Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Struktur Teks Tanggapan Kritis, Pengertian, dan Contohnya
10 November 2024 7:53 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teks tanggapan kritis adalah jenis teks yang menyampaikan pendapat atau pandangan seseorang terhadap suatu peristiwa, karya, atau fenomena tertentu secara kritis dan analitis. Di dalamnya terdapat unsur penting termasuk struktur teks tanggapan kritis.
ADVERTISEMENT
Jenis teks ini sering digunakan untuk menganalisis berbagai karya, seperti buku, film, artikel, atau bahkan kebijakan pemerintah.
Dalam teks tanggapan kritis, penulis tidak hanya menyatakan setuju atau tidak setuju, tetapi juga menjelaskan alasan-alasan yang mendukung atau menentang pandangan tersebut dengan argumentasi yang logis dan berdasarkan data atau fakta.
Struktur Teks Tanggapan Kritis
Dikutip dari buku.kemdikbud.go.id, teks tanggapan kritis memiliki struktur yang sistematis dan terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
Di bawah ini penjelasan lengkapnya:
1. Evaluasi atau Pengantar
Bagian evaluasi atau pengantar adalah bagian pembuka dalam teks tanggapan kritis. Pada bagian ini, penulis menyampaikan pandangan umum terkait objek yang akan ditanggapi.
Evaluasi biasanya berisi perkenalan tentang objek (misalnya buku, film, atau kebijakan) yang akan dibahas dan mengapa objek tersebut menarik untuk ditanggapi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penulis juga menjelaskan konteks yang relevan dengan topik tersebut. Bagian evaluasi ini membantu pembaca memahami latar belakang serta fokus dari teks tanggapan kritis. Misalnya, sebuah teks tanggapan kritis terhadap kebijakan larangan penggunaan plastik sekali pakai mungkin diawali dengan:
“Kebijakan larangan penggunaan plastik sekali pakai di berbagai kota besar di Indonesia mulai diterapkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Kebijakan ini mendapatkan banyak perhatian publik, terutama dari berbagai pihak yang mendukung gerakan ramah lingkungan. Namun, beberapa pihak lainnya menilai bahwa kebijakan ini kurang efektif dan justru menimbulkan kendala bagi masyarakat.”
2. Deskripsi
Bagian deskripsi adalah bagian inti dari teks tanggapan kritis. Pada bagian ini, penulis menjelaskan atau menguraikan secara detail tentang objek yang ditanggapi.
ADVERTISEMENT
Misalnya, jika teks tanggapan kritis tersebut tentang sebuah buku, maka penulis akan menjelaskan isi atau tema utama dari buku tersebut.
Dalam bagian deskripsi, penulis harus mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang ditanggapi agar pembaca memiliki pemahaman yang baik sebelum melihat pendapat penulis.
Deskripsi juga dapat mencakup aspek-aspek yang menjadi fokus penilaian. Misalnya, dalam tanggapan terhadap sebuah film, penulis mungkin akan membahas alur cerita, karakter, pesan moral, dan sebagainya.
Penulis juga perlu menunjukkan bukti atau data yang relevan untuk mendukung pendapatnya. Dalam tanggapan kritis terhadap kebijakan larangan plastik sekali pakai, deskripsinya bisa seperti ini:
“Kebijakan ini diterapkan di berbagai kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya, dengan tujuan mengurangi sampah plastik yang sulit terurai. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, plastik menyumbang sekitar 15% dari total sampah di Indonesia. Melalui kebijakan ini, pemerintah berharap dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan.”
ADVERTISEMENT
3. Penilaian atau Simpulan
Bagian terakhir dalam teks tanggapan kritis adalah penilaian atau simpulan. Pada bagian ini, penulis menyampaikan penilaiannya secara keseluruhan terhadap objek yang dibahas.
Penilaian ini bisa berupa kesimpulan dari argumen-argumen yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya. Selain itu, pada bagian ini, penulis juga dapat memberikan saran atau rekomendasi untuk perbaikan di masa mendatang.
Simpulan ini menjadi penutup dari tanggapan kritis, sehingga harus mampu memberi kesan akhir yang kuat kepada pembaca. Dalam tanggapan kritis terhadap kebijakan larangan plastik sekali pakai, penilaian atau simpulan bisa seperti ini:
“Meskipun kebijakan larangan plastik sekali pakai memiliki tujuan yang baik, implementasinya masih perlu diperbaiki. Pemerintah sebaiknya memberikan alternatif yang terjangkau bagi masyarakat agar mereka tidak merasa terbebani. Selain itu, diperlukan program edukasi yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.”
