Shalat Idain: Hukum, Waktu, Tata Cara, dan Keutamaan Ibadah

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
15 Maret 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi shalat idain. Foto: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi shalat idain. Foto: unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Shalat idain adalah shalat sunah yang dilakukan karena datangnya dua hari raya, yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Shalat Idul Fitri dilaksanakan setiap tanggal 1 Syawal, sedangkan shalat Idul Adha dilaksanakan setiap tanggal 10 Zulhijah.
ADVERTISEMENT
Shalat idain merupakan shalat sebagai bentuk kemenangan kaum muslimin setelah sebulan penuh berpuasa dan bentuk kebahagiaan jamaah haji yang sudah sempurna melaksanakan prosesi seluruh ibadah.
Lalu, bagaimana hukum dan tata cara melakukannya? Simaklah informasi lengkapnya pada uraian berikut.

Hukum Shalat Idain

ilustrasi hukum shalat idain. Foto:unsplash.com
Menurut buku berjudul Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VII oleh Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, shalat idain lebih dikenal sebagai shalat id. Hukum shalat idain adalah sunah muakkadah.
Artinya, amalan tersebut sangat dianjurkan karena selalu dikerjakan oleh Rasulullah SAW setiap tahun. Salah satu ayat Alquran yang terkait dengan shalat idain adalah Surat Al Kautsar ayat 2 yang berbunyi:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
Artinya: "Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (Sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)."
ADVERTISEMENT
Dalil ini juga dikuatkan dengan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri, bahwa Rasulullah SAW keluar pada hari raya Fitri dan Adha ke masjid.
Hal pertama yang beliau lakukan adalah shalat. Setelah itu, Rasulullah berdiri dan menghadap muslimin untuk memberi wasiat, nasihat, dan perintah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Karena hanya dilaksanakan untuk menyambut hari raya umat Islam, shalat idain hanya dilaksanakan satu tahun dua kali. Tak hanya mendirikan sunah Rasulullah SAW, shalat ini menjadi cara memperkuat tali persaudaraan umat Islam.

Waktu Pelaksanaan Shalat Idain

ilustrasi waktu shalat idain. Foto: pexels.com.
Menyadur buku Fiqih Sunnah 2 yang disusun oleh Sayyid Sabiq, waktu pelaksanaan shalat idain adalah pagi hari, yakni ketika terbitnya matahari dengan tinggi kira-kira tiga meter dan berakhir saat matahari tergelincir ke barat.
ADVERTISEMENT
Waktu tersebut didasarkan pada hadist Ahmad yang diriwayatkan oleh Jundab, bahwa Rasulullah SAW shalat Idul Fitri bersama kami ketika posisi matahari tingginya kira-kira dua penggalah dan shalat Idul Adha ketika posisi matahari tingginya kira-kira sepenggalah.
Dari hadist di atas, sejumlah ulama menjelaskan bahwa shalat idain Idul Adha dilaksanakan pada waktu seperenam siang, sementara Idul Fitri dilaksanakan pada waktu seperempat siang.
Sunah untuk menyegerakan shalat Idul Adha bertujuan agar terbuka kesempatan yang luas bagi umat Islam untuk berkurban. Sebaliknya, disunahkan untuk mengakhirkan waktu shalat Idul Fitri agar terbuka kesempatan luas bagi umat Islam untuk mengeluarkan zakat fitrah.

Tata Cara Shalat Idain

ilustrasi tata cara shalat idain. Foto: MasjidPoungRaya/unsplash.com.
Shalat idain dikerjakan dua rakaat secara berjamaah dan disunahkan ditempat terbuka. Tujuannya agar dapat menampung banyak jamaah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jenis shalat ini tak disunahkan untuk adzan dan iqamah. Berikut ini tata cara shalat idain yang dirangkum dari nu.or.id

Rakaat Pertama Shalat Idain

1. Membaca Niat Shalat Idain
Niat menjadi salah satu rukun shalat wajib maupun sunah. Berikut ini bacaan shalat idul Fitri maupun shalat Idul Adha.
a. Niat Shalat Idul Fitri
Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak'ataini (ma'mûman/imâman) lillahi ta'ala.
Artinya: Aku niat shalat sunah idul fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.
b. Niat Shalat Idul Adha
Ushalli sunnatan li Idil Adhā rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman/ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya: Aku niat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.
2. Doa Ifititah dan takbir 7 kali
ADVERTISEMENT
Setelah takbiratul ikhram, membaca doa iftitah kemudian dilanjutkan melakukan takbir sebanyak 7 kali. Adapun bacaan zikir yang dibaca saat jeda antara takbir, yaitu:
Subhânallâh, walhamdulillâh, walâ ilâha illallâh, wallâhu akbar, wa lâ haula walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil azhîm.
3. Membaca Al Fatihah dan Surat Alquran
Setelah itu dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek Alquran. Dianjurkan untuk membaca surat Al-A’la pada rakaat pertama.
4. Rukuk, I’tidal, sujud dan duduk di antara dua sujud
Setelah itu melakukan rukuk, I’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud dengan tumakninah seperti shalat wajib dengan bacaan yang sama.

Rakaat Kedua Shalat Idain

1. Melakukan Takbir 5 Kali
Pada rakaat kedua, melakukan takbir sebanyak lima kali. Dzikir yang dibaca saat jeda takbir sama seperti rakaat pertama.
ADVERTISEMENT
2. Membaca Surat Al Fatihah dan Surat Alquran
Setelah itu, membaca surat Al Fatihah lengkap dengan surat Alquran. Pada rakaat ini dianjurkan untuk membaca surat Al Gasyiyah.
3. Rukuk, I’tidal, sujud dan duduk di antara dua sujud
Setelah itu melakukan rukuk, I’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud dengan tumakninah seperti shalat wajib dengan bacaan yang sama.
4. Duduk Tasyahud Akhir dan Salam
Dilanjutkan dengan duduk tasyahud akhir seperti shalat fardu kemudian diakhiri dengan salam.

