Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Revolusi Bumi: Pengertian dan Pengaruhnya bagi Kehidupan Makhluk Hidup
22 September 2021 12:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melansir dari Modul 3 Geografi: Planet Bumi Sebagai Ruang Kehidupan karya Ema Wahyuni, S.Pd, dkk, revolusi Bumi merupakan pergerakan Bumi mengelilingi matahari selama 365 hari lamanya dan membentuk sudut 66,5 derajat pada bidang ekliptika.
Ketika berputar, revolusi bumi membutuhkan kecepatan 30 kilometer per detiknya. Kemiringannya pun bisa mencapai 23,5 derajat terhadap matahari.
Perputaran bumi terhadap matahari memberikan pengaruh yang besar terhadap kehidupan manusia di muka bumi. Dengan berputarnya bumi, ada beberapa fenomena alam yang terjadi.
Lantas, apa saja pengaruh revolusi bumi terhadap kehidupan manusia? Berikut penjelasannya.
Revolusi Bumi dan Pengaruhnya
1. Perbedaan siang dan malam
Gerakan Bumi yang mengelilingi matahari menyebabkan terjadinya perbedaan siang dan malam di beberapa belahan dunia. Misalnya, bumi di belahan utara mengalami siang hari karena sorotan matahari, sedangkan bumi di belahan selatan mengalami malam hari karena tidak ada sorotan dari matahari.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, beberapa negara mengalami perbedaan waktu yang cukup jauh karena revolusi Bumi ini. Jika negara di sekitar Asia menunjukkan pukul 12.00 siang, bukan berarti negara sekitar Amerika juga mengalami hal yang sama.
2. Pergantian musim
Revolusi Bumi menyebabkan terjadinya pergantian musim di beberapa negara. Indonesia sendiri merupakan negara tropis yang memiliki dua musim saja, yakni musim hujan (dingin) dan kemarau (panas).
Sementara itu, negara lain yang berada di bagian utara dan selatan mengalami empat musim, yakni musim semi, musim panas, musim gugur , dan musim dingin.
Mengapa Indonesia hanya memiliki dua musim? Hal itu karena posisi Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, garis yang membagi bumi menjadi vertikal. Apabila ada negara yang berada di garis khatulistiwa, negara tersebut mengalami iklim tropis.
ADVERTISEMENT
3. Gerak semu tahunan matahari
Revolusi bumi mengakibatkan adanya gerak semu tahunan matahari. Artinya, kondisi ini mengakibatkan matahari seolah-olah bergerak dari selatan ke utara dan kembali lagi ke selatan di setiap tahunnya.
Kejadian ini biasanya karena matahari tidak berada pada garis khatulistiwa. Gerak semu tahunan matahari ini biasa terjadi setiap tanggal 21 Maret, kemudian bergerak ke arah utara, tapi pada tanggal 21 Juni matahari akan bergerak menuju garis khatulistiwa lagi.
4. Adanya kalender masehi
Hitungan pada kalender masehi ternyata berasal dari revolusi bumi, yakni satu tahun dihitung sebagai 365 1/4 hari. Namun, hitungan tersebut dibulatkan menjadi 365 hari setiap tahunnya.
Namun, setiap 4 tahun sekali, akan ada waktu di mana tahun tersebut terdiri dari 366 hari. Kejadian itu yang disebut dengan tahun kabisat . Setiap 4 tahun sekali, bulan Februari akan berjumlah 29 hari yang biasanya hanya 28 hari.
ADVERTISEMENT
(JA)