Teknik Gerak Tari dalam Seni Tari Indonesia

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2021 11:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teknik gerak tari. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teknik gerak tari. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam seni tari, terdapat berbagai teknik gerakan tari yang dapat dilakukan. Dengan mempelajari tiap teknik, penari dapat menciptakan gerakan lain sebagai salah satu unsur tambahan dalam suatu tarian.
ADVERTISEMENT
Tari termasuk ke dalam produk budaya suatu masyarakat. Dalam buku Seni Budaya yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., dalam karya tari akan tercermin budaya masyarakat penyangganya.
Para seniman menciptakan tarian karena mendapat stimulus dari lingkungan sekitarnya. Faktor tersebut yang kemudian mendorong untuk meniru gerak-gerak alami dan selanjutnya diolah dengan “digayakan” untuk menjadi sebuah tari.

Teknik Gerak Tari

Sebelum mengeksplorasi berbagai teknik gerak untuk dirangkai menjadi sebuah tarian, diperlukan pemahaman dan pengalaman mengenai teknik gerak tari.
Menurut buku serupa yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., teknik gerak dasar tarian terdiri dari gerak kepala, gerak badan, gerak tangan, dan gerak kaki. Keempat teknik itu nantinya dapat dikembangkan dan diterapkan menjadi sebuah kesatuan tarian yang utuh.
Ilustrasi teknik gerak tari. Sumber: Pixabay
1. Teknik gerak kepala
ADVERTISEMENT
Salah satu gerakan kepala pada teknik dasar tarian, misalnya, dengan menundukkan kepala. Lalu, penari menggerakan kepala dan membayangkan sedang membuat angka 8 dengan dahi. Contoh teknik gerak kepala, antara lain gerak kepala gedheg (Jawa), godeg (Sunda), dan gerak kepala gilek (Sunda).
2. Teknik gerak badan
Contoh gerakan teknik dasar tari bagian badan, penari bisa mencoba memasang badan lurus ke depan. Selanjutnya membuka tangan dan kaki dengan lebar.
Dalam tari, badan dapat digerakkan dengan diputar ke kiri atau ke kanan. Jika diputar ke kanan, badan menjadi serong kanan. Pun begitu sebaliknya. Badan juga dapat digerakkan ke atas maupun ke bawah.
Setiap tarian di Indonesia hampir menggunakan arah hadap badan yang bervariasi. Gerak ngelier pada tari Topeng Cirebon Gaya Losari adalah salah satu contoh gerak badan yang berputar 180 derajat.
ADVERTISEMENT
3. Teknik gerak tangan
Penari bisa coba menggerakkan tangan lurus ke depan dengan kedua telapak tangan membuka ke arah depan. Untuk gerakan lain, misalnya, dengan membuat pergelangan tangan dan tangan menyilang, juga jari-jari dibuat menghadap ke bawah.
Ada banyak contoh gerakan tari dengan tangan, antara lain gerak lontang kembar (Sunda), gerak tumpang tali (Sunda), dan lain-lain.
4. Teknik gerak kaki
Untuk gerakan dasar kaki pada tari, kamu bisa coba membuat kedua kaki membuka ke depan dengan berat badan bertumpu pada kaki kiri. Atau, buat kedua kaki menyilang, lalu angkat tumit kaki kanan ke atas seperti menjinjit sampai setinggi betis dengan tumpuan badan berada di kaki kiri.
Adapun contoh gerak kaki pada tarian misalnya adeg-adeg (Sunda), tanjak (Jawa), gerak engke gigir (Sunda), gerak tanjak kanan-kiri untuk tari putri (Jawa), dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
(AMP)