Konten dari Pengguna

Sejarah Jakarta dan Berbagai Keunikannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
21 Juni 2022 23:22 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Jakarta tidak terlepas dari kerajaan nusantara hingga masa penjajahan Belanda dan Jepang. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Jakarta tidak terlepas dari kerajaan nusantara hingga masa penjajahan Belanda dan Jepang. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Jakarta merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Sejarah Jakarta sendiri tidak terlepas dari kerajaan nusantara hingga masa penjajahan Belanda dan Jepang.
ADVERTISEMENT
Jakarta bukan hanya sebagai salah satu kota metropolitan, melainkan juga merupakan ibu kota negara Indonesia. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui sejarah dari kota Jakarta.
Artikel ini secara khusus akan membahas mengenai kota Jakarta, mulai dari sejarah, keunikan, hingga tempat wisata pilihan di kota Jakarta. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Sejarah dan Asal Usul Jakarta

Sejarah kota Jakarta tidak terlepas dari munculnya kerajaan nusantara hingga akhirnya masa penjajahan Belanda dan Jepang. Mengutip dari laman situs Jakarta.go.id, berikut ini adalah rincian sejarah dan asal-usul Jakarta yang dibagi berdasarkan periodesasi kekuasaannya.

Periode Kerajaan Nusantara

Wilayah kota Jakarta pernah dikuasai oleh beberapa kerajaan, mulai dari kerajaan Banten, kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Mataram, hingga Kesultanan Medan.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi Jakarta, pada periode ini kota Jakarta dikenal sebagai kota Sunda Kelapa. Kota Sunda Kelapa diklaim sudah berdiri sejak abad ke-5 hijriah. Saat itu, kota ini digunakan untuk aktivitas pelabuhan dan perdagangan antarnegara.
Para pedagang nusantara kerap singgah di Sunda Kalapa dan bahkan kapal-kapal asing dari Cina Selatan, India Selatan, dan Arab sudah berlabuh di pelabuhan ini membawa barang-barang untuk ditukar dengan lada dan rempah-rempah yang menjadi komoditas unggulan pada saat itu.
Beratus-ratus tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1527, Pangeran Fatahillah dari Demak berhasil merebut kekuasaan wilayah Sunda Kelapa. Nama dari wilayah ini kemudian diganti menjadi Jayakarta.
Pergantian nama wilayah Sunda Kelapa menjadi Jayakarta diperkirakan terjadi pada tanggal 22 Juni. Tanggal ini kemudian dijadikan sebagai hari jadi ibu kota Jakarta.
ADVERTISEMENT

Periode Kolonial Belanda

Mulai dari abad ke-16, Jayakarta banyak dihuni oleh orang banten dan orang-orang yang berasal dari Demak dan Cirebon hingga akhirnya Belanda datang dan mulai menguasai wilayah tersebut. Dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen, Belanda berhasil merebut Jayakarta pada tahun 1619 dan nama dari wilayah ini pun diubah menjadi Batavia.
Pada tanggal 4 Maret 1621, kolonial Belanda membentuk pemerintah Kota Batavia. Selama 8 tahun pemerintahan Belanda, kota Batavia berhasil meluas hingga 3 kali lipat.
Sebelumnya, Jayakarta sempat dibumiratakan dan dibangun benteng yang bagian depannya digali parit. Pada 1 April 1905, nama Stad Batavia diubah menjadi Gemeente Batavia. Pada 8 Januari 1935 nama kota ini diubah lagi menjadi Stad Gemeente Batavia.

Periode Pemerintahan Jepang

Setelah Jepang berhasil menguasai Indonesia, pemerintah Jepang menerapkan kebijakan ‘de-Nederlandisasi. Salah satu bentuk kebijakan ini adalah mengubah nama Batavia menjadi Jakarta, yaitu akronim dari sebutan Jayakarta.
ADVERTISEMENT
Perubahan nama wilayah tersebut diperkirakan terjadi pada Hari Perang Asia Timur Raya, yakni pada tanggal 8 Desember 1942.

