Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Surat Al-Baqarah ayat 1-5 Arab, Latin, dan Terjemahan
17 April 2024 21:05 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laman kemenag.go.id, surat Al-Baqarah dinamakan demikian karena panjangnya dari awal sampai akhir, melalui ayatnya mengisahkan Bani Israil, yaitu sejarah kedurhakaan, keras kepala, kafir dan pembangkang.
Surat ini adalah sejarah melampaui batas terhadap syari’ah Allah, mengubah ayat-ayatNya, dan menyakiti rasul-Nya, karena itu surah ini bisa dikatakan juga dengan surah Bani Israil.
Surat Al-Baqarah ayat 1-5 Arab, Teks Latin, Terjemahan, dan Kandungan Ayat
Al-Baqarah merupakan surat ke-2 dalam Al-Quran , serta merupakan surah terpanjang. Surat ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah Madaniyah (diturunkan di Madinah).
Berikut surat Al-Baqarah ayat 1-5 Arab, latin, dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia:
1. Ayat Pertama
الۤمّۤ ۚۚ
Alif Lām Mīm.
Catatan Kaki
Dalam Al-Qur’an terdapat 29 surat yang dibuka dengan huruf Arab yang muqaṭṭa‘ah (dibaca nama hurufnya), seperti Alif lām mīm, Alif lām rā, dan sebagainya. Hanya Allah Swt. yang mengetahui makna sesungguhnya dari rangkaian huruf-huruf tersebut. Namun, dilihat dari fungsinya, ada yang berpendapat bahwa rangkaian huruf-huruf itu bertujuan untuk menarik perhatian atau untuk menunjukkan kemukjizatan Al-Qur’an.
ADVERTISEMENT
Kandungan ayat pertama:
Huruf-huruf hijaiyah yang disusun secara terputus-putus di awal pembuka surah Al-Baqarah memiliki tujuan dan makna tersendiri.
Meskipun tidak memiliki makna bahasa yang jelas, dalam Tafsir al-Mukhtashar dijelaskan bahwa huruf-huruf awal seperti alif lam mim memiliki arti sebagai isyarat tantangan bagi orang yang tidak beriman.
Tafsir tersebut secara tidak langsung menyatakan bahwa orang-orang yang tidak beriman tidak akan mampu menciptakan kitab yang sebaik Al-Qur'an, bahkan hanya dengan kalimat-kalimat pendek sekalipun.
Karena itu, biasanya setelah urutan huruf-huruf hijaiyah yang terpisah di awal surah, disusul dengan pemaparan tentang keagungan Al-Qur'an.
Menurut Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya, huruf-huruf yang terdapat di awal surah adalah rahasia yang hanya Allah yang mengetahuinya.
2. Ayat Kedua
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
ADVERTISEMENT
Żālikal-kitābu lā raiba fīh(i), hudal lil-muttaqīn(a).
Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,
Kandungan ayat kedua:
Tafsir al-Mukhtashar menjelaskan bahwa Al-Qur'an adalah kitab yang tidak diragukan lagi keabsahannya, baik dalam proses penurunannya maupun isi dan maknanya. Al-Qur'an adalah pedoman yang diberikan oleh Allah untuk membimbing orang-orang yang bertakwa menuju jalan yang mengantarkan mereka kepada-Nya.
3. Ayat Ketiga
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙۙ
Al-lażīna yu'minūna bil-gaibi wa yuqīmūnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqūn(a).
(yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
Dalam Tafsir al-Muyassar, "mereka" merujuk kepada orang-orang yang memercayai hal-hal gaib yang tidak dapat dipahami oleh indera dan akal mereka.
ADVERTISEMENT
Hal-hal gaib ini termasuk malaikat, surga, neraka, azab kubur, hari kiamat, hari kebangkitan, dan lainnya, yang tidak terlihat secara nyata namun harus diyakini.
Mereka juga melaksanakan salat dan memberikan infak serta sedekah dengan tulus untuk meraih keridaan Allah, menunjukkan kesungguhan mereka dalam beribadah.
4. Ayat Keempat
وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ
Wal-lażīna yu'minūna bimā unzila ilaika wa mā unzila min qablik(a), wabil-ākhirati hum yūqinūn(a).
dan mereka yang beriman pada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad saw) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat.
Kandungan ayat keempat:
Menurut penjelasan yang terdapat dalam Tafsir al-Mukhtashar dan Tafsir al-Wajiz, "mereka" yang dimaksud sebagai orang-orang bertakwa adalah mereka yang memiliki keyakinan yang kuat terhadap Al-Qur'an serta juga iman pada wahyu-wahyu Allah yang telah diberikan sebelum Al-Qur'an dalam bentuk kitab-kitab suci sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Keyakinan mereka juga meliputi iman yang kokoh terhadap keberadaan kehidupan akhirat, termasuk segala ganjaran dan hukumannya yang dijanjikan.
5. Ayat Kelima
اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Ulā'ika ‘alā hudam mir rabbihim wa ulā'ika humul-mufliḥūn(a).
Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Kandungan ayat kelima:
Menurut penafsiran dalam Tafsir al-Muyassar, orang-orang yang memiliki sifat takwa akan mendapat keistimewaan berada di atas petunjuk yang diberikan oleh Allah Swt. Mereka dianggap beruntung karena mendapatkan taufik, hidayah, serta cahaya petunjuk dari Tuhan Semesta Alam.
Orang-orang bertakwa ini akan tetap kokoh dan teguh dalam mengikuti jalan kebenaran, meraih harapan yang mereka impikan, dan terhindar dari segala hal yang mereka takuti.
ADVERTISEMENT
Hal ini sejalan dengan penjelasan dalam Tafsir al-Mukhtashar mengenai keadaan orang-orang yang bertakwa.
Keutamaan Surat Al-Baqarah
Setelah memahami arti dan isi kandungan ayat, berikut beberapa keutamaan surat Al-Baqarah:
1. Syafaat di Hari Kiamat
Tafsir ats-Tsa‘labi, mengungkapkan bahwa membaca surat Al-Baqarah diutamakan pada malam Jumat karena miliki keutamaan yang besar.
“Siapa saja yang membaca surat Al-Baqarah dan surat Ali ‘Imran pada malam Jumat maka pada hari kiamat akan digantikan untuknya sayap-sayap yang terbang membawa keduanya di atas Ash-Shirath.” (Lihat: Tafsir Ats-Tsa‘labi, jilid 3, hal. 5)
2. Menngusir Setan
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, ‘Jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan [tanpa lantunan Al-Qur’an] karena setan akan lari dari rumah yang dibacakan surah Al-Baqarah,’” (HR Ahmad, Muslim, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i).
ADVERTISEMENT
3. Diberi Lindungan oleh Allah Swt
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjelaskan keutamaan Al-Baqarah ayat 1-5 dan ayat-ayat berikutnya melalui sabdanya yang menyatakan bahwa membaca surat Al-Baqarah adalah membawa berkah dan memberikan perlindungan bagi orang yang membacanya.
Siapa saja yang membaca empat ayat pertama surat Al-Baqarah, kemudian ayat kursi, kemudian dua ayat setelah ayat kursi, kemudian tiga ayat terakhir surat Al-Baqarah, maka dia dan keluarganya tidak akan didekati pada hari itu oleh setan. Tidak pula didekati oleh sesuatu yang tidak disukainya. Dan tidaklah dua ayat dibacakan pada orang tunagrahita kecuali akan sadar [atas izin Allah].” (HR. Ad-Darimi).
4. Dilimpahkan Karunia yang Besar
Ayat-ayat dalam surat Al-Baqarah ayat 1-5 menggambarkan kehendak Allah untuk memberikan karunia yang besar kepada hamba-hambaNya yang dikehendaki.
Keutamaan khusus membaca surat Al-Baqarah ayat 1-5 diungkap dalam riwayat yang disampaikan oleh Abu Umamah.
ADVERTISEMENT
Bacalah ‘dua tangkai bunga indah’, yakni surat Al-Baqarah dan Ali ‘Imran. Sebab, keduanya akan datang pada hari kiamat laksana penaung, atau seperti awan pelindung, atau seperti kelompok burung yang membeberkan sayap-sayapnya dan membela pembaca keduanya.
Maka bacalah surat Al-Baqarah, sebab di dalamnya terdapat keberkahan. Sedangkan meninggalkannya adalah kerugian. Bahkan, para pelaku kebatilan (para ahli sihir) pun tak mampu menembusnya.” (HR. Ahmad).
5. Melindungi Rumah dari Kejahatan
Keutamaan membaca surat Al-Baqarah juga diungkapkan oleh Rasulullah saw dalam riwayat Al-Hasan, yang menyatakan:
Ingatlah, sekosong-kosongnya rumah dari kebaikan adalah rumah yang kosong dari kitabullah. Demi Dzat yang menggenggam jiwa Muhammad, sesungguhnya setan akan keluar dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Ibnu Mubarak).
6. Mendapatkan Pahala
Membaca ayat-ayat Al-Qur'an dihargai dengan pahala yang besar. Keutamaan Al-Baqarah ayat 1-5 juga terletak pada kenyataan bahwa lima ayat pertama dari surat tersebut merupakan bagian dari firman Allah yang memberikan petunjuk dan hikmah yang mendalam bagi pembacanya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, membaca dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an, termasuk Al-Baqarah ayat 1-5, merupakan amalan yang diberkahi dan memberikan manfaat spiritual yang besar.
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tetapi aliif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf.” (HR. Tirmidzi, no. 2910. Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.
Itulah penjelasan lengkap mengenai surat Al-Baqarah ayat 1-5 Arab, teks latin, terjemahan bahasa Indonesia, kandungan ayat, hingga keutamaan surah Al-Baqarah. Semoga artikel ini bisa bermanfaat. (Andi)
ADVERTISEMENT