Konten dari Pengguna

Taman Hutan Raya Bandung: Daftar Harga Tiket dan Objek Wisata di Dalamnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
7 Juni 2022 20:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kawasan wisata Tahura. Ir. H. Djuanda Bandung. Foto: Foto: Iqbal Tawakal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan wisata Tahura. Ir. H. Djuanda Bandung. Foto: Foto: Iqbal Tawakal/kumparan
ADVERTISEMENT
Jika tertarik wisata alam yang dibalut dengan sejarah, Taman Hutan Raya Bandung bisa menjadi referensi untuk berlibur. Tempat wisata ini lebih dikenal dengan sebutan Tahura Ir. H. Djuanda.
ADVERTISEMENT
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda awalnya merupakan bagian dari kelompok Hutan Lindung Gunung Pulosari berdasarkan Surat Keputusan Mentri Pertanian Nomor 575/Kpts/Um/8/1980, kemudian diubah fungsinya menjadi Taman Wisata Alam (TWA) Curug Dago.
Tak berhenti sampai di situ, pada tanggal 14 Januari 1985, bertepatan dengan kelahiran Bapak Ir. H. Djuanda, TWA Curug Dago secara resmi berubah fungsi menjadi Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang merupakan taman hutan raya pertama di Indonesia.
Hutan konservasi ini berada dekat sekali dengan pusat Kota Bandung. Namun, lokasi tepatnya berada di Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kota Bandung, dan berada pada ketinggian 770-1300 dpl.
Awalnya, luas hutan raya ini hanya berkisar 10 hektar. Namun, luasnya kini telah mencapai 590 hektar dan membentang dari Dago Pakar sampai ke kawasan Maribaya Lembang. Saking luasnya, terdapat beberapa pintu gerbang menuju Tahura Ir. H. Djuanda.
ADVERTISEMENT
Akses paling mudah untuk menuju Tahura Ir. H. Djuanda sendiri ialah gerbang dari Dago Pakar. Tak perlu khawatir, gerbang utama lainnya tetap mudah diakses dengan medan yang cukup mulus.
Penasaran berapa harga tiket kunjungannya? Apakah ada area wisata lain yang bisa dikunjungi di dalamnya? Langsung saja, simak informasi lengkapnya berikut ini.
Kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda dengan vegetasi hutan pinus. Foto: Instagram Tahura Bandung.

Harga Tiket Masuk Tahura Ir. H. Djuanda

Tahura Ir. H. Djuanda dibuka untuk umum mulai pukul 08.00-15.00 WIB. Penting untuk diingat, selama pandemi COVID-19, pengunjung diwajibkan untuk melakukan reservasi online terlebih dahulu melalui situs resminya, yakni tahurabandung.com.
Mengutip informasi dalam situs Tahura Bandung, inilah rincian tentang harga tiket terbarunya:
ADVERTISEMENT
Kekhasan vegetasi hutan dataran tinggi di Tahura Ir. H. Djuanda terlihat dari cukup dominannya tumbuhan Pinus (Pinus merkusii) di wilayah yang terletak di Sub-DAS Cikapundung ini. Selain pinus, masih banyak keanekaragaman hayati lainnya yang tersimpan.
Tercatat, ada 2.500 varietas tanaman yang tersebar dalam 40 familia dan 112 genus. Koleksi tumbuhan ini berasal dari Kebun Raya Bogor dan merupakan koleksi tumbuhan dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain kekayaan alam yang luar biasa ini, Tahura Ir. H. Djuanda ternyata menghadirkan berbagai objek wisata yang menjadi daya tarik kawasan ini. Lantas, apa saja rekomendasi wisatanya? Selengkapnya ada di bawah ini.
Curug Omas atau dikenal dengan sebutan Curug Maribaya. Foto: Disparbud Jabar

Area Wisata di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Bandung

Terdapat beberapa objek wisata yang bisa dikunjungi ketika berwisata ke tempat ini. Bahkan, beberapa objeknya lebih dikenal dibandingkan dengan Tahura sendiri. Menyadur dalam situs disparbud.jabarprov.go.id, berikut ini daftar tempat wisata yang tak kalah menarik untuk melepas penat di akhir pekan.
ADVERTISEMENT

1. Goa Jepang

Tempat ini merupakan peninggalan masa penjajahan Jepang di Indonesia. Goa ini diperkirakan dibangun pada tahun 1942 oleh para pekerja romusha.
Goa Jepang memiliki 4 pintu dan 2 saluran udara. Untuk menuju tempat ini, Anda perlu berjalan kurang lebih 600 m dari gerbang masuk. Akses menuju tempatnya juga tidak sulit, sehingga tak perlu khawatir jika ingin mengunjunginya.

2. Goa Belanda

Dibangun pada tahun 1918, dahulunya Goa Belanda dipergunakan sebagai markas militer, penjara, gudang penyimpanan senjata, pusat komunikasi, dan PLTA. Goa Belanda memiliki fasilitas yang cukup lengkap, bahkan sepintas lebih modern dibanding dengan Goa Jepang.

3. Curug Omas

Curug Omas sering kali dikenal dengan Curug Maribaya, karena lokasinya yang berada di daerah Maribaya Lembang. Untuk menuju lokasi, akses terdekat yang dapat pengunjung lalui ialah gerbang Tahura Ir. H. Djuanda di Maribaya.
ADVERTISEMENT
Namun, pengunjung tetap bisa masuk melalui gerbang Dago Pakar, hanya saja jaraknya cukup jauh. Apalagi jika berjalan kaki dari tempat ini, jaraknya kurang lebih 5-6 KM.

4. Tebing Keraton

Tempat wisata satu ini tentunya sudah tidak asing lagi. Objek dan suasananya yang memang instagramable, menjadi tempat tujuan yang tak boleh terlewatkan oleh para wisatawan.
Area wisata Tebing Keraton masuk ke dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Namun, untuk mengunjunginya wisatawan harus membeli tiket khusus lagi.

5. Hiking Ringan

Bagi pecinta hiking ataupun sekadar berolahraga dengan pemandangan yang tak seperti biasanya, Tahura Ir. H. Djuanda juga bisa menjadi objek yang paling tepat. Jalur untuk pejalan kaki di kawasan ini sudah cukup bagus. Anda bisa mengunjungi berbagai tempat wisata sekaligus berolahraga di dalam hutan yang sejuk ini.
ADVERTISEMENT
(VIO)