Konten dari Pengguna

Serba-Serbi Kemewahan Istana Garuda IKN

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
5 Agustus 2024 18:28 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Istana Garuda IKN, Foto: Unsplash/Lighten Up
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Istana Garuda IKN, Foto: Unsplash/Lighten Up
ADVERTISEMENT
Istana Garuda IKN menjadi simbol baru pemerintahan Indonesia. Nama ini telah diresmikan oleh Presiden Jokowi untuk Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), sedangkan Istana Kepresidenan dinamai dengan Istana Negara. Pada Senin 29 Juli Presiden Jokowi berkantor di sana untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Bangunan ini tentunya akan menjadi ikon pusat pemerintahan yang menawan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Desainnya sarat akan makna yang memang menggambarkan keberagaman bangsa dan budaya Indonesia. Bentuk burung garuda yang khas Nusantara dirancang untuk mencerminkan identitas bangsa Indonesia.

Istana Garuda IKN

Ilustrasi Istana Garuda IKN, Foto: Unsplash/Mufid Majnun
Istana Garuda IKN (Ibu Kota Nusantara), terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), IKN yang berada di Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Istana Garuda dan Istana Negara menjadi dua bangunan penting yang berada di kawasan ini.
Istana Negara memiliki fungsi sebagai tempat tinggal atau kediaman resmi bagi Presiden Indonesia, dan Istana Garuda berada tepat di belakang Istana Negara pada lahan yang datarannya lebih tinggi dan memiliki fungsi sebagai kantor resmi Presiden.
ADVERTISEMENT
Istana Negara wilayahnya meliputi basement, ground floor, dan lapangan upacara. Adapun pemisahan ini dimaksudkan agar meningkatkan efisiensi, keamanan, dan privasi Presiden.

Desain Mewah Karya I Nyoman Nuarta

Kemewahan Istana Garuda tidak hanya terletak pada material bangunannya saja yang berkualitas, namun juga desainnya yang sangat menarik dan menawan karya I Nyoman Nuarta. Nyoman adalah seorang ahli seni patung lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dikutip dari https://www.itb.ac.id/ ia telah memiliki sejumlah karya yang menjadi ikon bangsa seperti monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya yang menggambarkan semangat juang TNI angkatan Laut. Dan karyanya yang paling ikonik dan terkenal adalah patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.
Saat ini Nyoman dipercaya untuk mendesain Istana Garuda di IKN. Desain ini disetujui oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Januari 2022 pada sebuah sayembara. Pada saat itu Kementerian PUPR mengundangnya bersama 20 arsitek lainnya, namun hanya lima yang hadir. Dan akhirnya desain Nyoman lah yang terpilih.
ADVERTISEMENT
Nyoman memilih desain Garuda untuk Istana Negara IKN untuk menggambarkan keragaman suku dan budaya di Indonesia. Pemilihan Garuda diharapkan tidak ada daerah atau suku yang memiliki rasa iri karena daerahnya tidak dipakai untuk desain Istana Negara. Garuda merupakan simbol persatuan dan lambing negara yaitu "Bhineka Tunggal Ika".
Garuda raksasa menjadi bagian luar dari atau fasad dari bangunan tersebut. Nyoman dibantu oleh 70 ahli dalam merancang desain seluruh Istana ini. Istana ini akan dibangun di lahan seluas 55,7 hektar dengan luas 334.200 meter persegi, luas area istana hanya dibangun 8% dan 92% persen sisanya akan menjadi ruang terbuka hijau.
Beberapa bangunan yang akan ada di Istana Kepresidenan dikutip dari https://www.itb.ac.id/ adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Bentangan sayap burung garuda raksasa tersebut dirancang sepanjang 177 meter, dengan lengkungan 239 meter, dan tinggi 77 meter. Lalu terdapat 465 modul yang masing-masing terdiri dari 10 bilah garuda. Bilah sebanyak 4.650 ini akan membentuk Selubung Garuda.
Pemasangan pertama bilah Garuda tersebut dilakukan pada 22 September 2023 lalu, dan pemasangan bilah terakhir telah selesai dilakukan 22 Juli 2024. Bilah ini terdiri dari kuningan dan perforated weathering steel, yang nantinya akan teroksidasi dan berubah warna menjadi hijau tosca.
Bilah tembaga vertikal ini mempunyai fungsi sebagai peneduh dari teriknya matahari dan untuk menghindari efek rumah kaca. Dinding kaca yang terdapat di dalamnya dapat dibuka sebagai sirkulasi udara. Ini dapat mengurangi pengunaan AC (Air Conditioning) dan meningkatkan efisiensi energi.
ADVERTISEMENT
Pemilihan tembaga sebagai bahan utama dikarenakan sifatnya yang lentur, tahan korosi, dan mudah dibentuk. Tembaga juga tidak mudah ditumbuhi lumut dan jamur, sehingga meminimalisir perawatan yang dapat mengganggu kegiatan kenegaraan.
Fungsi estestis dan pragmatis ini adalah capaian dari konsep archsculpt. Jadi Istana Garuda fungsinya tidak hanya sebagai bangunan atau gedung pemerintahan, namun juga simbol persatuan dan keindahan rakyat.

