Sakit Maag yang Akut Dapat Mengakibatkan Penyakit Lain, Begini Penjelasannya

Ilustrasi seseorang yang menderita penyakit maag akut. Foto: Thinstock

Sebagian orang masih menyepelekan kehadiran penyakit maag. Penyakit maag merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan gejala perut mulas, mual, kembung, nyeri, serta panas di bagian dada (heartburn).

Penyakit maag yang tiba-tiba terjadi disebut maag akut, sedangkan yang berlangsung lama disebut maag kronis. Menurut buku Vitamin Seri Biokimia Pangan Dasar oleh Aung Sumbono (2021: 83), maag akut adalah kondisi ketika lapisan lambung mengalami peradangan.

Kondisi maag akut dapat disebabkan oleh berbagai hal, yaitu adanya infeksi bakteri, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, stres berkepanjangan, masalah sistem kekebalan tubuh, hingga mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Bahaya maag akut wajib diwaspadai, karena dapat membahayakan kesehatan penderitanya. Bahkan, sakit maag yang akut dapat mengakibatkan penyakit lain atau komplikasi yang mengenai organ-organ tubuh lainnya.

Lalu, penyakit apa saja yang diakibatkan oleh sakit maag akut? Simak uraian penyakitnya berikut ini, yang dirangkum dalam berbagai sumber.

Maag akut dapat menyebabkan timbulnya penyakit lain yang tidak kalah berbahaya. Foto: Pixabay

Jenis-Jenis Penyakit Akibat Sakit Maag Akut

Merangkum dalam buku Modul Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam karya Mafrur Udhif Noraizzi dkk (2020: 95), penyakit maag akut yang tidak diobati, justru menimbulkan berbagai penyakit lain yang tidak kalah berbahaya. Berikut penjelasannya.

1. Esofagitis

Sakit maag akut bisa menimbulkan penyakit lain yang cukup berbahaya, yaitu esofagitis. Esofagitis menandakan adanya peradangan yang dapat merusak jaringan di kerongkongan.

Penyakit maag yang tidak segera diobati akan mengganggu fungsi kerongkongan, yang berguna untuk memindahkan makanan atau cairan dari mulut ke perut. Akhirnya, esofagistis akan menimbulkan gejala sulit menelan hingga nyeri di bagian dada.

2. Striktur Esofagus

Salah satu gejala maag yakni heartburn, biasanya disebabkan oleh asam lambung berlebihan yang naik ke daerah kerongkongan dan mengiritasi lapisan mukosa (selaput lendir). Bila heartburn ini terjadi berulang kali, iritasi akan semakin parah, dan membuat kerongkonan menjadi terluka.

Luka inilah nantinya akan mempersempit ruang di kerongkongan, yang disebut dengan striktur esofagus. Komplikasi akibat penyakit maag akut ini, biasanya menimbulkan gejala kesulitan menelan, nyeri dada, dan makanan tersangkut di kerongkongan yang sempit.

Gejala tersebut tentunya akan menyulitkan seseorang untuk mendapatkan nutrisi dari makanan atau minuman, sehingga berisiko menyebabkan kekurangan gizi.

Penyakit lain yang disebabkan oleh maag akut memiliki gejala nyeri hingga menggangu sistem pencernaan dalam tubuh. Foto: Thinstock

3. Stenosis Pilorus

Antara lambung dan usus kecil terdapat katup berotot yang dinamakan stenosis pilorik. Katup ini berfungsi sebagai penahan makanan yang berada di lambung, agar tercerna terlebih dahulu, sebelum akhirnya dilarikan ke usus.

Penyakit maag akut yang terjadi secara terus-menerus, akan menyebabkan asam lambung berlebihan, yang dapat menebalkan katup berotot ini. Kondisi ini akan menyebabkan jalur makanan untuk sampai ke usus menjadi sempit.

Orang-orang yang mengidap komplikasi penyakit ini akan merasakan gejala muntah-muntah setelah makanan, kelaparan terus-menerus, hingga dehidrasi.

4. Pendarahan dan Kanker Lambung

Gastritis atau radang lambung merupakan penyakit yang menimbulkan gejala maag. Jika penyakit ini tidak segera diobati, akan berdampak pada penyakit maag yang semakin akut.

Jika sudah mencapai level akut, pendarahan di lambung akan terjadi. Gejala lain yang kemudian akan mengiringi maag akut adalah nyeri perut yang begitu parah, disertai feses berwarna hitam. Pada beberapa kasus, peradangan dapat memicu perubahan sel-sel normal dan berujung pada kanker lambung.

(VIO)