Konten dari Pengguna

Salat Sunah Qobliyah Subuh: Niat, Tata Cara, Doa, Hukum, dan Keutamaannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
15 Maret 2022 17:46 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bersujud usai melaksanakan salat qabliyah subuh. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bersujud usai melaksanakan salat qabliyah subuh. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Salat sunah sebelum subuh atau salat qobliyah subuh memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam yang melaksanakannya. Salat qobliyah subuh merupakan salat sunah yang dikerjakan sebelum melaksanakan salat fardu subuh.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW oleh Ustadz Arif Rahman, hukum melaksanakan salat sunah qobliyah subuh adalah sunah muakkad. Hukum sunah muakkad dalam Islam sendiri merupakan ibadah sunah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh seorang muslim.
Hal tersebut karena salat sunah muakkad menjadi salah satu salat sunah yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Dalam hal ini, bukhari dan Muslim telah meriwayatkan sebuah hadis untuk menjelaskan hukum salat qobliyah subuh, sebagai berikut:
Ibnu Umar RA berkata, “Aku hafal sepuluh rakaat dari Nabi SAW, yaitu dua rakaat sebelum zuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah magrib di rumahnya, dua rakaat setelah isya di rumahnya, dan dua rakaat sebelum subuh di rumahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
ADVERTISEMENT

Salat Qobliyah Subuh

Ilustrasi melaksanakan salat qabliyah subuh. Foto: Pexels.com
Mengutip dari buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah yang ditulis oleh Muhammad Ajib, salat rawatib adalah salat sunah yang dikerjakan untuk mengiringi salat fardu lima waktu dalam agama Islam.
Terdapat dua jenis salat rawatib, yaitu salat qobliyah dan ba’diyah. Salat qobliyah merupakan salat sunah yang dikerjakan sebelum salat fardu. Sementara itu, salat ba’diyah berarti salat sunah yang dilakukan usai salat fardu.
Merujuk hal tersebut, salat sunah subuh juga terdiri dari salat sunah qobliyah subuh dan juga salat sunah ba’diyah subuh. Salat ba’diyah adalah salat sunah yang dikerjakan dua rakaat setelah salat subuh.
Sedangkan, salat sunah qobliyah subuh merupakan salat sunah yang dikerjakan sebanyak dua rakaat sebelum subuh. Salat sunah rawatib qobliyah subuh menjadi salah satu salat yang sangat dianjurkan bagi umat Islam karena memiliki banyak keutamaan.
ADVERTISEMENT

Niat Salat Qobliyah Subuh

Ilustrasi melaksanakan salat qabliyah subuh. Foto: Unsplash.com
Melansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama, perbedaan salat sunah qobliyah subuh dengan salat lainnya terletak pada niat salat sunah sebelum subuh yang dibacakan ketika ingin melaksanakan salat.
Berikut ini niat salat qobliyah subuh yang bisa kamu hafalkan dan bacakan, yaitu:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatas shubhi rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunah Subuh dua rakaat karena Allah SWT."

Tata Cara Salat Qobliyah Subuh

Ilustrasi melaksanakan salat qabliyah subuh. Foto: Pexels.com
Serupa dengan niat, tata cara salat qobliyah subuh juga tak berbeda dengan salat lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada niat dan jumlah rakaat yang dilakukan ketika salat.
Dikutip dari buku Anak Rajin Salat oleh Hamidah Jauhary, berikut tata cara salat qobliyah subuh yang bisa kamu lakukan secara langsung:
ADVERTISEMENT

