ledakan dari nuklir tersebut mengakibatkan bencana besar dan mengancam kehidupan penduduk.
ADVERTISEMENT
Beberapa teknisi pabrik, termasuk Jae-hyuk, terjebak di dalam pabrik yang telah hancur. Penonton diajak untuk mengikuti bagaimana mereka bertahan hidup dan mencari jalan keluar dari zona berbahaya tersebut.

Deepwater Horizon (2016)

Film Deepwater Horizon diambil dari kisah nyata tentang ledakan rig minyak yang terjadi di Teluk Meksiko pada tahun 2010. Ledakan tersebut menimbulkan tumpahan minyak terburuk sepanjang sejarah AS.
Film ini menceritakan bagaimana para teknisi menemukan masalah teknis seperti tekanan yang tidak stabil pada sumur minyak ketika pengeboran berlangsung. Kondisi semakin tegang ketika ledakan rig minyak terjadi yang memicu kobaran api.
Para teknisi terjebak dalam kebakaran terus dan berusaha keras untuk dapat menyelamatkan diri. Dalam aksi penyelamatan diri tersebut, beberapa teknisi menjadi korban.
ADVERTISEMENT

Geostorm (2017)

Film Geostorm dimulai pada tahun 2017, di mana terjadi banyak bencana alam di berbagai belahan dunia. Seluruh pemimpin negeri kemudian bekerja sama untuk membuat satelit raksana yang dapat mengendalikan dan mengatur cuaca yang dinamakan Dutch Boy.
Beberapa tahun kemudian, satelit ini menjadi tidak terkendali. Ia membekukan berbagai wilayah termasuk gurun pasir. Perubahan iklim ini berpotensi menghancurkan kehidupan yang ada di bumi.
Film ini menceritakan bagaimana para ilmuwan bekerja sama untuk memulihkan dan mencari tahu kesalahan pada satelit.

Only the Brave (2017)

Film Only the Brave diangkat dari kisah nyata tim pemadam kebakaran bernama Granite Mountain Hotshots. Mereka adalah tim yang menghadapi peristiwa kebakaran hutan Yarnell Hill di Arizona pada tahun 2013.
Film ini berfokus pada anggota tim pemadam kebakaran yang berasal dari latar belakang berbeda-beda. Ujian tim Granite Mountain Hotshots semakin besar ketika menghadapi kebakaran hutan Yarnel Hill.
ADVERTISEMENT
Kebakaran tersebut sangat besar dan tidak terkontrol yang menyebabkan tim dalam bahaya besar. Hampir seluruh anggota tim kehilangan nyawa ketika mencoba menahan kobaran api. Brendan McDonough adalah satu-satunya anggota tim yang selamat dari peristiwa tersebut.

Ashfall (2019)

Film Ashfall menampilkan gunung tertinggi di Korea yaitu Baekdu meletus dan menyemburkan abu ke atmosfer. Bencana alam tersebut dapat mengancam wilayah Korea Selatan dan Korea Utara.
Film ini menceritakan bagaimana kerja sama antara Ha Jung Woo (pakar ledakan), Lee Byung Hun (penjabat khusus Korea Utara), dan Ma Dong Seok (pakar geologi nomor satu) untuk menghentikan bencana yang dapat menghilangkan Korea dari kehidupan di Bumi.

Kemarin (2020)

Film Kemarin menunjukkan kejadian Tsunami Banten pada tahun 2018 silam. Film ini menceritakan sebuah band Indonesia bernama “Seventeen” yang menjadi korban dari bencana alam tersebut.
ADVERTISEMENT
Personil band Seventeen kecuali vokalisnya meninggal dalam bencana alam tersebut. Selain itu, istri dari vokalis band Seventeen juga turut menjadi korban ketika menemani mereka tampil.
Film ini memiliki makna tentang persahabatan, perjuangan, dan keikhlasan untuk merelakan orang-orang yang disayang.

Greenland (2020)

Film Greenland menceritakan kisah sebuah keluarga yang bertahan hidup setelah komet besar bernama Clarke diprediksi menghantam Bumi dan menyebabkan kepunahan. Ketika pecahan komet mulai menghancurkan beberapa wilayah, masyarakat mulai panik.
Keluarga John terpilih sebagai salah satu pihak yang akan dievakuasi ke tempat rahasia. Perjalanan evakuasi mereka tidak mudah, banyak serangan dari berbagai pihak yang berusaha masuk ke dalam kelompok evakuasi.
Selain itu, keluarga John harus dihadapkan kesulitan ketika kesehatan anak mereka menurun dan membutuhkan insulin untuk bertahan hidup.
ADVERTISEMENT

Burning Sea (2021)

Film Burning Sea berlatar tahun 1969, di mana Norwegia menemukan ladang minyak besar di Laut Utara. Penemuan ini mendukung perkembangan industri minyak selama puluhan tahun.
Bertahun-tahun kemudian, ditemukan keretakan di dasar Laut Utara sehingga salah satu pangkalan minyak mengalami ledakan besar. Film ini menunjukkan bagaimana Sofia (peneliti) dan rekan-rekannya meneliti dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Kondisi semakin buruk ketika rekannya terjebak di salah satu rig minyak dan ledakan mulai terjadi di mana-mana. Hal ini dapat mengakibatkan tumpahan minyak besar-besaran di laut dan menghancurkan ekosistem laut yang ada.

Thirteen Lives (2022)

Film Thirteen Lives diangkat dari kisah nyata tentang upaya penyelamatan tim sepak bola dan pelatihnya yang terjebak di goa akibat hujan badai yang besar pada tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Film ini menyoroti aksi luar biasa untuk menyelamatkan tim yang sudah terjebak selama hampir 2 minggu.
Film ini menunjukkan bagaimana kerja sama dari berbagai pihak termasuk dua penyelam Inggris menghadapi risiko besar karena medan berbahaya, air yang keruh, dan ruang yang sempit dalam gua tersebut.
Film ini mengajarkan arti keberanian, kerja sama, dan pengorbanan yang dilakukan setiap orang untuk bertahan hidup dan menyelamatkan satu sama lain.

Concrete Utopia (2023)

Film Concrete Utopia menceritakan bagaimana gempa bumi yang sangat dahsyat menghancurkan berbagai bangunan di Seoul. Apartemen Hwang Gung adalah satu-satunya bangunan yang berdiri kokoh.
Hal ini menyebabkan banyak masyarakat luar mulai berkumpul dan ikut berlindung di apartemen tersebut. Ketidaknyamanan penghuni apartemen mulai muncul ketika masyarakat yang berdatangan melonjak.
ADVERTISEMENT
Mereka membuat peraturan ketat untuk menjaga kenyamanan penghuni apartemen asli. Kondisi semakin diperparah ketika stok makanan dan kebutuhan dasar lainnya menipis. Konflik antara penghuni apartemen dan masyarakat luar semakin memanas.
Demikianlah beberapa rekomendasi film bencana alam yang menegangkan. Film bencana alam memiliki makna tentang hubungan antara manusia dengan alam di mana tempat mereka tinggal.