Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Musik Barat dan Perkembangannya
6 Desember 2021 14:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan musik di dunia saat ini tidak terlepas dari sejarah musik barat. Tidak dapat dimungkiri, keberadaan musik telah memengaruhi bahkan mengubah budaya dan kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Berbagai aktivitas akan terasa menyenangkan jika diiringi alunan musik kesukaan. Lalu, tahukah kamu bagaimana perkembangan sejarah musik barat? Berikut uraiannya.
Sejarah Musik Barat
Mengutip dari buku Modul Seni Budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sejarah musik barat berasal dari tradisi Gereja Katolik Roma di Italia sebagai pusatnya.
Dari sana, tradisi musik barat berkembang ke negara Jerman, Prancis , Austria, Inggris, Rusia, Polandia, Belanda, dan juga Swedia.
Musik barat tidak bisa dilepaskan dari sejarah dan budaya yang memengaruhinya. Perkembangan musik beriringan dengan pertumbuhan manusia maupun teknologi suatu zaman.
Sejarah Musik Barat di Tiap Zaman
Menurut jurnal Nilai Estetis Musik dalam Rentang Sejarah Musik Barat yang ditulis oleh Supriyadi, sejarah musik barat dibagi ke dalam berbagai zaman sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Zaman Yunani Kuno
Pada era Yunani Kuno, musik dianggap sebagai ciptaan dewa-dewi seperti Apollo, Orpheus, dan Amphion. Musik dianggap memiliki kekuatan untuk menyempurnakan tubuh dan jiwa manusia. Dengan begitu, musik menjadi suatu hal yang tak bisa dipisahkan dari upacara keagamaan.
2. Zaman Romawi Kuno
Setelah zaman Yunani Kuno, perkembangan sejarah musik barat muncul di Roma Kuno (Romawi Kuno). Namun, penggunaannya berubah karena disesuaikan dengan selera dan tradisi lokal.
Dalam catatan sejarah musik barat di era ini, alat-alat musik semakin banyak dan bervariasi. Di antaranya meliputi beberapa jenis musik tiup dari logam, seperti hom dan trompet.
Hom adalah sejenis organ hidrolis dengan papan tiup yang memanfaatkan tekanan air sebagai peniupnya.
ADVERTISEMENT
3. Zaman Renaisans
Periode sejarah musik barat selanjutnya, yakni era Renaisans. Para komposer mengembangkan musik abad pertengahan dengan memperkenalkan lebih banyak harmoni dan polifoni.
Musik di zaman ini berfokus pada musik religi karena masih terikat dengan gereja. Namun, beberapa komposer juga mengadopsi bentuk sekuler, seperti balada dan madrigal.
4. Zaman Barok dan Musik Klasik
Setelah era renaisans yang berkembang pesat, sejarah musik barat mencatat periode barok dan musik klasik. Istilah barok diambil dari bahasa Portugis, yaitu Barocco yang berarti mutiara.
Istilah barok hanya digunakan untuk memberi identitas bagi sebuah masa perkembangan seni musik pada 1600-an hingga 1750-an. Di tahun-tahun tersebut tidak terdapat ciri-ciri khusus dibandingkan dengan masa sebelumnya.
5. Zaman Romantik
ADVERTISEMENT
Periode sejarah musik barat selanjutnya ialah zaman romantik. Istilah romantik dalam sejarah perkembangan musik Eropa berhubungan dengan perasaan, sikap batin, dan jiwa manusia yang bebas.
6. Zaman Modern
Setelah melewati periode yang panjang, sejarah musik barat pun sampai di masa modern. Ciri utamanya adalah sikap emansipatif, yaitu sikap ingin membebaskan diri dari segala belenggu yang mengekang kebebasan berekspresi.
Tahun 1900-an dan 2000-an telah menyaksikan munculnya beberapa genre yang beragam. Lahirnya aliran musik seperti pop , rock and roll, metal, jazz, dan lainnya tidak terlepas dari benang merah yang menghubungkan perkembangan musik dalam sejarah musik barat.
(FNS)