Doa Qobliyah Subuh

Ilustrasi berdoa usai melaksanakan salat qabliyah subuh. Foto: Unsplash.com
Mengutip dari buku Anak Rajin Salat oleh Hamidah Jauhary, Rasulullah semasa hidupnya terbiasa membaca berbagai macam doa setelah salat qobliyah subuh dan setelah salat fardu. Berikut ini doa salat qobliyah subuh yang bisa kamu amalkan setelah salat:
سُبْحَانَ مَنْ تَعَزَّزَ بِالْعَظَمَةِ سُبْحَانَ مَنْ تَرَدَّى بِالْكِبْرِيَاءِ سُبْحَانَ مَنْ تَفَرَّدَ بِالْوَحْدَانِيَّةِ سُبْحَانَ مَنْ احْتَجَبَ بِالنُّوْرِ سُبْحَانَ مَنْ قَهَرَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ سُبْحَانَ مَنْ لَا يَفُوْتُهُ فَوْتٌ سُبْحَانَ الْأَوَّلُ الْمُبْدِىءُ سُبْحَانَ الْآخِرِ الْمُفْنِيْ سُبْحَانَ مَنْ تَسَمَّى قَبْلَ أَنْ يُسَمَّى سُبْحَانَ مَنْ عَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ سُبْحَانَ مَنْ كَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ سُبْحَانَ مَنْ لَايَعْلَمُ قَدْرَهُ غَيْرُهُ )سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ
ADVERTISEMENT
Subhana Man ta’azzaza bil-adzomati, subhana Man tarodda bil-kibriyaa`i, subhana Man tafarroda bil wahdaniyyati, subhana man ihtajaba bin-nuuri, subahan Man qaharol ‘ibaada bil mauti, subhana Man laa yafuutuhu fautun, subhanal awwal al-mubdi, subhanal akhir al-mufni, subhana man tasamma qobla ay yusamma, subhana Man ‘allama Adamal asmaa`a, subhana man kaana ‘arsuhu ‘alal maa, subhana Man ya’lamu qadrohu ghoiruhu (Subhanallah wabihamdihi subhanallahil ‘adzim astaghfirulloh) subhana Robbika Robbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun, wa salaamun ‘alal mursaliin walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin.
Artinya:
"Maha suci Dzat yang perkasa dengan keagungan-Nya, Maha suci Dzat yang berhiaskan kebesaran, Maha suci Dzat yang menyendiri dalam sifat keesaan-Nya, Maha suci yang berhijab dengan cahaya, Mahasuci Dzat yang melemahkan para hamba dengan kematian, Maha suci Dzat yang tidak disibukkan oeh kesibukan apa pun, Maha suci Dzat yang Maha Awal dan Maha mengawali, Maha suci Dzat yang Maha Akhir dan Maha memfanakan, Maha suci Dzat yang menamai sebelum dinamai, Maha suci Dzat yang mengajarkan nama-nama ke Adam, Maha suci Dzat yang singgsana-Nya berada di atas air, Maha suci Dzat yang kadar-Nya tidak diketahui oleh sesiapa pun (Maha Suci Allah, dan dengan memuji-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung), Maha suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha lebih mulia dari apa yang mereka sifatkan, keselamatan bagi para Rasul, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam".
ADVERTISEMENT

Waktu Salat Qobliyah Subuh

Ilustrasi melaksanakan salat qabliyah subuh. Foto: Unsplash.com
Menurut buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah yang ditulis oleh Muhammad Ajib, waktu salat qobliyah subuh, yakni ketika sudah masuk waktu subuh dan dapat dilakukan sebelum menjalankan ibadah salat fardu subuh.

Keutamaan Salat Qobliyah Subuh

Terdapat lima keutamaan salat qobliyah subuh dalam buku Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh karya M. Kamaluddin dan Tika Danuarta. Berikut ini penjabarannya:
1. Lebih baik dari dunia dan segala isinya
Keutamaan salat qobliyah subuh yang pertama adalah mendapatkan kebaikan yang nilainya lebih baik dari dunia dan segala isinya. Berikut ini hadis yang menjelaskan hal tersebut:
Dari Aisyah, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dua rakaat sunah fajar (qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT
2. Mendapat pahala yang berlimpah
Keutamaan lainnya ialah umat Islam yang melaksanakan salat sunah qobliyah subuh akan mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT.
3. Merasa dekat dengan Allah SWT
Dengan menjalankan salat sunah dua rakaat sebelum subuh, umat muslim memiliki keutamaan merasa dekat dengan Allah SWT. Berikut ini hadis yang menjelaskannya:
Nabi Muhammad SAW bersabda “Kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ketika melihat bulan purnama. Beliau berkata, ‘Sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya. Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah melakukan salat sebelum terbit matahari dan salat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Diharamkan tubuhnya menyentuh api neraka
ADVERTISEMENT
Selain itu, umat Islam yang menjalankan ibadah salat sunah qobliyah subuh juga akan diharamkan tubuhnya menyentuh api neraka. Sebab, Allah akan memberikan rahmat pada umat muslim yang menjalankan ibadah salat sunah.
5. Dibangunkan hunian di surga
Keutamaan salat qobliyah subuh selanjutnya ialah dibangunkan hunian di surga oleh Allah. Berikut ini hadisnya:
Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di surga, yaitu empat rakaat sebelum zuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah magrib, dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum salat subuh.” (HR. At-Tirmidzi)
(FNS)