Konten dari Pengguna

Susunan Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Sekolah

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
29 September 2024 22:15 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Susunan Upacara Hari Kesaktian Pancasila Di Sekolah, Foto: Unsplash/Ar Ducha Misfa'i.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Susunan Upacara Hari Kesaktian Pancasila Di Sekolah, Foto: Unsplash/Ar Ducha Misfa'i.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Pada Hari Kesaktian Pancasila, maka seluruh instansi termasuk sekolah mengadakan upacara bendera. Susunan upacara Hari Kesaktian Pancasila di sekolah ini bisa dijadikan contoh.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman kemdikbud.go.id, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara resmi mengumumkan tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024, yaitu "Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas."
Tema ini diangkat sebagai visi untuk mencapai masa depan gemilang bagi Indonesia. Sebelumnya, tema yang diusung adalah "Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju", yang memiliki makna serupa dalam mendorong persatuan dan kemajuan bangsa.

Susunan Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Ilustrasi Susunan Upacara Hari Kesaktian Pancasila Di Sekolah, Foto: Unsplash/grebeshkovmaxim.
Acara utama dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini adalah upacara bendera. Berikut adalah susunan upacara Hari Kesaktian Pancasila di sekolah.

1. Persiapan Upacara

Seluruh peserta upacara (siswa, guru, dan staf sekolah) memasuki lapangan upacara dan mengambil posisi sesuai petunjuk pembina upacara.

2. Pemimpin Upacara Memasuki Lapangan

Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara, disusul dengan laporan kepada pembina upacara bahwa upacara siap dimulai.
ADVERTISEMENT

3. Pengibaran Bendera Merah Putih

4. Mengheningkan Cipta

Dipimpin oleh pembina upacara untuk mengenang jasa para pahlawan, diiringi lagu Mengheningkan Cipta.

5. Pembacaan Teks Pancasila

Teks Pancasila dibacakan oleh pembina upacara, diikuti oleh seluruh peserta upacara.

6. Pembacaan Naskah UUD 1945

Pembacaan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh petugas yang ditunjuk.

7. Pembacaan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila

Ikrar Hari Kesaktian Pancasila dibacakan oleh petugas yang ditunjuk, berisi komitmen untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

8. Amanat Pembina Upacara

Amanat atau pidato singkat dari pembina upacara tentang pentingnya memperingati Hari Kesaktian Pancasila dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

9. Doa

Pembacaan doa yang dipimpin oleh petugas, untuk mengakhiri rangkaian upacara.

10. Penghormatan kepada Pembina Upacara

Pemimpin upacara memimpin penghormatan kepada pembina upacara.

11. Laporan Pemimpin Upacara

Pemimpin upacara melaporkan kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai dilaksanakan.
ADVERTISEMENT

12. Upacara Selesai

Pembina upacara meninggalkan lapangan, diikuti oleh peserta upacara secara tertib.

Pedoman Penyelenggaraan Upacara Hari Kesaktian Nasional 2024 di Satuan Pendidikan

Ilustrasi Susunan Upacara Hari Kesaktian Pancasila Di Sekolah, Foto: Unsplash/bazzier.
Upacara bendera peringatan Hari Kesaktian Nasional 2024 juga akan dilaksanakan secara luring. Berikut adalah susunan pokok yang ditentukan:

Contoh Amanat Pembina Upacara

Ilustrasi Susunan Upacara Hari Kesaktian Pancasila Di Sekolah, Foto: Unsplash/Bimo Wicaksono.
Berikut adalah contoh amanat pembina upacara yang bisa dijadikan referensi:
ADVERTISEMENT

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila

Ilustrasi Susunan Upacara Hari Kesaktian Pancasila Di Sekolah, Foto: Unsplash/Ariawan Armoko.
Pada tahun 1965, Indonesia mengalami krisis politik yang berujung pada peristiwa Gerakan 30 September (G30S), di mana sejumlah jenderal Angkatan Darat diculik dan dibunuh.
Peristiwa ini dipicu oleh adanya isu bahwa para jenderal berencana melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno.
Pada malam 30 September hingga 1 Oktober 1965, sekelompok militer yang mengaku bagian dari Gerakan 30 September melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap enam jenderal.
Mereka mengklaim tindakan tersebut untuk menyelamatkan negara dari pengaruh PKI (Partai Komunis Indonesia).
Keesokan harinya, 1 Oktober 1965, situasi politik mulai berubah. Jenderal Suharto, yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), mengambil alih komando untuk menanggulangi situasi dan memberantas pengaruh PKI.
ADVERTISEMENT
Setelah peristiwa tersebut, Pancasila sebagai dasar negara kembali ditegaskan. Pada 1 Oktober 1966, dalam rangka memperingati peristiwa G30S.
Pemerintah Orde Baru yang dipimpin oleh Jenderal Suharto mengadakan upacara peringatan yang menekankan pentingnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Pancasila dianggap sebagai simbol kesatuan dan persatuan bangsa.
Sejak tahun 1966, tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Upacara dan kegiatan lainnya dilakukan untuk mengenang peristiwa G30S dan meneguhkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia.
Hari Kesaktian Pancasila merupakan momentum untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya Pancasila dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mencegah ideologi-ideologi yang dapat mengancam keutuhan negara.
Peringatan ini juga berfungsi sebagai pengingat akan perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan negara dari pengaruh yang merusak.
ADVERTISEMENT
Itulah susunan upacara Hari Kesaktian Pancasila di sekolah ini bisa dijadikan contoh lengkap dengan amanat pembina upacara. (Umi)