Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Seni Teater: Pengertian, Unsur, dan Jenisnya
6 Desember 2021 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam seni teater, terdapat unsur pembentuk di dalamnya. Apa saja unsur tersebut? Agar lebih jelas, simak paparannya di bawah ini.
Unsur Pembentuk Seni Teater
Mengutip dari buku berjudul Seni Teater Jilid II oleh Eko Santosa, dkk., berikut adalah unsur seni teater.
1. Naskah
Naskah merupakan suatu bentuk tulisan dari cerita drama yang akan menjadi karya teater setelah divisualisasikan ke dalam pementasan. Aristoteles merumuskan struktur naskah yang terdiri dari eksposisi (pemaparan), komplikasi, klimaks, anti-klimaks atau resolusi, dan konklusi (catastrophe).
Kelima struktur tersebut pada perkembangannya tidak diterapkan secara kaku, tetapi digunakan dengan lebih bersifat fungsionalistik.
2. Sutradara
ADVERTISEMENT
3. Pemain
Pemain merupakan alat untuk memeragakan tokoh. Pemain memiliki kesempatan untuk merefleksikan diri dari suatu naskah.
Untuk bisa merefleksikan tokoh menjadi sesuatu yang hidup, pemain perlu menguasai aspek-aspek pemeranan yang dilatih secara khusus, yaitu jasmani (tubuh atau fisik), rohani (jiwa atau emosi), dan intelektual.
ADVERTISEMENT
4. Penonton
Penonton menjadi salah satu unsur pembentuk seni teater. Penonton di sebuah pementasan merupakan komposisi organisme kemanusiaan yang peka. Penonton pergi ke suatu pertunjukan seni teater karena ingin memperoleh kepuasan, kebutuhan, dan cita-cita.
5. Tata Artistik
Tata artistik dalam seni teater meliputi tata panggung, tata busana, tata cahaya, tata rias, tata suara, dan tata musik. Hal tersebut dapat membantu pementasan menjadi sempurna sebagai pertunjukan.
Jenis Seni Teater
Menurut Eko Santosa, dkk., berikut adalah jenis-jenis seni teater.
1. Teater Boneka
Pada zaman dahulu, boneka kerap digunakan untuk menceritakan legenda atau kisah-kisah religius. Aneka jenis boneka dimainkan dengan cara yang berbeda.
Contohnya, boneka tangan digunakan di tangan, sementara boneka tongkat digerakkan dengan tongkat yang dipegang dari bawah. Ada juga Marionette atau boneka tali yang dimainkan dengan cara menggerakkan kayu silang tempat tali boneka diikatkan.
ADVERTISEMENT
2. Drama Musikal
Drama musikal adalah pertunjukan seni teater yang menggabungkan seni menyanyi, menari, dan akting. Pemainnya tak hanya fokus pada penghayatan karakter melalui kalimat, tetapi juga melalui lagu dan gerak tari.
Salah satu contoh drama musikal adalah opera. Di dalamnya, dialog para pemain dinyanyikan bersamaan dengan iringan musik orkestra. Adapun lagu yang dinyanyikan disebut seriosa.
3. Teater Gerak
Contoh teater gerak yang terkenal dan masih ada sampai sekarang adalah pantomim. Pementasan tersebut merupakan pertunjukan yang sunyi karena tidak menggunakan suara. Dalam praktiknya, pantomim mengungkapkan ekspresi melalui tingkah pola gerak dan mimik para pemainnya.
ADVERTISEMENT
(ZHR)