Konten dari Pengguna

Sejarah, Ciri-Ciri, dan Alat Musik Zaman Barok

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
23 Desember 2021 16:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah, ciri-ciri, dan alat musik zaman Barok. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah, ciri-ciri, dan alat musik zaman Barok. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Setelah berkembangnya zaman, berbagai macam tokoh atau ahli musik telah menemukan ciri khas baru dalam musik. Masa yang memiliki ciri khas baru ini disebut sebagai musik zaman Barok.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Seni dan Budaya yang disusun oleh Harry Sulastianto, dkk, zaman Barok secara etimologis berasal dari kata Baroco yang memiliki arti berlebihan.
Suasana kehidupan pada masa itu memang dibuat secara berlebihan. Bangunan di masa itu menggunakan arsitektur yang megah dan dilukis serta memakai gaya berpakaian yang mewah.
Pada masa musik Barok juga mulai diperkenalkan sistem tangga nada mayor dan minor.
Bentuk sajian musik yang tumbuh pada masa itu adalah lagu instrumentalia dengan cerita sejenis opera (suita), permainan instrumentalia (sonata), hidangan musik yang sifatnya agung (cantata), dan sajian musik orkes simfoni yang diselingi permainan solo (concerto).
Komposisi besar pada masa ini, yakni Johann Sebastian Bach (1685-1750) dan George Friederic Handel (1685-1759).
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Musik Barok

Ciri-ciri dari musik Barok. Foto: Unsplash
Mengutip dari jurnal Musik Barok yang disusun oleh Arkan Daris Pradipto, masyarakat dalam zaman barok masih mempertahankan sistem golongan lama, yaitu raja, kaum bangsawan, kaum rohaniwan, penduduk kota dan petani.
Jika dilihat lebih dalam lagi, para seniman Barok tidak hanya menirukan alam, seperti seniman Renaisans, tetapi juga berkarya secara kreatif.
Berikut adalah karakteristik atau ciri-ciri dari musik Barok yang membuatnya memiliki ciri khas tersendiri, yakni:
1. Ekspresi
Sebuah karya musik Barok biasanya menyatakan satu ekspresi dasar, apabila sebuah karya diawali dengan ekspresi emosi yang gembira maka ekspresi musik ini akan tetap sampai akhir karya musik tersebut.
2. Ritme
Dalam musik Barok, ritme biasanya terus berlanjut dan terus diulang-ulang. Lebih lanjut, ritme dan irama lebih ditekankan dibandingkan dengan musik renaisans.
ADVERTISEMENT
3. Melodi
Melodi Barok cenderung menciptakan perasaan yang berkelanjutan, melodi tema akan diulang terus-menerus dalam sebuah karya musik Barok.
4. Dinamika
Dalam musik Barok, dinamika tidaklah berubah secara tiba-tiba, tetapi bertahap. Meski demikian, para penyanyi dan pemain instrumen dalam praktiknya kerap membuat perubahan yang cukup nyata guna mengekspresikan emosi yang dimiliki.
5. Tekstur atau pola
Pola atau tekstur poliphony yang terdapat di dalam musik Barok dan Reinasans memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pasalnya dalam musik Barok, terdapat satu atau dua melodi tema yang berkejar kejaran atau saling berdialog dengan satu sama lainnya.

Alat Musik yang Digunakan

Dalam zaman perkembangan musik Barok, alat musik terus-menerus berkembang. Berikut adalah beberapa alat musik yang dipakai dalam zaman musik Barok, yakni:
ADVERTISEMENT
(JA)