Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Tangga Nada: Jenis-Jenis dan Perbedaannya
15 September 2021 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi beberapa orang yang gemar bermain musik , tangga nada bukan lagi hal yang asing untuk dijumpai.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Panduan Praktis Membaca Notasi Musik karya Peter Nickol, tangga nada adalah suatu rangkaian not yang akan menaik atau menurun, biasanya setiap not memiliki jarak terbentang sepanjang satu oktaf.
Jarak tersebut memungkinkan munculnya variasi nada seperti, do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Nada yang paling rendah dimulai dari do, sedangkan yang paling tinggi adalah do tinggi.
Tangga nada sendiri memiliki berbagai macam jenis. Mengutip jurnal Seni Musik Kelas XI oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tangga nada terdiri dari tiga jenis yakni, tangga nada pentatonis, diatonis, dan kromatis.
Jenis-Jenis Tangga Nada
Untuk mengetahui perbedaan dari jenis-jenis tangga nada tersebut, berikut ulasannya.
1. Tangga nada pentatonis
Tangga nada pentatonis mempunyai lima nada utama dengan jarak atau interval yang berbeda-beda. Selain itu, pentatonis juga memiliki dua bagian tangga nada yakni, pelog dan slendro.
ADVERTISEMENT
Tangga nada pelog biasanya memiliki ciri khas yang tenang dan lebih hormat serta memiliki lima nada primer seperti, do, mi, fa, sol, dan si.
Sementara itu, tangga nada slendro terkenal dengan nuansa yang lebih gembira dan juga menyenangkan. Slendro juga memiliki lima nada primer seperti pelog yakni, do, re, mi, sol, dan la.
Biasanya kamu akan menemukan tangga nada pentatonis di lagu-lagu daerah. Contohnya seperti lagu "Gundul-Gundul Pacul" dan "Cublak-Cublak Suweng".
2. Tangga nada diatonis
Jika pentatonis memiliki lima nada primer, tangga diatonis memiliki tujuh nada primer yakni, do, re, mi, fa, sol, la, si, do.
Biasanya tangga nada diatonis memiliki interval dengan bentuk 1 1 ½ 1 1 1 ½. Ketika dimainkan, tangga nada diatonis akan mempunyai ciri khas lagu yang gembira dan juga ceria.
ADVERTISEMENT
Sama seperti pentatonis, diantonis juga memiliki dua bagian tangga nada yakni, mayor dan minor. Para musisi atau penyanyi biasanya menggunakan tangga nada diatonis mayor karena lebih mudah.
Selain itu, lagu yang dihasilkan dari diatonis mayor akan terdengar lebih hidup dan bahagia. Sementara itu, diatonis minor lebih sering menimbulkan suasana yang abu-abu atau sedih.
3. Tangga nada kromatis
Tangga nada kromatis mencakup setidaknya 12 nada. Hal itu karena tangga nada kromatis merupakan kumpulan dari semua nada yang ada di dalam musik.
Setiap tangga nada memiliki jarak 1/2 oktaf. Selain itu, hanya ada lima nada kromatis yang diberi nama dengan nama mol atau kres. Contoh lagu yang dihasilkan dari tangga nada kromatis ini adalah lagu bergenre jazz , pop, rock, bahkan rohani.
ADVERTISEMENT
(JA)