ADVERTISEMENT
Pengertian Teks Tanggapan Kritis
Untuk membuat teks tanggapan kritis yang baik, kita perlu memahami pengertian, struktur, serta cara menyusunnya. Berikut adalah pembahasan lengkap tentang struktur teks tanggapan kritis, beserta pengertian dan contohnya.
Teks tanggapan kritis adalah teks yang berisi penilaian atau respons kritis seseorang terhadap suatu objek atau fenomena tertentu. Tujuan dari teks ini adalah untuk mengungkapkan pendapat dengan argumen yang logis dan meyakinkan, yang didukung oleh bukti atau data.
Melalui teks tanggapan kritis, penulis diharapkan dapat memberikan penilaian yang objektif dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang terkait topik yang dibahas.
Teks tanggapan kritis berbeda dari teks opini biasa. Tanggapan kritis memerlukan analisis yang lebih mendalam serta pemikiran yang lebih objektif dan terstruktur.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, teks ini tidak hanya berisi persetujuan atau penolakan, tetapi juga menyajikan alasan-alasan yang logis serta bukti-bukti yang mendukung.
1. Tujuan Teks Tanggapan Kritis
Adapun beberapa tujuan penulisan teks tanggapan kritis adalah:
2. Tips Menulis Teks Tanggapan Kritis
Berikut ini terdapat beberapa tips yang dapat diikuti dalam menulis teks tanggapan kritis:
ADVERTISEMENT
Memahami teks tanggapan kritis memiliki beberapa manfaat seperti membantu mengembangkan kemampuan untuk menganalisis argumen, mengevaluasi bukti, dan mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan dalam sebuah teks atau karya.
Selain itu, dengan memahami cara berpikir kritis, dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih bijak dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan bukti.
Contoh Teks Tanggapan Kritis
Berikut adalah contoh lengkap teks tanggapan kritis mengenai kebijakan larangan plastik sekali pakai:
Judul: Tanggapan Kritis terhadap Kebijakan Larangan Plastik Sekali Pakai
Evaluasi atau Pengantar:
“Kebijakan larangan plastik sekali pakai yang diberlakukan di beberapa kota besar di Indonesia telah memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Banyak pihak yang menyambut baik kebijakan ini, karena dianggap dapat mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan. Namun, ada juga pihak yang menilai bahwa kebijakan ini kurang efektif dan justru merugikan masyarakat, terutama pelaku usaha kecil yang kesulitan menemukan alternatif bahan pengemas yang terjangkau.”
ADVERTISEMENT
Deskripsi:
“Kebijakan ini mulai diterapkan dengan melarang penggunaan kantong plastik di supermarket, minimarket, dan berbagai pusat perbelanjaan. Penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantong kresek, sedotan, dan gelas plastik, dianggap sebagai salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan bahwa limbah plastik mencapai 15% dari total sampah di Indonesia. Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap dapat mengurangi jumlah limbah plastik yang sulit terurai dan membahayakan lingkungan.”
Penilaian atau Simpulan:
“Secara keseluruhan, kebijakan larangan plastik sekali pakai merupakan langkah positif untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Namun, penerapannya masih memerlukan beberapa perbaikan, terutama dalam hal penyediaan alternatif yang murah dan ramah lingkungan bagi masyarakat. Pemerintah juga perlu mengedukasi masyarakat tentang cara-cara lain untuk mengurangi limbah plastik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan perbaikan ini, kebijakan tersebut dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan.”
ADVERTISEMENT
Teks tanggapan kritis adalah cara untuk menyampaikan penilaian atau opini yang mendalam terhadap suatu topik, dengan struktur yang sistematis dan didukung oleh fakta.
Dalam teks ini, penulis tidak hanya menyatakan setuju atau tidak setuju, tetapi juga memberikan argumentasi yang logis dan bukti pendukung.
Struktur teks tanggapan kritis yang meliputi evaluasi, deskripsi, dan penilaian membantu penulis menyusun tanggapan yang objektif dan komprehensif. Hal ini semakin mempermudah penulis dalam menyampaikan tanggapannya. (AYAA)