Konten dari Pengguna

Teknik Berkarya Tari Kreasi, Simak Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
19 Oktober 2021 13:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Teknik berkarya tari kreasi salah satunya adalah teknik kepala. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Teknik berkarya tari kreasi salah satunya adalah teknik kepala. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Tari kreasi merupakan tarian klasik yang diaransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman. Walaupun berpatok kepada zaman, tari kreasi tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Contoh tari kreasi, yaitu tari kupu-kupu, tari gembira, tari merak, tari roro ngigel, tari jaipong, tari manipuren, dan lain-lain. Tari kreasi tidak menerapkan standar tari yang baku karena dirancang berdasarkan kreasi penata tari. Konsepnya juga disesuaikan pada situasi dengan tetap menjaga nilai artistiknya.

Pola Tari Kreasi

Hingga saat ini tari kreasi terus berkembang dengan variasi iringan musik, sehingga muncul istilah tari modern. Mengutip buku Siswa Seni Budaya SMA/MA Kelas 10 (2021) oleh Gramedia Pustaka Utama, secara garis besar tari kreasi dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
Illustrasi tari kreasi berpolakan tradisi. Foto: Pexels.
Tari kreasi berpolakan tradisi, yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi. Baik dengan koreografi, musik, rias, dan busana, maupun tata teknik pentasnya.
ADVERTISEMENT
Tari kreasi nontradisi, yaitu tari kreasi yang gerakannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi. Baik dalam hal koreografi, musik, rias, dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Tarian ini disebut dengan tari modern.

Teknik Berkarya Tari Kreasi

Memahami teknik berkarya dari tari kreasi adalah dasar untuk mengeksplorasi berbagai teknik gerak. Seluruhnya kemudian bisa dirangkai menjadi sebuah tarian. Setiap tarian di Indonesia mempunyai teknik tari yang berbeda-beda.
Teknik gerak dan prosesnya bisa saja sama, tetapi penyebutannya berbeda-beda. Atau bisa juga teknik dan prosesnya sama, tetapi istilahnya pun sama. Mengutip buku Seni Budaya Kelas XI Semester 1 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut teknik berkarya seni kreasi:
Teknik kepala merupakan kegiatan menundukkan kepala. Lalu, menggerakkan dan membayangkan diri membuat angka delapan dengan dahi. Bayangkan juga diri sendiri menggerakkan dagu dengan arah seperti membuat angka delapan.
ADVERTISEMENT
Teknik badan menyerupai badan lurus ke depan, sedangkan tangan dan kaki terbuka lebar. Badan dapat digerakkan dan diputar ke kiri maupun ke kanan.
Apabila diputar ke kanan badan menjadi serong kanan, sedangkan bila diputar ke kiri menjadi serong kiri. Gerak badan juga dapat dilakukan ke atas dan ke bawah. Contoh gerak badan yang berputar 180 derajat, yakni tari Topeng Cirebon gaya Losari atau disebut ngelier.
Teknik tangan dilakukan dengan membuka telapak tangan ke depan. Dalam bahasa Sunda teknik ini disebut dengan gerak lontang kembar. Kemudian, pergelangan dan tangan menyilang dengan jari-jari menghadap ke bawah. Gerakan ini disebut tumpang sali dalam istilah bahasa Sunda.
Teknik kaki adalah teknik dengan cara membuka kedua kaki secara lebar ke depan berat badan. Teknik ini dinamakan adeg-adeg dalam bahasa Sunda, sedangkan dalam bahasa Jawa disebut tanjak. Lalu kaki kanan diangkat ke atas setinggi betis, sehingga tumpuan badan berada di kaki kiri.
ADVERTISEMENT
(ZHR)