Konten dari Pengguna

Sifat-Sifat Fisik Tanah: Bahan Induk hingga Konsistensi

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
3 Desember 2021 18:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanah yang memiliki sifat fisik dan sifat kimia. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanah yang memiliki sifat fisik dan sifat kimia. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sifat-sifat fisik tanah adalah sifat yang dapat dilihat atau diamati secara langsung. Selain sifat fisik, tanah juga memiliki sifat kimia. Namun, dalam pembahasan kali ini akan dijabarkan secara lengkap tentang apa saja sifat-sifat fisik yang dimiliki tanah.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari buku Top Modul Bedah Kisi-Kisi SBMPTN Soshum susunan Tim Smart Genesis (2018: 89), tanah merupakan campuran dari mineral, udara, air, bahan organik, dan berbagai macam organisme.
Tanah terletak di bagian atas dari lapisan permukaan bumi yang ketebalannya dibatasi sampai 2 m atau sampai batas kedalaman dari aktivitas biologi tanah.
Tanah yang subur tidak hanya ditentukan oleh kandungan mineral di dalamnya saja, tetapi juga sifat fisika dan kimia tanah. Lantas, apa saja sifat-sifat fisika tanah? Agar lebih memahaminya, simak uraian lengkapnya berikut ini.
Ilustrasi tanah yang memiliki sifat fisik yang dapat dilihat dari kandungan bahan induknya. Foto: Pixabay

Sifat-Sifat Fisika Tanah

Sifat fisika tanah adalah sifat-sifat tanah yang ditentukan oleh bahan penyusunnya. Merangkum dalam buku Pengetahuan Sosial Geografi SMP Kelas 2 karya Idianto Mu’in MK (2007: 67), sifat fisika tanah terdiri dari 7 sifat, di antaranya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Bahan Induk Tanah
Bahan induk merupakan materi utama dari tanah yang dibentuk oleh berbagai faktor, yaitu melalui proses kimiawi, biologis dan fisika. Bahan induk tanah secara umum adalah Quartz (SiO2), Kalsit (CaCO3), Feldspar, dan Biotit.
2. Tekstur Tanah
Komponen mineral dari tanah adalah pasir, lumpur, dan tanah liat. Proporsi dari kombinasi ketiga bahan tersebut akan menentukan tekstur tanah. Hal yang dipengaruhi oleh tesktur tanah mencakup porositas, permeabilitas (kemampuan menyerap), infiltrasi, dan kapasitas kandungan air.
3. Kepadatan Tanah
Tingkat kepadatan tanah umumnya berkisar antara 2,6 hingga 2,75 gram per cm3 dan biasanya tidak dapat berubah. Kepadatan partikel tanah yang banyak mengandung material organik lebih rendah, daripada tanah yang sedikit mengandung material organik.
ADVERTISEMENT
Tanah dengan kepadatan rendah dapat menyimpan air lebih baik, akan tetapi bukan berarti cocok untuk pertumbuhan tanaman. Tanah dengan kepadatan tinggi menunjukkan tingkat kandungan pasir yang tinggi.
Kepadatan tanah menjadi salah satu sifat fisik tanah. Foto: Pixabay
4. Porositas Tanah
Porositas mirip seperti kepadatan, hanya saja porositas berarti ruang kosong (pori-pori) di antara tekstur tanah yang tidak terisi dengan mineral atau bahan organik, tetapi terisi oleh gas atau air.
Semakin tinggi kepadatan tanah, maka semakin rendah porositasnya. Sebaliknya, semakin rendah kepadatan tanah, semakin rendah porositasnya. Idealnya, total porositas dari tanah adalah sekitar 50% dari total volume tanah.
5. Temperatur Tanah
Tanah memiliki temperatur yang bervariasi, mulai dari tingkat dingin ekstrim -20 derajat celcius hingga tingkat panas ekstrim mencapai 60 derajat celcius.
ADVERTISEMENT
Temperatur tanah penting bagi germinasi biji tanaman, pertumbuhan akar tanaman, serta menyediakan nutrisi bagi tanaman tersebut.
Tanah yang berada 50 cm di bawah permukaan cenderung memiliki temperatur yang lebih tinggi sekitar 1,8 derajat celcius.
6. Warna Tanah
Warna tanah seringkali menjadi faktor paling dasar untuk membedakan jenis jenis tanah. Umumnya, warna tanah ditentukan oleh kandungan material organik, kondisi drainase, minearologi tanah, dan tingkat oksidasi.
Mineral besi merupakan mineral sekunder yang akan menghasilkan warna kuning atau kemerahan pada tanah, sedangkan material organik akan menghasilkan warna hitam kecoklatan atau coklat (warna subur), serta manggan, sulphur, dan nitrogen akan menghasilkan warna hitam.
7. Konsistensi Tanah
Konsistensi tanah adalah kemampuan tanah untuk menempel pada objek lain, sekaligus menghindari deformasi atau berpisah akibat pengaruh tenaga luar.
ADVERTISEMENT
Konsistensi diukur dengan tiga kondisi kelembapan, yaitu kering, lembap, dan basah. Konsistensi tanah bergantung pada komposisi tanah liat yang terkandung di dalamnya.
(VIO)