Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Struktur Teks Anekdot dan Kaidah Kebahasaannya
27 September 2021 11:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Teks anekdot kerap ditemukan dalam salah satu materi pelajaran Bahasa Indonesia. Anekdot adalah cerita singkat yang menarik, karena lucu dan mengesankan. Biasanya teks anekdot bercerita mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian nyata.
ADVERTISEMENT
Namun, anekdot tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Pelaku di dalamnya pun tidak harus orang penting. Teks anekdot juga berisi peristiwa yang membuat perasaan jengkel atau konyol bagi orang yang mengalaminya.
Tidak semua cerita yang memiliki unsur lucu, konyol, atau menjengkelkan tergolong ke dalam teks anekdot. Namun, hal yang membedakan teks anekdot dengan teks lainnya, yaitu teks anekdot memiliki pesan moral, unsur lucu atau konyol, serta susunan strukturnya.
Lantas apa saja struktur teks anekdot? Bagaimana penggunaan kaidah kebahasaannya? Simak penjelasan lengkap berikut ini.
Struktur Teks Anekdot
Teks anekdot memiliki struktur yang membangun. Berikut ini struktur teks anekdot yang dirangkum berdasarkan buku Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA Kelas X, XI, XII karangan Tomi Rianto (2017: 29).
ADVERTISEMENT
1. Judul
Struktur teks anekdot yang pertama adalah judul, yaitu bagian teks anekdot yang ditulis singkat, padat, dan langsung merujuk hal atau objek yang akan dianekdotkan.
2. Abstrak
Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks.
3. Orientasi
Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana suatu peristiwa dapat terjadi. Biasanya penulis bercerita secara detail di bagian ini.
4. Krisis
Krisis adalah bagian yang memunculkan suatu masalah unik atau tidak biasa. Masalah dapat dialami oleh penulis sendiri atau orang yang diceritakan/ditulis.
5. Reaksi
Reaksi adalah bagian yang menggambarkan bagaimana penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang ditimbulkan di bagian krisis.
ADVERTISEMENT
6. Koda
Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Koda dapat berupa simpulan kejadian yang dialami penulis/orang yang ditulis.
Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
Merangkum buku Top One Ulangan Bahasa Indonesia oleh Tim Super Tentor (2018: 61), teks anekdot memiliki kaidah kebahasaan tersendiri, sehingga berbeda dengan teks lainnya. Adapun kaidah kebahasaan teks anekdot adalah sebagai berikut.
Tujuan Teks Anekdot
Tujuan teks anekdot merupakan latar belakang bagi pengarang atau penulis untuk menulis sebuah teks anekdot. Berikut ini adalah tujuan dari penulisan teks anekdot, di antaranya yaitu:
ADVERTISEMENT
Sering kali, teks anekdot ditulis dengan tujuan untuk memberikan kritik dan memberikan sebuah pelajaran bagi masyarakat, khususnya pelayanan publik di bidang hukum, sosial, politik, dan lingkungan.
(VIO)