Nilai dan Konsep dibalik Istana Garuda

I Nyoman Nuarta berhasil mengintegrasikan nilai bangsa Indonesia pada setiap desain Istana Garuda. Nyoman merancangnya sebagai “sosok rumah” yang berasosiasi pada burung Garuda. Tidak hanya sebagai landark atau ikon saja, namun juga sebagai sebuah gambaran sinergi antara seni, sains, dan teknologi.
Istana Garuda IKN akan menjadi kantor Presiden pertama yang mengutamakan dan dibangun sebagai karya seni. Desain Garudanya akan digambarkan dan dipertimbangkan dari segi estetika, nilai guna, dan juga manfaatnya bagi kemajuan wisata tanah air. Presiden yang berkantor di sini seolah akan berada di garis depan dalam memimpin bangsa menuju kemakmuran.
ADVERTISEMENT
Nyoman memberikan konsep archsculpt yaitu menggabungkan antara seni patung dengan arsitektur. Ia membangun Istana Garuda dengan dua fungsi yaitu estetis dan pragmatis. Estetis artinya menjadikan Istana Garuda, karya seni monumental yang mewakili sosok burung Garuda yang menjadi simbol negara.
Pragmatis artinya Istana ini akan menjadi tempat untuk Presiden Republik Indonesia untuk mengelola pemerintahan setiap harinya. Bangunan akan dirancang dengan konsep green design.
Pembangunan yang dibuat semewah ini diharapkan dapat memberikan daya tarik, terutama pada sektor pariwisata. Daerah Kalimantan yang dahulu terlihat seperti pulau kosong akan berada paling depan dan menjadi ikon baru.
Istana Garuda menjadi bukti nyata bahwa Indonesia dapat menghadirkan bangunan yang ikonik dengan menggabungkan nilai-nilai tradisional dan modern.
ADVERTISEMENT

Istana Garuda sebagai Ikon Baru Indonesia

Pembangunan Istana Garuda di Kalimantan ini menjadi ikon baru bagi Indonesia selain sebagai pusat pemerintahan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ini dapat meningkatkan citra Indonesia di mata dunia dan menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam negeri dan luar negeri.
Nama Istana Garuda dipilih Presiden Jokowi karena bangunan burung Garuda tersebut tidak menoleh dan menatap ke depan. Tidak seperti lambang garuda pada umumnya yang biasanya menoleh ke kanan. Pada zaman Orde Baru hal itu dikaitkan dengan Indonesia Barat yang lebih maju dibanding Indonesia Timur, karena Garudanya hanya melihat ke kanan.
Kini Garuda IKN menghadap dan menatap ke depan, yang artinya IKN akan menjadi Indonesia sentris dan bukan Jawa sentris.
Istana ini dapat menjadi warisan budaya ke depannya dan inspirasi bagi generasi mendatang. Pembangunan Istana Garuda sudah mencapai 90% selesai, hanya tersisa tahap finishing seperti pengaspalan dan interior-nya.
ADVERTISEMENT

Istana Garuda Menjelang HUT RI ke-79

Bulan Agustus dikenal sebagai Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia telah terbebas dari penjajahan. Di setiap tahunnya biasanya akan dilaksanakan upacara peringatan HUT RI tersebut.
Tahun ini, menjelang HUT RI ke-79 pelaksanaan upacara akan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Jakarta dan di IKN Nusantara. Presiden Jokowi akan memimpin sebagai inspektur upacara di IKN, sedangkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan memimpin upacara di Jakarta.
Pelaksanaan Upacara di Istana Garuda yang ada di IKN akan digelar secara terbatas. Pesertanya akan diprioritaskan bagi masyarakat lokal Kalimantan Timur. Pembangunan IKN yang masih berproses membuat infrastruktur masih terbatas, sehingga jika pesertanya jauh akan membutuhkan transportasi, akomodasi, transportasi antar kota, dan juga transportasi internal di Kalimantan Timurnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini segala sarana dan prasarana di IKN sudah siap dalam menggelar rangakaian peringatan 17 Agustus. Peserta yang akan mengikuti upacara yaitu sebanyak 1000 peserta di pagi hari. dan penurunan bendera di sore hari dengan jumlah yang sama yaitu 1000 peserta. Selain itu akan ada juga 380 peserta upacata yang ditempatkan di main hall.
Upacara 17 Agustus ini akan berlangsung mulai pukul 11.00 WITA atau 10.00 WIB (Jakarta). Sebelum dimulainy aupacara, peserta akan disuguhjan hiburan yang dimulai pukul 08.30 waktu setempat yang dikombinasikan dengan di Istana Merdeka Jakarta.
Demikian adalah serba-serbi kemewahan Istana Garuda IKN. Semoga setelah rampungnya IKN, semua harapan dapat terwujud menuju Indonesia maju! (Mit)
ADVERTISEMENT