Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Standar Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, Ini 4 di Antaranya
21 Oktober 2021 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Cara tersebut diterapkan dengan teknik pengendalian hama atau penyakit tanaman, dan lain sebagainya. Tujuannya supaya tidak menimbulkan kerugian atau kerusakan pada tanaman.
Beberapa tindakan dalam pengendalian hama antara lain bisa dengan pemupukan, pemakaian pestisida, atau pengolahan tanah. Menurut buku Prakarya dan Kewirausahaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, upaya perlindungan tanaman perlu dilaksanakan sesuai sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
Selain itu, sarana dan metode yang digunakan dalam perlindungan tanaman tidak boleh mengganggu kesehatan manusia dan tidak menimbulkan gangguan maupun kerusakan lingkungan hidup.
Standar Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
Mengutip buku serupa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, standar pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) antara lain sebagai berikut ini.
Pengendalian OPT secara Preventif
Tindakan pengendalian organisme penganggu tumbuhan berdasarkan PHT bisa dilakukan secara preventif maupun kuratif.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan modul pada situs balitsa.litbang.pertanian.go.id, pengendalian OPT secara preventif terdiri dari modifikasi lingkungan, perlakuan benih, perlakuan tanah, pemasangan perangkap OPT, dan penyemprotan fungisida secara preventif. Berikut penjelasan lengkapnya.
a. Modifikasi lingkungan
Upaya memodifikasi lingkungan dapat dilakukan secara kultur teknis seperti pengaturan pola tanam, pengaturan sistem tanam, pemilihan varietas, pengolahan tanah, pengapuran, solarisasi, memodifikasi iklim mikro, dan pemupukan.
b. Perlakuan benih
Perlakuan benih menggunakan pestisida dilakukan untuk menekan serangan OPT tular tanah dan tular benih.
c. Perlakuan tanah
Perlakuan tanah dilakukan untuk menekan serangan OPT dalam tanah. Macam-macam perlakuan tanah yang bisa dilakukan antara lain:
ADVERTISEMENT
d. Pemasangan perangkap OPT
Pemasangan perangkap OPT bertujuan untuk menekan populasi awal OPT agar perkembangannya tidak menimbulkan kerugian.
e. Penyemprotan fungisida secara preventif
Pada pengendalian penyakit tanaman, strategi penggunaan pestisida disusun berdasarkan prinsip pencegahan atau preventif. Bukan menunggu sampai timbulnya gejala serangan atau kuratif.
(AMP)