Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Teknik Pengumpulan Data, Pengertian, Jenis dan Contohnya
30 Agustus 2024 12:07 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peneliti tentu harus memilih teknik pengumpulan data yang tepat. Teknik tersebut dinilai sangat krusial atau penting demi kelancaran penelitian yang dilakukan. Selain itu, juga harus dilakukan agar penelitian lebih terarah dan terkendali.
Terdapat beberapa teknik yang harus dilakukan dalam tahapan pengumpulan data untuk meminimalisasi adanya hambatan, kesalahan, atau masalah yang terjadi selama penelitian berlangsung. Sehingga, teknik pengumpulan data yang dipilih juga harus tepat dan berlangsung secara sistematis.
Pengertian Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah serangkaian metode atau cara yang digunakan dalam proses penelitian untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Mengutip dari buku Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian karya Riduwan (2010), pengertian teknik pengumpulan data adalah metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
ADVERTISEMENT
Pengertian lainnya, mengutip dari buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D karya Sugiyono (2010), teknik pengumpulan data merupakan bagian paling penting dalam sebuah penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Pengumpulan data adalah tahap awal yang sangat penting dalam melakukan penelitian apapun. Proses ini melibatkan pengumpulan, pengukuran, dan analisis data yang akurat menggunakan teknik-teknik teruji dan terbukti.
Pengumpulan data dilakukan untuk mengumpulkan informasi atau fakta yang relevan dengan masalah penelitian yang sedang dilakukan hingga menjadi sumber analisis penelitian.
Hasil dari pengumpulan data ini akan digunakan oleh peneliti untuk mengevaluasi hipotesis yang diajukan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi peneliti untuk memastikan bahwa data yang mereka kumpulkan adalah akurat dan valid agar hasil penelitiannya dapat diandalkan dan memiliki kegunaan yang maksimal.
ADVERTISEMENT
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pengumpulan Data
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang peneliti dalam melakukan pengumpulan data, antara lain:
ADVERTISEMENT
Jenis Teknik Pengumpulan Data
Untuk lebih memahami tentang serangkaian proses penelitian, berikut ini beberapa jenis teknik pengumpulan data yang paling sering digunakan dalam penelitian.
1. Observasi
Mengutip dari buku Memahami Penelitian Kualitatif karya Basrowi dan Suwandi, observasi diartikan sebagai cara-cara mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati tingkah laku individu atau kelompok yang diteliti secara langsung.
Teknik pengumpulan data observasi dilakukan melalui pengamatan langsung dilakukan oleh peneliti kepada objek yang diteliti secara langsung di tempat terjadinya peristiwa, bisa berupa perilaku manusia, fenomena, atau proses perubahan. Adapun kelebihan dan kekurangan dari observasi, antara lain:
Kelebihan
ADVERTISEMENT
Kekurangan
Contoh
Observasi dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang perilaku hewan, interaksi sosial antar individu, dan aktivitas ekonomi suatu daerah.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya-jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau wawancara dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).
Dalam wawancara, data diambil secara langsung dengan melakukan komunikasi dengan responden atau informan. Wawancara bisa memberikan pemahaman mendalam mengenai pengalaman, pandangan, atau pengetahuan individu mengenai topik penelitian. Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari wawancara.
Kelebihan
ADVERTISEMENT
Kekurangan
Contoh
3. Kuesioner
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Teknik ini bisa membantu mendapatkan jawaban responden dalam jumlah yang besar. Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari teknik pengumpulan data berupa kuesioner.
ADVERTISEMENT
Kelebihan
Kekurangan
Contoh
Kuesioner dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang opini dan pandangan masyarakat terhadap suatu masalah, preferensi konsumen, dan tingkat kepuasan pelanggan.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka, dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian.
Dengan dokumentasi, peneliti dapat menggunakan sumber-sumber yang telah ada untuk mendukung hipotesis mereka, dan juga untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang subjek penelitian tanpa perlu melakukan pengumpulan data secara langsung melalui metode observasi atau wawancara.
ADVERTISEMENT
5. Studi Literatur
Studi literatur merupakan teknik penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah buku, majalah, atau literatur lainnya yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian.
Teknik ini bertujuan untuk mencari berbagai teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti sebagai bahan rujukan dalam pembahasan hasil penelitian. Kelebihan dan kekurangan dari studi literatur, diantaranya:
Kelebihan
Kekurangan
Contoh
ADVERTISEMENT
Faktor yang Memengaruhi Teknik Pengumpulan Data
Pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat sangat penting untuk memastikan keakuratan dan keandalan data yang diperoleh dalam sebuah penelitian. Berikut ini adalah beberapa faktor yang memengaruhi teknik pengumpulan data.
1. Tujuan Penelitian
Pemilihan teknik pengumpulan data harus selaras dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Jika penelitian ditujukan untuk mengukur prevalensi suatu masalah atau perilaku di populasi tertentu, teknik survei mungkin lebih tepat.
Namun, jika tujuan penelitian adalah untuk memahami pengalaman atau persepsi individu terhadap suatu fenomena, teknik wawancara atau studi kasus mungkin lebih sesuai.
2. Karakteristik Responden
Karakteristik responden seperti usia, gender, pendidikan, dan latar belakang budaya dapat memengaruhi pemilihan teknik pengumpulan data.
Misalnya, jika responden adalah anak-anak atau orang tua yang lebih tua, maka teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan tertulis atau kuesioner mungkin kurang efektif dibandingkan dengan teknik wawancara.
ADVERTISEMENT
3. Konteks Penelitian
Konteks penelitian juga perlu dipertimbangkan dalam memilih teknik pengumpulan data. Misalnya, jika penelitian dilakukan di lingkungan yang tidak familiar, teknik observasi mungkin lebih cocok daripada teknik wawancara atau kuesioner.
4. Ketersediaan Sumber Daya
Faktor sumber daya seperti waktu, biaya, dan ketersediaan teknologi juga memengaruhi pemilihan teknik pengumpulan data.
Misalnya, jika sumber daya terbatas, teknik pengumpulan data yang lebih efisien seperti kuesioner online mungkin lebih disukai daripada teknik wawancara tatap muka.
5. Keahlian Peneliti
Keahlian peneliti dalam penggunaan teknik pengumpulan data tertentu juga harus dipertimbangkan. Peneliti harus memilih teknik yang sesuai dengan keterampilan dan pengalaman mereka, serta memastikan bahwa mereka dapat menghasilkan data yang valid dan dapat diandalkan.
Demikian, itulah penjelasan mengenai teknik pengumpulan data yang perlu diketahui ketika melakukan suatu penelitian, dilengkapi dengan pengertian, jenis dan contohnya.
ADVERTISEMENT
(SUCI)