Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Teks Biografi: Ciri-Ciri, Unsur, Kaidah Kebahasaan, dan Tujuannya
18 April 2024 14:31 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Teks biografi adalah teks yang menceritakan perjalanan hidup seseorang yang memiliki nilai-nilai yang patut diteladani masyarakat luas. Contohnya biografi pemimpin hebat seperti Ir. Soekarno atau tokoh-tokoh penting dan terkenal lainnya.
ADVERTISEMENT
Teks biografi ditulis oleh orang lain. Jika riwayat hidup seseorang ditulis oleh diri sendiri, karya tersebut dikenal dengan autobiografi.
Sama halnya dengan teks lainnya, teks biografi memiliki ciri-ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan yang membentuk teks tersebut. Penjelasan tentang teks biografi lebih lengkap dapat disimak pada uraian di bawah ini.
Ciri-Ciri Teks Biografi
Teks biografi memiliki ciri-ciri tertentu agar mudah dikenali pembaca. Mengutip buku Bahan Ajar Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Tingkat Dasar oleh Asyhari Dwi Rukmana, dkk., ada dua ciri esensial yang ada pada teks biografi, yakni ciri sejarah dan ciri individual.
Maksudnya, sebuah karya yang bersifat kesejarahan harus didukung oleh fakta yang akurat dan objektif. Penulisannya tidak dibuat-buat, tidak dikurangi, dan tidak dilebih-lebihkan, sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Adapun ciri-ciri teks biografi lainnya, yaitu:
ADVERTISEMENT
Unsur-Unsur Teks Biografi
Unsur-unsur teks biografi merujuk pada komponen yang membentuk struktur dan karakteristik dari sebuah tulisan. Mengutip laman ditsmp.kemdikbud.go.id, unsur-unsur yang ada pada teks biografi hampir sama seperti teks yang berbentuk cerita, yaitu:
ADVERTISEMENT
Kaidah Kebahasaan Teks Biografi
Kaidah kebahasaan bisa dikatakan sebagai gaya bahasa yang dimiliki suatu teks. Menyadur buku Intisari Materi Bahasa Indonesia SMA: Plus Soal AKM oleh Ai Mulyati dan Nurfajriah Hanifah, kaidah kebahasaan teks biografi, yaitu:
1. Kata Hubung
Kata hubung adalah kata yang memiliki fungsi sebagai penghubung antara satu kata dengan kata lainnya dalam suatu kalimat maupun antar kalimat. Contohnya maka dari itu, namun, walaupun seperti itu, dan tidak hanya itu.
ADVERTISEMENT
2. Rujukan Kata
Rujukan kata adalah kata yang menyatakan kepada kata lain yang telah dikatakan sebelumnya. Kata rujukan ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu rujukan tempat, rujukan orang, dan rujukan benda atau persoalan.
3. Kejadian, waktu, dan tempat
Dalam teks biografi ada kata-kata yang memiliki fungsi untuk memperlihatkan kejadian, waktu dan tempat yang telah atau sedang dialami oleh seseorang tokoh.
4. Kata Kerja
Kata kerja atau verba adalah kelompok kata yang mengulas sesuatu persoalan yang dikerjakan oleh seorang tokoh. Kata kerja dibagi menjadi dua bagian, yakni berlandaskan bentuk dan jenis.
ADVERTISEMENT
Kata kerja berlandaskan bentuk adalah kata kerja dasar yang masih dalam wujud asli atau belum mendapat tambahan awalan, akhiran, dan sisipan. Contohnya adil, ambil, sapu, dan sebagainya.
Kata kerja berlandaskan imbuhan adalah kata kerja yang telah mendapati tambahan awalan, akhiran, dan sisipan.
5. Kata Sifat
Kata sifat banyak digunakan dalam teks biografi. Jenis kata ini digunakan untuk menjelaskan karakter tokoh dalam teks biografi tersebut. Contohnya pandai, tekun, ulet, rajin, giat, dan sebagainya.
Struktur Teks Biografi
Teks biografi disusun berdasarkan struktur yang membentuk suatu cerita secara utuh. Masih dari sumber yang sama, berikut bagian struktur teks biografi yang perlu dipahami.
1. Orientasi
Orientasi adalah bagian yang menjelaskan tentang pengenalan tokoh yang dikisahkan dalam biografi tersebut. Bagian berisi tentang nama tokoh yang diceritakan, latar belakang keluarga tokoh, hingga riwayat pendidikan yang ditulis secara naratif.
ADVERTISEMENT
2. Peristiwa dan Masalah
Peristiwa atau masalah adalah bagian yang di dalamnya berisi kejadian atau peristiwa yang pernah dialami sang tokoh. Misalnya, peristiwa yang mengesankan, atau kejadian menarik yang layak diceritakan dan dapat dijadikan pelajaran.
3. Reorientasi
Reorientasi atau penutup adalah bagian opsional. Bagian ini dapat memuat pendapat penulis atau simpulan dari penulis tentang cerita pengalaman hidup sang tokoh.
Setiap penulis teks biografi memiliki kebebasan dalam menyusun cerita. Hal yang paling penting dalam penulisan teks biografi adalah kemampuan menggambarkan peristiwa yang dialami tokoh yang diangkat.
Tujuan dan Manfaat Teks Biografi
Teks biografi ditulis sebagai informasi tentang tokoh-tokoh penting dan mengenang jasa-jasa tokoh. Teks biografi juga dapat menambah wawasan pembaca tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa lalu dan berhubungan dengan tokoh yang diceritakan.
ADVERTISEMENT
Contohnya, melalui biografi Ki Hadjar Dewantara, kita dapat menambah wawasan tentang bagaimana terbentuknya pendidikan di Indonesia hingga keadaan pendidikan saat Indonesia merdeka. Teks biografi juga memiliki banyak manfaat untuk pembaca.
Dikutip dari Teks Biografi “Meneladani Kisah Hidup Seseorang Lewat Pengalaman” yang disusun oleh Rika Afriana Rabiah, dkk., manfaat teks biografi, yaitu:
(IPT)