Standar Pemupukan pada Tanaman, Ketahui Karakteristik dan Jenis-jenisnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2021 15:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang pertanian dan budi daya tanaman, tidak terlepas dari pemupukan. Proses tersebut merupakan salah satu tahapan penting yang tak boleh terlewatkan.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan hasil panen maksimal, standar pemupukan pada tanaman perlu diperhatikan oleh para petani dan pembudi daya.
Ilustrasi: Standar Pemupukan. Foto: Pixabay
Melansir buku Bercocok Tanam Rambutan oleh Siti Rochani, pemupukan adalah usaha untuk menambah kesuburan tanah yang membuat tanaman cepat berbunga dan berbuah.
Tidak hanya itu, pemupukan dilakukan untuk menjaga susunan unsur hara pada tanah agar tetap dalam keadaan seimbang.
Dalam pemupukan, hal yang paling mendasar untuk diketahui yakni jenis pupuk. Hal ini karena tiap-tiap tanaman memiliki karakteristik, komposisi, tingkat efikasi, dan risiko yang beragam pula.
Karena keragaman tersebut, terdapat standar khusus yang harus diperhatikan. Hal ini untuk memaksimalkan perawatan tanaman agar hasil panen yang diperoleh berkualitas.

Jenis-jenis Pupuk

Secara umum, pupuk terdiri dari dua jenis, yakni pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup. Misalnya, pupuk kandang dan pupuk kompos. Sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk yang berbahan dasar mineral. Misalnya, Urea, KCL, dan TSP.
ADVERTISEMENT
Melansir buku Prakarya dan Kewirausahaan, pupuk dapat digolongkan ke dalam tiga jenis, antara lain:

Standar Pemupukan yang Baik dan Benar

Pemupukan menjadi salah satu tahap yang menentukan pertumbuhan dan perkembangan suatu tumbuhan.
Adapun standar pemupukan yang baik dan benar melansir dari laman cybex.pertanian.go.id adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Pemupukan ini dilakukan dengan cara menyebar pupuk secara merata pada tanah di sekitar tanaman. Atau dilakukan ketika pembajakan dan penggaruan terakhir. Biasanya pemupukan ini berlangsung sehari sebelum penanaman dilakukan.
Agar hasil maksimal, tanah dipijak agar pupuk masuk ke dalamnya. Pemupukan dengan cara disebar dilakukan untuk tanaman padi, kacang-kacangan, dan berbagai tanaman yang memiliki jarak tanam rapat.
Pemupukan ini dilakukan dengan cara menaburkan pupuk di antara barisan tanaman, kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan, pupuk ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dengan tajuk daun. Lalu kembali ditutup dengan tanah.
Biasanya pemupukan ini dilakukan di perkebunan dan diaplikasikan pada tanaman berakar sedikit.
ADVERTISEMENT
Pupuk dibenamkan ke dalam lubang di samping batang dengan kedalaman kurang lebih 10 sentimeter, kemudian ditutup dengan tanah.
Pada metode ini, konsentrasi larutan pupuk harus rendah dan mengikuti anjuran dalam kemasan. Kemudian larutan pupuk disemprotkan ke bagian daun yang menghadap ke bawah sehingga mengenai stomata.
Penyemprotan larutan pupuk pada daun dianjurkan pada pagi atau sore hari. Hal ini untuk menghindari larutan pupuk menguap terkena sinar matahari berlebih.
Dengan memperhatikan beberapa aspek di atas, pemupukan pada tanaman akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal.
(ANM)