Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Seberapa Tinggikah Nilai Ekonomis Rempah-Rempah di Mata Bangsa-Bangsa Eropa?
8 September 2021 17:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia sangat kaya akan hasil alam berupa rempah-rempah. Bangsa Eropa, mulai dari Portugis, Belanda, Inggris, dan Spanyol berlomba-lomba untuk menjelajahi wilayah Nusantara.
ADVERTISEMENT
Kedatangannya ke Indonesia juga dalam rangka menanamkan pengaruhnya di Nusantara. Pengaruh yang dibawanya berupa agama Katolik, sistem perekonomian, hingga kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bangsa Eropa yang mendarat pertama kali adalah Portugis. Kedatangannya langsung menuju Kepulauan Maluku yang menjadi penghasil utama komoditas rempah-rempah.
Datangnya Portugis merupakan awal dari kolonialisme di Indonesia yang kemudian disusul negara penjajah lainnya seperti Belanda, Spanyol, dan Inggris.
Lantas seberapa tinggikah nilai ekonomis rempah-rempah di mata Bangsa Eropa sampai mereka rela untuk datang ke Indonesia? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Nilai Ekonomis Rempah-Rempah di Mata Bangsa Eropa
Nilai ekonomis dari rempah-rempah yang dimiliki oleh Indonesia sangatlah mahal dan dapat dianggap setara dengan emas bagi bangsa Eropa pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial karangan Waluyo, M,Hum dkk (2008: 169), Bangsa Eropa tidak memiliki akses untuk melakukan perdagangan akibat hancurnya kerajaan Byzantium.
Selama ini, Bangsa Eropa membeli rempah-rempah hanya melalui pedagang perantara di kawasan Asia Barat. Sebab melalui pedagang perantara, harga yang dipatok pun juga tidak kalah melambung.
Hal ini membuat Bangsa Eropa memutar otak untuk melakukan pelayaran ke beberapa negara, salah satunya Indonesia. Perjalanan yang dilakukan oleh bangsa Eropa itu sendiri bertujuan untuk mendapatkan rempah-rempah dengan jumlah sangat besar.
Nantinya, rempah-rempah ini akan dibawa pulang ke negara asal mereka dan dijual. Bangsa Eropa akan semakin kaya dan berjaya, sesuai dengan visinya yaitu menguasai pasar perdagangan dunia.
ADVERTISEMENT
Namun, rempah-rempah bukan hanya dijadikan sebagai komoditas dengan nilai jual yang tinggi pada waktu itu, melainkan juga memiliki manfaat untuk pengobatan dan kesehatan bagi masyarakat Eropa.
Lantas apa saja rempah-rempah yang menjadi komoditas bangsa Indonesia dan menjadi incaran Bangsa Eropa?
Jenis Rempah-Rempah di Indonesia
Dikutip dalam situs resmi indonesia.go.id, setidaknya ada enam jenis rempah-rempah yang menjadi kekayaan Indonesia, yakni lada, kayu manis, pala, cengkeh, kunyit, dan jahe. Keenamnya tersebar di beberapa wilayah.
1. Lada
Di Indonesia tanaman lada banyak tersebar di Aceh, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan. Pada tahun 2018, lada menjadi komoditas rempah-rempah utama Indonesia.
2. Cengkeh
Cengkeh merupakan tanaman asli Indonesia dari Kepulauan Maluku, Cengkeh pernah menjadi rempah populer dan mahal di masa awal ekspansi Portugis.
ADVERTISEMENT
Waktu itu warga sama dengan harga sebatang emas. Di Indonesia cengkeh ada di sejumlah wilayah, yakni Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku.
3. Kayu Manis
Kayu manis merupakan rempah yang memiliki aroma dan rasanya yang khas. Hal ini membuat kayu manis biasa dipakai sebagai bahan pelengkap kue atau minuman.
Kayu manis tersebar di sejumlah wilayah, yakni Jambi, Sumatera Barat dan Yogyakarta. Pada tahun 2018, kayu manis menjadi komoditas besar kedua setelah lada.
4. Pala
Pala merupakan tanaman khas Banda dan Maluku. Tapi penyebarannya terdapat di berbagai wilayah, yakni Bengkulu, Maluku, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara. Selain berfungsi sebagai rempah-rempah, pala juga menjadi komoditas penghasil minyak atsiri.
ADVERTISEMENT
5. Jahe
Jahe menjadi salah satu komoditas rempah unggulan Indonesia. Jahe memiliki khasiat bagi kesehatan terutama digunakan sebagai obat herbal.
6. Kunyit
Kunyit merupakan tanaman yang dipakai untuk pengobatan. Di Asia Tenggara, kunyit tidak hanya digunakan untuk bumbu utama tetapi juga sebagai komponen upacara religius seperti sesajen.
(VIO)