Periode Setelah Kemerdekaan Indonesia

Ketika Jepang kalah dalam Perang Dunia ke-2, Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah kemerdekaan, Jakarta telah digunakan sebagai ibu kota negara.
Usai diresmikan oleh Menteri Penerangan RIS, pengukuhan nama Jakarta kembali dilakukan pada 22 Juni 1956 oleh Wali Kota Jakarta Sudiro. Sebelum 1959, posisi Jakarta masih merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat.
Kota Jakarta kemudian dinyatakan sebagi ibu kota negara secara de jure pada tahun 1961. status Jakarta diubah kembali, dari Daerah Tingkat Satu menjadi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI).

Keunikan Kota Jakarta

Salah satu keunikan kota Jakarta adalah memiliki infrastruktur dengan teknologi terkini. Foto: Pixabay.com
Kota Jakarta merupakan kota metropolitan yang terletak sangat strategis sehingga kota ini banyak digunakan sebagai pusat perdagangan. Selain itu, terdapat banyak keunikan dari kota tersebut karena adanya faktor budaya, infrastruktur, hingga heterogenitas dari penduduk yang menempati kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah kumpulan keunikan yang dimiliki oleh kota Jakarta sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia.

1. Budaya yang Beragam

Kota Jakarta memiliki budaya yang khas, yaitu budaya Betawi dengan bahasa, budaya, kesenian, dan makanan yang unik. Selain itu, terdapat beberapa percampuran budaya dengan Tionghoa, Arab, Bugi, Sunda, dan lain-lain.

2. Memiliki Infrastruktur dan Teknologi Terkini

Jakarta sebagai salah satu pusat pembangunan memiliki infrastruktur dan teknologi terkini, seperti terdapat MRT, dan lain-lain.

3. Banyak Bangunan Tua

Jakarta memiliki banyak bangunan tua yang merupakan peninggalan dari Hindia-Belanda. Bangunan-bangunan tua tersebut banyak ditemukan pada wilayah Kota Tua.
Pada tahun 1611, VOC menyewa lahan sebesar 1,5 hektare yang kemudian dijadikan sebagai kompleks perkantoran, gudang dan tempat tinggal orang Belanda, dan bangunan utamanya dinamakan Nassau Huis.

4. Sistem Irigasi

Kota Jakarta memiliki sistem irigasi yang bernama banjir kanal yang sangat sistematis dan terstruktur. Sistem irigasi ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda untuk mencegah datangnya banjir.
ADVERTISEMENT
Sistem irigasi tersebut dibangun bersamaan dengan benteng yang kemudian dikelilingi oleh bangunan-bangunan.

5. Banyak Museum dan Galeri Seni

Salah satu keunikan kota Jakarta adalah memiliki banyak museum dan galeri seni. Museum dan galeri seni ini banyak ditemukan di Kota Tua.
Contoh museum Jakarta adalah museum wayang, museum keramik dan lain-lain, sedangkan galeri seni yang populer di Jakarta adalah museum macan, MoJa museum, galeri Salihara, dan lain-lain.

6. Penduduk Heterogen

Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, Jakarta merupakan salah satu kota dengan keragaman budaya karena penduduk yang menetap di kota tersebut berasal dari suku yang berbeda.
Salah satu penyebab adanya heterogenitas pada penduduk kota Jakarta adalah urbanisasi. Hal ini kemudian mengakibatkan adanya keragaman budaya yang sangat khas karena adanya percampuran beberapa budaya.
ADVERTISEMENT

Wisata Kota Jakarta

Salah satu wisata kota Jakarta adalah Kota Tua. Foto: Pixabay.com
Selain beberapa keunikan yang telah di temukan, kota Jakarta juga memiliki destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Mengutip dari 100+ Tempat Wisata dan Budaya di Indonesia karya Ita Fitria dkk, berikut ini adalah daftar tempat wisata di Jakarta yang wajib dikunjungi, baik untuk warga lokal maupun turis mancanegara:
ADVERTISEMENT
Demikian informasi mengenai kota Jakarta. Jakarta merupakan salah satu kota metropolitan dan bersejarah, sehingga memiliki keunikan tersendiri dan menyediakan banyak tempat hiburan untuk berlibur.
(SAI)