Rima: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
8 September 2021 12:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rima dalam puisi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rima dalam puisi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rima adalah pengulangan bunyi yang sama. Pengertian tersebut merujuk pada puisi atau sajak, di mana rima merupakan salah satu unsurnya yang berfungsi menambah keindahan.
ADVERTISEMENT
Rima dalam puisi berperan untuk membentuk musikalitas atau orkestrasi. Dengan pengulangan bunyi, puisi menjadi merdu jika dibaca. Rima juga mampu mendukung perasaan dan suasana puisi.
Puisi-puisi yang termasuk karya sastra lama terikat oleh rima akhir dan jumlah kata dalam tiap larik. Misalnya, pada pantun, syair, dan gurindam. Rima dapat memberikan efek intelektual dan efek magis bagi puisi.
Mengutip buku Seni Tutur Madihin: Ekspresi Bahasa dan Sastra Banjar oleh Abdul Salam, keserasian bunyi dalam puisi rakyat umumnya dibentuk melalui rima vertikal yang terdapat pada akhir baris.
Rima sebagai pola persajakan dalam puisi lama terbagi atas rima sejajar (a/a/a/a), rima silang (a/b/a/b), rima kembar (a/a/b/b) dan rima berpeluk (a/b/b/a).
Rima dibagi menjadi bermacam jenis. Ada rima yang digolongkan berdasarkan bunyi dan berdasarkan letak kata-kata dalam baris. Berikut penjelasan lengkapnya, dikutip dari buku Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa oleh Dr. Mohd. Harun, M.Pd.
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Rima Berdasarkan Bunyi

Ilustrasi rima dalam puisi. Foto: Unsplash
Persamaan bunyi sebagai rima dilihat dari suku kata terakhir pada akhir baris. Rima dapat dibedakan menjadi 8 jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Rima sempurna
Rima sempurna adalah rima yang seluruh suku kata terakhir pada akhir barisnya sama. Rima ini banyak ditemukan dalam puisi berbentuk pantun. Contohnya:
Kalau ada jarum yang patah
Jangan disimpan di dalam peti
Kalau ada salah sepatah
Jangan simpan di dalam hati
2. Rima tak sempurna
Sebuah rima dapat dikatakan tak sempurna jika yang berima hanya sebagian suku kata terakhir. Artinya, persamaan bunyi hanya terdapat pada sebagian suku kata terakhir dari sebuah kata.
Rima tak sempurna disebut juga dengan rima paruh, contohnya:
ADVERTISEMENT
Adakah perisai bertali rambut
Rambut dipintal akar cemara
Adakah kami takut
Kami ini muda remaja
3. Rima mutlak
Rima mutlak terjadi apabila seluruh kata berima atau persamaan bunyinya terdapat pada kata yang sama. Contoh:
Mendatang-datang jua
Kenangan lama kampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau-silau
4. Rima terbuka
Rima terbuka merupakan persamaan bunyi yang terdapat pada akhir sebuah kata yang diakhiri bunyi vokal. Contoh:
Buka - luka
Peti - budi
Padu - madu
5. Rima tertutup
Rima tertutup adalah kebalikan dari rima terbuka, yaitu persamaan bunyi yang diakhiri dengan konsonan. Contoh:
Tutup - hidup
Putih - bersih
Hilang - malang
6. Rima aliterasi
Dikatakan rima aliterasi jika yang berima adalah bunyi awal pada tiap kata sebarias maupun pada baris-baris berlainan. Contoh:
ADVERTISEMENT
Bukan beta bijak berperi
7. Rima asonansi
Yaitu jika yang berima adalah vokal yang menjadi rangka kata, baik pada satu baris maupun baris yang berlainan. Contoh:
Secupak - sesukat
Tumbang - mundam
8. Rima disonansi
Terjadi jika vokal yang menjadi rangka kata memberikan kesan bunyi yang berlawanan. Contoh:
Tindak-tanduk (i-a/a-u)
Mundar-mandir (u-a/a-i)

Jenis Rima Berdasarkan Letak Kata dalam Baris

Ilustrasi rima dalam pantun. Foto: Pixabay
1. Rima awal
Rima awal adalah persamaan bunyi yang terdapat pada awal baris, baik berupa kata maupun hanya huruf. Contoh:
Dari mana punai melayang
Dari sawah turun ke padi
Dari mana kasih sayang
Dari mata turun ke hati
2. Rima tengah
Rima tengah terjadi apabila kata-kata yang berima terdapat di tengah baris. Contoh:
ADVERTISEMENT
Maka tidak terjalankan
Tindih bertindih kaki dulang
Maka tidak terkatakan
Kakak pemilih kata orang
3. Rima akhir
Persamaan bunyi yang terletak di akhir baris atau kalimat. Contoh:
Sesaat sekejap mata beta berpesan
Padamu tuan wahai awan
Arah mana tuan berjalan
Di negeri manatah tuan berjalan
Selain tiga rima tersebut, masih ada jenis rima berdasarkan letak kata dalam baris lainnya, yaitu:
(ADS)