Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Suku-Suku di Pulau Kalimantan: Kutai hingga Tidung
14 September 2021 10:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kalimantan merupakan pulau terbesar ke tiga di dunia. Pulau Kalimantan juga terkenal dengan julukan sebagai “Pulau Seribu Sungai” karena banyak sungai yang mengalir di pulau ini.
ADVERTISEMENT
Dahulu, Pulau Kalimantan memiliki nama “Borneo” yang berasal dari nama kesultanan Brunei. Nama ini dipakai oleh kolonial Inggris dan Belanda untuk menyebut pulau ini secara keseluruhan. S
ementara itu, nama “Kalimantan” hanya dipakai oleh warga kawasan timur yang sekarang termasuk ke dalam wilayah Indonesia.
Pulau Kalimantan dikelilingi oleh Laut Cina Selatan di bagian barat dan utara-barat, Laut Sulu di utara-timur, Laut Sulawesi dan Selat Makassar di timur serta Laut Jawa, dan Selat Karimata di bagian selatan.
Wilayahnya yang cukup luas membuat Pulau Kalimantan terbagi menjadi beberapa suku daerah yang tersebar di beberapa provinsi. Lantas, apa saja suku-suku yang mendiami Pulau Kalimantan? Penjelasan selengkapnya ada di bawah ini.
Suku-Suku di Pulau Kalimantan
Dirangkum berdasarkan buku Ayo Mengenal Indonesia: Kalimantan 1 oleh N. Arie Any (2020: 43), berikut suku-suku asli yang menempati wilayah Pulau Kalimantan.
ADVERTISEMENT
1. Suku Kutai
Suku Kutai merupakan suku Melayu asli Kalimantan Timur. Suku Kutai sendiri merupakan rumpun Suku Dayak, yaitu Dayat Ot Danum. Suku ini juga kerap disebut sebagai Dayak Kutai atau Urang Kutai.
Urang Kutai mendiami daerah pesisir dan tepian sungai. Namun, Urang Kutai telah mengalami asimilasi dengan suku pendatang lainnya, yang membuat ciri khas suku ini sudah mulai hilang.
2. Suku Dayak
Suku Dayak merupakan suku terbesar yang mendiami wilayah Kalimantan. Suku ini dibagi menjadi enam rumpun besar, yaitu Murut, Klemantan, Punan, Iban, Ot Danum-Ngaju, dan Apokayan (Kenyah-Kayan-Bahau).
Rumpun Dayak Punan adalah rumpun yang paling tua mendiami Pulau Kalimantan. Sementara rumpun Dayak yang lain adalah hasil asimilasi dari Dayak Punan dan kelompok Proto Melayu.
ADVERTISEMENT
3. Suku Banjar
Suku Banjar adalah suku yang memiliki populasi cukup banyak. Hampir seluruh penduduk yang mendiami Provinsi Kalimantan berasal dari Suku Banjar.
Suku Banjar terbentuk dari suku-suku Bukit, Maanyan, Lawangan, dan Ngaju yang telah dipengaruhi oleh suku Melayu dan Jawa. Maka, dapat ditarik kesimpulan, bahwa asal usul suku Banjar berasal dari campuran beberapa suku.
4. Suku Hakka
Suku Hakka mayoritas menduduki wilayah Kota Singkawang, yang merupakan salah satu kawasan pecinan di Indonesia. Bahasa Hakka adalah bahasa yang sering digunakan Suku Hakka dalam kegiatan sehari-hari. Bahasa ini memiliki dua dialek, yaitu Dialek Meixian dan Dialek Lufeng.
5. Suku Melayu Kalimantan Barat
Di Kalimantan Barat, terdapat kesultanan Melayu yang populasinya cukup besar dan mendiami wilayah Pontianak. Ini membuat suku tersebut juga dikenal sebagai Suku Melayu Pontianak.
ADVERTISEMENT
Bahasa sehari-hari 0rang Melayu Kalimantan adalah bahasa Melayu. Adapun tutur katanya yang mirip dengan bahasa Melayu Riau.
6. Suku Tidung
Suku Tidung berasal dari Kalimantan Utara. Selain itu, suku ini juga mendiami Malaysia, tepatnya di negeri Sabah. Suku Tidung awalnya memiliki kerajaan, yaitu Kerajaan Tidung.
Bahasa yang digunakan oleh Suku Tidung adalah Bahasa Tidung dengan dialek Tarakan. Beberapa kata dari bahasa Tidung memiliki kemiripan dengan bahasa suku lainnya di Kalimantan.
(VIO)