Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sholat Hajat Dilakukan Jam Berapa? Ini Penjelasannya Menurut Ulama
14 September 2023 15:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertanyaan seputar ‘sholat hajat dilakukan jam berapa?’ atau ‘berapa rakaat sholat hajat?’ banyak diajukan umat Muslim yang hendak mengamalkan ibadah sunnah ini untuk pertama kalinya. Sholat hajat biasanya dikerjakan saat memiliki hajat atau tujuan yang ingin dicapai.
ADVERTISEMENT
Selain terkabulnya hajat, ibadah ini juga memiliki sejumlah keutamaan lain. Orang yang mengerjakan sholat hajat akan mendapat ketenangan batin. Jika diamalkan secara rutin, akan menumbuhkan sifat tawakal dalam menerima takdir Allah.
Lantas, bagaimana ketentuan waktu dan tata cara mengerjakan sholat hajat? Simak informasi selengkapnya dalam ulasan berikut.
Sholat Hajat Dilakukan Jam Berapa?
Dalam buku Sholat Hajat yang ditulis Ghaida Halah Ikram (2009), tidak ada waktu khusus untuk mengerjakan sholat hajat. Amalan sunnah ini bisa dikerjakan kapan pun selama bukan di waktu-waktu yang diharamkan untuk sholat.
Meski tidak terikat waktu, umat Muslim sangat dianjurkan untuk mengerjakan sholat hajat di malam hari, khususnya di sepertiga malam terakhir yakni pukul 03.00 hingga masuk waktu subuh.
ADVERTISEMENT
Pada waktu tersebut, Allah turun dari langit untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih yang diriwayatkan Muslim.
Rasulullah SAW bersabda, “Allah turun ke langit dunia setiap sepertiga malam terakhir. Dia berfirman, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku perkenankan baginya, siapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku maka Aku ampuni dosa-dosanya”.
Tata Cara Sholat Hajat
Dikutip dari buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap oleh Mohammad Rifai, berikut tata cara sholat hajat.
ADVERTISEMENT
1. Membaca niat
Adapun bacaan niat sholat hajat sebagai berikut.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatal haajati rak‘ataini adaa’an lillaahi ta‘aalaa.
Artinya: Aku niat shalat sunnah hajat dua rakaat semata karena Allah.
2. Takbiratul ihram yang dilanjutkan dengan doa iftitah.
3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek. Tidak ada anjuran khusus terkait jenis surat yang dibaca.
4. Rukuk lalu membaca i’tidal.
5. Sujud dua kali yang diselingi duduk di antara dua sujud.
6. Bangkit dan ulangi gerakan dan bacaan sholat seperti rakaat pertama.
7. Membaca duduk tasyahud akhir dan ditutup dengan salam.
Setelah sholat, umat Muslim dianjurkan untuk membaca istighfar dan sholawat nabi sebanyak 100 kali. Lalu dilanjutkan dengan membaca doa sholat hajat.
ADVERTISEMENT
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Laa ilaaha illallaahul haliimul kariim. Subhaanallaahi rabbil ‘arsyil kariimil ‘azhiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. As’aluka muujibaati rahmatik, wa ‘azaa’ima maghfiratik, wal ghaniimata min kulli birrin, was salaamata min kulli itsmin. La tada‘ lii dzanban illaa ghafartah, wa laa hamman illaa farrajtah, wa laa haajatan hiya laka ridhan illaa qadhaitahaa ya arhamar raahimiin.
Setelah membaca doa di atas, sebutkan keinginan, tujuan, dan cita-cita yang diinginkan. Tentunya, sholat hajat juga harus disertai dengan berbagai ikhtiar untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
ADVERTISEMENT
(GLW)