Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Perkembangan Musik Barat di Dunia
15 Oktober 2021 13:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut buku berjudul Sejarah Musik 2 yang ditulis Rhoderick J. McNeill, sampai sekitar 1750 perkembangan musik Barat sangat berkaitan dengan gereja. Sebab, sampai waktu itu gereja merupakan penyokong utama seluruh kesenian Barat, terkhusus di bidang musik. Bahkan, pada waktu itu gereja merupakan pusat peradaban Barat.
Sejarah Perkembangan Musik Barat
Perkembangan musik Barat dimulai dari awal hingga sekarang dan terbagi menjadi lima periode. Di antaranya, periode Abad Pertengahan, Renaisans, Barok dan Klasik, Romantik, sampai Modern. Ada juga yang menyebutkan lebih dari lima periode dalam sejarah perkembangan musik barat.
Menyadur dari artikel Jurnal Tonika Volume 2 Nomor 1 berjudul “Nilai Estetis Musik dalam Rentang Sejarah Musik Barat” yang ditulis Supriyadi, berikut adalah periode-periode penting dalam perkembangan musik Barat.
ADVERTISEMENT
Periode Abad Pertengahan
Secara umum, abad pertengahan dimulai bersamaan dengan runtuhnya kekaisaran Romawi bagian barat pada 476 Common Era (CE) hingga masa Renaisans pada abad ke-15.
Kekuasan Gereja Katolik yang berkembang pada masa itu memiliki pengaruh terhadap hampir segala bidang, termasuk musik. Bentuk musik saat itu pun bersifat religius.
Semua musik harus dikaitkan dengan kehidupan liturgis, yaitu mengiringi Mazmur (book of Psalms) atau aspek-aspek yang berkaitan dengan ibadah Katolik (di antaranya yang berkaitan dengan ordinarium atau propium).
Periode Renaisans
Istilah renaisans pertama kali digunakan oleh salah satu sejarawan Prancis bernama Jules Michelet pada 1855. Menurut Supriyadi, renaisans mungkin lebih tepat disebut sebagi peradaban karena memiliki masa yang sangat panjang. Periode Barok dan Klasik pun pada dasarnya masih berada dalam semangat renaisans.
ADVERTISEMENT
Secara umum, musik tidak banyak mendapat pengaruh dari perubahan peradaban ini. Sebab, eksistensi musik masih berada dalam konteks “kegerejaan”. Perubahan yang paling kontras pada masa ini adalah munculnya teknik polifoni, terkhusus untuk lagu vokal.
Periode Barok dan Klasik
Beberapa bentuk, teknik, jenis, dan gaya musik justru berkembang di periode Barok. Penggunaan teknik trill, turn, dan arpeggio sangat ramai di dalam karya-karya Barok.
Kemudian, munculnya periode klasik adalah periode yang merupakan reaksi dari Barok. Kesederhanaan yang merupakan warna utama pada gaya klasik menunjukkan suatu penolakan atas kerumitan yang kerap mewarnai karya musik di masa Barok.
Periode Romantik
Munculnya gerakan “romantisisme” merupakan suatu kritik terhadap zaman klasik yang dianggap “kaku”. Gerakan ini merupakan suatu gerakan kebudayaan yang memberikan penekanan pada emosi, imajinasi, dan individualisme.
ADVERTISEMENT
Perkembangan musik romantik secara garis besar dibagi menjadi beberapa fase, antara lain Romantik Awal (1800-1830), Romantik Tinggi (1830-1850), Romantik Akhir (1850-1890), dan Masa Pergantian Abad.
Periode Modern
Kemodernan kerap dikaitkan dengan awal mula perubahan, penemuan-penemuan baru, dan hal sebagainya. Sebagian sosiolog menganggap era modern dimulai sejak diciptakannya mesin uap.
Ahli lain mengatakan zaman modern adalah ketika manusia mulai mengenal listrik atau berkembangnya sistem ekonomi global.
Nilai estetis musik modern, menurut Supriyadi, sangat tergantung pada cara penikmat musik ini menangkap sisi-sisi filosofis yang terkandung di dalam karya tersebut. Terutama saat menyampaikan suatu pesan tertentu.
(AMP)