Sebab dan Akibat dari Penyempitan Pembuluh Darah

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
22 Desember 2021 7:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyempitan pembuluh darah. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyempitan pembuluh darah. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Penyempitan pembuluh darah akan mengkibatkan berbagai macam penyakit seperti serangan jantung, strok, gagal jantung, dan aritmia atau detak jantung abnormal. Ketika pembuluh darah menyempit, aliran darah melambat atau tersumbat.
ADVERTISEMENT
Pembuluh darah berguna untuk mengatur tekanan darah dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Adapun hal-hal yang menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah antara lain:
Untuk menanganinya kamu bisa melakukan konsultasi dengan petugas medis profesional dan menjelaskan gejala yang kamu alami.

Akibat dari Penyempitan Pembuluh Darah

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa penyempitan pembuluh darah akan mengakibatkan beberapa masalah kesehatan. Berikut jenis-jenis penyakit akibat penyempitan pembuluh darah yang dikutip dari www.mayoclinic.org.
1. Strok
Strok terjadi karena penyempitan pembuluh darah dan berakibat pada penyumbatan aliran darah ke dalam otak. Bila hal itu terjadi, sel otak akan rusak.
ADVERTISEMENT
Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan, 2/3 penderita strok akan mengalami disabilitas, satu dari tiga penderita strok mengalami gangguan bicara (afasia), dan 60 persen penderita strok memiliki masalah penglihatan.
2. Serangan jantung
Penyempitan pembuluh darah akan mengkibatkan serangan jantung. Penyebab utamanya ialah karena tersumbatnya pembuluh darah yang bertugas menyuplai makanan ke otot jantung. Hal tersebut dikenal dengan nama pembuluh darah koroner.
Adapun sumbatannya dapat berupa plak, sobekan dinding jantung, tumpukan lemak (kolesterol), pembekuan darah, dan lain-lain. Jika plak tersebut pecah dan membentuk gumpalan darah, aliran darah ke jantung dapat tersumbat dan serangan jantung pun akan terjadi.
3. Gagal jantung
Ilustrasi gagal jantung. Foto: Pixabay.com
Penyempitan pembuluh darah berdampak pada kondisi otot jantung yang menjadi sangat lemah, sehingga tidak bisa memompa darah dengan cukup ke seluruh tubuh. Kondisi demikian disebut juga gagal jantung.
ADVERTISEMENT
Gagal jantung juga bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung koroner, kardiomiopati atau gangguan otot jantung, kerusakan pada katup jantung, hipertensi atau tekanan darah tinggi, hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif, dan anemia atau kekurangan sel darah merah.
4. Aritmia atau gangguan ritme jantung
Penyempitan pembuluh darah akan mengakibatkan artimia. Hal itu terjadi karena berkurangnya aliran darah ke jantung yang menggangu impuls listrik di jantung.
Aritmia atau gangguan irama jantung merupakan kondisi irama atau laju detak jantung yang tidak normal. Ciri aritmia dapat berupa laju detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat, atau ritmenya tak teratur.
Detak jantung normal dapat diidentifikasi dengan cara menghitung berapa kali jantung berdetak setiap menit (bpm). Pada tiap orang, jumlah detak jantung normal dapat berbeda. Namun Asosiasi Jantung Amerika (AHA) mengatakan kisarannya antara 60 hingga 100 bpm.
ADVERTISEMENT
(ZHR)