Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Batik Nasional yang Diperingati Setiap 2 Oktober
2 Oktober 2023 10:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Hari Batik Nasional berawal ketika batik resmi menjadi bagian dari Perwakilan Warisan Budaya Takbenda oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO ). Peresmian ini berlangsung di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009.
ADVERTISEMENT
Penetapan oleh UNESCO tersebut menunjukkan bahwa batik adalah identitas bangsa Indonesia yang diakui oleh dunia. Sejak itu, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
Sejarah Hari Batik Nasional
Pada 3 September 2008, pemerintah Indonesia mendaftarkan batik ke dalam jajaran daftar Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi Dunia dari Indonesia (Masterpieces of the Oral and the Intangible World Heritage of Humanity) UNESCO.
UNESCO menerima pendaftaran tersebut secara resmi pada tanggal 9 Januari 2009. Selanjutnya, dilakukan pengujian tertutup oleh pihak UNESCO di Paris selama dua minggu pada 1-14 Mei 2009.
Pada 2 Oktober 2009, akhirnya batik mendapat pengakuan dunia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi Dunia dari Indonesia oleh UNESCO di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman UNESCO, teknik, simbol, dan kebudayaan terkait teknik mewarnai katun dan sutra dengan tangan yang dikenal sebagai "Batik Indonesia" menjadi simbol kehidupan masyarakat mulai dari awal hingga akhir.
Batik telah digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari gendongan bayi, pakaian dinas, hingga pakaian berduka saat ada yang meninggal. Batik bukan sekadar seni, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia.
Pada tanggal 17 November 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2009 yang menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
Keppres ini menjadi landasan resmi bagi peringatan Hari Batik Nasional di Indonesia. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi mengapa tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional, yaitu:
ADVERTISEMENT
Salah satu tujuan peringatan Hari Batik Nasional adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan upaya perlindungan dan pengembangan batik .
Umumnya, peringatan ini diwarnai dengan beragam kegiatan dan acara yang menampilkan keindahan batik, mulai dari pameran hingga workshop pembuatan batik. Melalui peringatan ini, masyarakat diajak untuk lebih memahami dan mencintai warisan budaya ini.
Selain itu, upaya pelestarian batik juga didukung dengan mempromosikan batik ke kancah internasional, salah satunya melalui acara New York Fashion Week. Bahkan, batik juga telah dipakai oleh banyak tokoh terkenal dunia, di antaranya Nelson Mandela.
ADVERTISEMENT
(SFR)