Sel Darah Merah dan Bagian-Bagian Sel Darah Lainnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
15 Desember 2021 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sel darah merah disebut juga dengan eritrosit. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sel darah merah disebut juga dengan eritrosit. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sel darah merah disebut juga dengan eritrosit. Sel darah merah ini merupakan bagian dari sel darah yang mengandung hemoglobin atau Hb.
ADVERTISEMENT
Selain sel darah merah, sel darah juga terdiri dari sel darah putih (leukosit) dan keping darah. Ketiganya punya peran masing-masing dalam tubuh.
Simak penjelasannya di bawah ini, seperti yang dikutip dari buku Biologi 2: Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan SMP Kelas VIII karya Kadaryanto, S.Pd, dkk.

Sel Darah Merah

Seperti yang disebutkan sebelumnya, sel darah merah mengandung hemoglobin yang menyebabkan darah berwarna merah. Lebih lanjut, sel darah merah memiliki bentuk bulat pipih, cekung di bagian tengah, dan tidak berinti.
Jumlah sel darah merah adalah jumlah yang paling banyak dibandingkan dengan jumlah sel darah lainnya. Normalnya, di dalam darah seorang laki-laki dewasa terdapat setidaknya 5 juta sel darah merah, sedangkan perempuan dewasa memiliki jumlah sel darah merah per milimeter kubiknya sebanyak 4,5 juta.
ADVERTISEMENT
Sel darah merah hanya berumur 120 hari, setelah itu sel darah merah yang rusak dirombak di dalam hati. Kemudian, di dalam hati, hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu atau bilirubin.
Zat besi dari hasil perombakan tersebut masih dapat digunakan lagi untuk membuat sel darah merah yang baru. Sel darah merah dibuat di dalam sumsum merah yang terdapat di dalam tulang pipih dan tulang pendek.
Istilah hemoglobin yang disebutkan sebelumnya merupakan senyawa protein yang mengandung zat besi (Fe) pada sel darah merah. Hemoglobin sendiri memiliki kemampuan untuk mengikat oksigen.

Sel Darah Putih

Selain sel darah merah, ada juga sel darah putih. Foto: Pixabay
Sel darah putih memiliki ciri-ciri, yakni tidak berwarna, bentuk tidak tetap, dan memiliki ukuran yang lebih besar dari sel darah merah.
ADVERTISEMENT
Fungsi utama dari sel darah putih adalah untuk membunuh bibit penyakit. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, sel darah putih bersifat fagosit.
Fagosit adalah kemampuan melenyapkan bibit penyakit dengan cara memakannya, mirip dengan amoeba.
Dibandingkan dengan sel darah merah, sel darah putih lebih sedikit jumlahnya. Dalam tubuh orang dewasa, setiap 1 milimeter kubik darah, terdapat 6.000 hingga 9.000 sel darah putih.
Sel darah putih diproduksi di dalam sumsum merah, kelenjar limfa, dan juga limpa (kura). Jika melihat dari bentuknya, sel darah putih dibagi menjadi lima macam, yakni:

Keping Darah (Trombosit)

Dibandingkan dengan sel darah putih dan merah, keping darah merupakan bagian dari sel darah yang memiliki ukuran paling kecil. Bahkan, bentuknya pun tidak teratur dan tidak memiliki inti sel.
ADVERTISEMENT
Sama dengan sel darah putih dan merah, keping darah dibuat dalam sumsum merah yang terdapat pada tulang pipih dan tulang pendek.
Setiap 1 milimeter kubik darah terdapat 200.000 hingga 300.000 butir keping darah. Lebih lanjut, keping darah hanya berumur 8 hari. Meski demikian, trombosit mempunyai peran yang penting dalam pembekuan darah.
(JA)