Konten dari Pengguna

Sebutkan Gas-Gas Pemicu Terjadinya Pemanasan Global! Begini Jawabannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
30 September 2021 13:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu faktor terjadinya pemanasan global terjadi akibat adanya efek rumah kaca. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu faktor terjadinya pemanasan global terjadi akibat adanya efek rumah kaca. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Pemanasan global adalah salah satu masalah lingkungan yang kini dihadapi manusia. Peristiwa ini ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan bumi, sehingga menjadi lebih panas.
ADVERTISEMENT
Pemanasan global terjadi akibat beberapa faktor. Salah satu faktor terbesar terjadinya pemanasan global adalah efek rumah kaca.
Ada banyak jenis gas rumah kaca (GRK) di atmosfer yang dapat menyebabkan pemanasan global. Berikut beberapa gas-gas yang menyebabkan pemanasan global.

Gas Rumah Kaca

Gas rumah kaca adalah gas-gas yang terkumpul dalam atmosfer bumi yang dapat menyebabkan efek rumah kaca.
Efek rumah kaca merupakan peristiwa yang alami terjadi lapisan atmosfer bumi. Peristiwa tersebut dibutuhkan oleh bumi agar dapat menjaga kestabilan suhu di permukaannya.
Ada banyak jenis dari gas rumah kaca. Namun, ada beberapa jenis yang paling banyak berkontribusi pada proses terjadinya efek rumah kaca.
Untuk menjawab pertanyaan, sebutkan gas-gas pemicu terjadinya pemanasan global, simak penjelasan tentang jenis gas rumah kaca berikut ini, dikutip dari Gas Rumah Kaca karya Sri Soeswati Soesanto.
ADVERTISEMENT
1. Karbon dioksida (CO2)
Karbon dioksida merupakan salah satu gas yang juga senyawa kimia yang dapat menimbulkan efek rumah kaca. Gas ini berkontribusi sebanyak 61% dalam emisi gas rumah kaca.
Karbon dioksida terdiri dari dua atom oksigen dan satu atom karbon. Jenis gas ini berasal dari tubuh manusia dan beberapa aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, asap dari pabrik, dan sebagainya.
Gas rumah kaca adalah gas-gas yang tersimpan dalam atmosfer di dalam bumi. Sumber: Pixabay.com
2. Metana (CH4)
Metana merupakan jenis gas hidrokarbon yang masuk dalam kategori gas rumah kaca. Gas ini berkontribusi sebesar 15% pada emisi gas rumah kaca.
Metana biasanya berasal dari proses penguraian bahan organik. Selain itu, metana juga berasal dari aktivitas manusia, khususnya dari sektor pertanian.
3. Dinitrogen Oksida (NO2)
ADVERTISEMENT
Gas ini merupakan senyawa kimia dengan rumus NO2. Dinitrogen oksida dikenal sebagai gas tertawa.
Dinitrogen oksida biasanya berasal dari aktivitas manusia, seperti pada sektor pertanian dan perikanan. Selain itu, gas ini juga sering kali digunakan dalam mobil balap.
Dinitrogen oksida dinilai lebih berpengaruh terhadap pencemaran dan emisi gas di udara, bahkan memiliki 298 kali pengaruh yang lebih kuat per satuan berat dibandingkan dengan karbon dioksida jika diukur dalam rentang waktu 100 tahun.
Gas rumah kaca biasanya berasal dari aktivitas manusia, berupa industri pabrik dan sebagainya. Sumber: Pixabay.com
4. Hidrofluorokarbon (HFC)
Gas hidrofluorokarbon adalah jenis gas buatan manusia yang terdiri dari atom fluorin dan hidrogen. Gas ini merupakan jenis senyawa organofluorin yang paling umum.
Hidrofluorokarbon tidak berdampak pada penipisan lapisan ozon, tetapi tetap berpengaruh terhadap pemanasan global.
ADVERTISEMENT
5. Perfluorokarbon (PFC)
Perfluorokarbon atau biasa disebut fluorokarbon merupakan senyawa kimia buatan manusia. Gas ini memiliki pengaruh terhadap pemanasan global yang terjadi.
Sama halnya dengan HFC, gas ini berasal dari aktivitas manusia di bidang industri manufaktur hingga penggunaan aerosol.
(SAI)