Konten dari Pengguna

Reksa Dana: Pengertian, Bentuk Investasi, dan Tips Memilihnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
14 Februari 2022 18:15 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi investasi reksa dana. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi reksa dana. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Reksa dana adalah salah satu produk pasar modal yang digunakan sebagai instrumen dalam berinvestasi. Maka dari itu, tentunya reksa dana erat kaitannya dengan investasi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku yang berjudul Panduan Singkat dan Praktis Memulai Investasi Reksa Dana karya Nofie Iman, pada dasarnya investasi merupakan suatu pengorbanan yang dilakukan di masa sekarang untuk mengharapkan imbalan di masa yang akan datang.
Misalnya, pada saat berinvestasi properti dengan membeli sebidang tanah dengan harga yang besar, di kemudian hari dijual lagi setelah harga tanah tersebut naik.
Dari hal tersebut berarti ada bentuk pengorbanan sejumlah uang yang dilakukan. Dari yang semula uang tersebut dimanfaatkan untuk membeli properti, kemudian bisa mendapatkan imbalan di kemudian hari ketika harga properti yang dibeli telah naik dan dijual kembali ke orang lain.
Jika uang tersebut tidak diinvestasikan untuk membeli properti, nilai uang tersebut tetap akan seperti semula dan tidak bertumbuh ketika dibelanjakan.
ADVERTISEMENT
Pun begitu dengan reksa dana, terdapat sejumlah uang yang perlu dikorbankan untuk berinvestasi. Sehingga, diharapkan di kemudian hari uang tersebut bisa tumbuh dengan nilai yang lebih tinggi dari semula.

Pengertian Reksa Dana

Ilustrasi reksa dana. Sumber: Pixabay.com
Apa itu reksa dana? Pengertian secara lengkap mengenai reksa dana sebenarnya termuat dalam Pasal 1 Ayat 27 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang berbunyi:
Reksa dana merupakan salah satu produk investasi yang bisa dibilang paling mudah dilakukan bagi investor muda. Instrumen investasi ini pada umumnya termasuk ke dalam investasi jangka menengah hingga jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat juga berbagai jenis reksa dana, antara lain reksa dana pasar uang, obligasi, indeks, sampai reksa dana dengan prinsip syariah.

Reksa Dana Pasar Uang

Ilustrasi reksa dana pasar uang. Sumber: Kumparan
Mengutip dari buku berjudul Seri Panduan Investasi: Reksa Dana untuk Pemula yang ditulis Rudiyanto, reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang memiliki kebijakan investasi sebesar 100 persen pada instrumen pasar uang.
Apa yang dimaksud dengan pasar uang ialah surat berharga yang jatuh temponya kurang dari satu tahun. Contoh yang termasuk ke dalam pasar uang, yaitu instrumen tabungan, deposito, dan giro.
Surat utang yang diterbitkan korporasi dan negara seperti obligasi ritel dan suku ritel juga bisa termasuk ke dalam pasar uang, tetapi jika dibeli pada saat jatuh temponya kurang dari satu tahun.
ADVERTISEMENT

Reksa Dana Obligasi

Mengutip kembali buku yang ditulis Rudiyanto, reksa dana obligasi atau dikenal dengan reksa dana pendapatan tetap ialah reksa dana dengan kebijakan investasi yang berada di minimal 80 persen pada instrumen obligasi.
Berbeda dengan jatuh tempo pasar uang yang kurang dari satu tahun, obligasi adalah surat utang yang jatuh temponya berada di atas satu tahun lamanya.
Ada alasan mengapa bentuk reksa dana ini disebut pendapatan tetap. Pada dasarnya karena secara konsisten surat utang mendapat pembayaran bunga atau kupon yang tetap dari penerbitnya.
Bunga tersebut tidak diteruskan ke investor, melainkan diinvestasikan ulang. Hasil investasi ulang itu akan menambah nilai reksa dana, sehingga dapat meningkatkan harganya.
Di sisi lainnya, harga obligasi dan pasar uang dapat berubah, sesuai dengan perubahan suku bunga dan inflasi. Di saat suku bunga dan inflasi turun, maka harga obligasi dan pasar uang menjadi naik. Pun begitu sebaliknya.
ADVERTISEMENT

Reksa Dana Indeks

Berdasarkan laman situs web Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksa dana indeks atau Exchange Traded Funds ( ETF) index merupakan bentuk reksa dana yang dikelola untuk memperoleh hasil investasi serupa indeks yang dijadikan acuan, baik indeks obligasi maupun indeks saham.
Berdasarkan buku yang berjudul #MulaidariETF: Dasar Investasi Reksa Dana Gaya Baru karya Ignatius Denny Wicaksono, saat ini konsep investasi berbasis reksa dana indeks sudah dikenal dan terus berkembang di Indonesia. Terdapat cukup banyak pilihan produk yang dapat dijadikan pilihan investasi untuk reksa dana indeks atau ETH index.

Reksa Dana Syariah

Ilustrasi reksa dana syariah. Foto: unsplash.com
Pada dasarnya, apa yang dimaksud dengan reksa dana syariah adalah reksa dana yang pengelolaan dan kebijakan mengenai investasinya mengacu pada syariat Islam.
ADVERTISEMENT
Apabila merujuk pada buku berjudul Implementasi dan Kinerja Reksa Dana Syariah yang ditulis Ahmad Rodoni dkk., reksa dana syariah adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan ke portofolio efek oleh manjer investasi (MI) dengan mengikuti ketentuan atau peraturan dan hukum yang telah ditetapkan dalam agama Islam.
Karena bersifat syariah, tentunya bentuk investasi yang dilakukan harus mematuhi syariat-syariat Islam dalam berbagai segi.
Misalnya, tidak menginvestasikan pada saham atau obligasi dari perusahaan yang memproduksi sesuatu yang diharamkan dalam Islam, seperti minuman beralkohol. Lalu, dari segi pengelolaannya pun perlu menghindari larangan-larangan dalam agama Islam, contohnya tidak ada praktik riba.
Terdapat beberapa perbedaan antara reksa dana syariah dan reksa dana konvensional dalam tahapan proses yang dilaluinya. Mengutip buku yang ditulis Ahmad Rodoni dkk, secara umum beberapa perbedaannya terletak pada:
ADVERTISEMENT

Tips Memilih Reksa Dana

Sebelum memulai untuk melakukan investasi reksa dana, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu berbagai cara tepat untuk memilih reksa dana yang baik sesuai dengan tujuannya.
Berdasarkan buku yang ditulis Rudiyanto, berikut adalah sedikit tips untuk memilih reksa dana yang baik.
ADVERTISEMENT
Selain empat tips tersebut, tentunya penting juga untuk mengetahui jenis-jenis reksa dana yang bagus untuk pemula.
(AMP)