Khutbah Shalat Idain

Rukun khutbah shalat idain tak berbeda dengan rukun khutbah shalat Jumat, yakni memuji Allah SWT, membaca selawat, berwasiat, membaca ayat Alquran pada salah satu khutbah dan mendoakan kaum muslimin.
Khutbah shalat idain dilaksanakan dua kali. Di antara dua khutbah tersebut, khatib disunnahkan untuk berdiri. Pada khutbah pertama, khatib membaca takbir sebanyak sembilan kali.
ADVERTISEMENT
Pada khutbah kedua, khatib membukanya dengan takbir sebanyak tujuh kali. Jamaah diperintahkan untuk tetap tenang dan mendengarkan isi khutbah secara seksama.

Sunah Shalat Idain

ilustrasi sunah shalat idain. Foto: pexels.com.
Ada beberapa sunah yang dianjurkan untuk melaksanakan shalat idain. Mengutip buku Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII yang disusun oleh Dini Harwanti, berikut beberapa sunah yang bisa dilakukan saat hari raya.

1. Memperbanyak Takbir

Baik saat Idul Fitri maupun Idul Adha, umat Islam disunahkan untuk memperbanyak takbir. Pada hari raya Idul Fitri, disunahkan untuk membaca takbir sejak terbenamnya matahari dan berakhir ketika imam memulai shalat.
Sementara untuk Idul Adha, disunahkan untuk memperbanyak takbir setiap selesai mengerjakan shalat fardhu dan shalat sunah sampai waktu ashar tanggal 13 Dzulhijah.
ADVERTISEMENT

2. Mandi dengan niat melaksanakan shalat idain

a. Bacaan niat mandi shalat Idul Fitri
"Nawaitul ghusla li 'îdil fithri sunnatan lillahi ta’aalaa."
Artinya: "Saya niat mandi sunah Idul Fitri karena Allah Ta’ala."
b. Bacaan niat mandi shalat Idul Adha
Nawaitul ghusla li'idil adha sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mandi sunah Idul Adha karena Allah Ta'ala."

3. Berhias Diri

Dianjurkan untuk berhias diri dengan memakai wangi-wangian untuk menghilangkan bau yang tidak sedap. Disunnahkan pula mengenakan pakaian yang bersih dan bagus serta memotong kuku.

4. Berangkat Pagi dan Menempuh Jalan yang Berbeda Ketika Pulang

Hal ini termaktub dalam hadist yang diriwayatkan Ibnu Umar Ra yang menyatakan saat melaksanakan shalat idain, Rasulullah SAW berangkat lewat jalan As-Syajarah dan pulang melalui jalan Al-Muarras.
Ketika memasuki Mekah, beliau melewati At-Tsaniyyah Al Ulya dan keluar melalui jalan At-Tsaniyyah As-Sufla.
ADVERTISEMENT
Selain itu, saat Idul Fitri disunahkan untuk makan terlebih dahulu sebelum berangkat. Sementara pada Idul Adha disunahkan untuk shalat terlebih dahulu dan makan seusai pulang dari masjid.

5. Tahniah

Anjuran untuk mengungkapkan suka cita atas datangnya hari raya disertai dengan berjabat tangan antara sesama umat islam.

Keutaamaan Shalat Idain

ilustrsi keutamaan shalat idain. Foto: pexels.com.
Keutamaan shalat Idain bisa dilihat dari berbagai aspek. Mengutip buku Ternyata Shalat dan Puasa Sunah dapat Mempercepat Kesuksesan oleh Ceceng Salamudin, berikut keutamaan yang diperoleh umat Islam dari mengamalkan shalat idain:

1. Membangun Persaudaraan Umat

Shalat idain menjadi salah satu cara membangun persaudaraan dan menunjukkan persatuan umat Islam. Kehadiran umat Islam dalam satu tempat dan suatu perayaan menunjukkan kekuatan umat.
Rasulullah bahkan menganjurkan perempuan dan anak-anak untuk keluar rumah saat waktu shalat idain berlangsung. Artinya, Rasulullah SAW menganjurkan seluruh umat untuk saling bertemu dan bergembira dalam momen tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga terncantum dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ummu Athiyyah ra yang menyatakan bahwa Rasulullah memerintahkan agar gadis-gadis keluar rumah. Sedangkan untuk wanita yang sedang haid untuk menjauhi tempat shalat. (HR. Muslim)

2. Menyempurnakan Ibadah Puasa

Shalat idain Idul Fitri bertujuan untuk menyempurnakan ibadah puasa Ramadan. Amalan ini juga menjadi bentuk syukur kepada Allah atas selesainya ibadah puasa selama sebulan.

3. Menggantikan Keutamaan Ibadah Hati

Bagi umat islam yang tak melaksanakan ibadah haji, shalat idain Idul Adha bisa menggantikan keutamaan ibadah haji. Hal ini didasarkan waktu shalat Idul Adha bertepatan dengan akhir pelaksanaan ibadah haji.
Jadi, para ulama menganjurkan bagi siapa saja yang belum mampu melaksanakan ibadah haji, jangan pernah melewatkan shalat Idul Adha.
(IPT)