Konten dari Pengguna

Teks Diskusi: Pengertian, Struktur, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
19 Januari 2025 22:04 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teks diskusi. Foto: Pexels/fauxels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teks diskusi. Foto: Pexels/fauxels
ADVERTISEMENT
Teks diskusi termasuk salah satu jenis teks dalam materi mata pelajaran Bahasa Indonesia yang perlu dipahami khalayak. Teks ini berisi mengenai pendapat atau sudut pandang mengenai suatu permasalahan.
ADVERTISEMENT
Dalam teks diskusi biasanya memberikan dua pendapat yang berbeda tentang sebuah topik yang sedang dibahas hingga mengakibatkan kedua belah pihak saling menyampaikan masalah yang menjadi persoalan dalam diskusi.
Kendati demikian, memahami teks diskusi termasuk salah satu hal yang penting untuk dipahami dengan tujuan menghargai berbagai pendapat yang ada tentang suatu hal.

Pengertian Teks Diskusi

Ilustrasi teks diskusi. Foto: Pexels/Fox
Secara umum, pengertian diskusi adalah aktivitas bertukar pikiran atau gagasan yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mendapatkan kesepahaman pendapat.
Secara etimologi, diskusi berasal dari bahasa Latin, yakni discussio yang berarti membahas, bertukar pikiran, dan memeriksa.
Mengutip dari buku Alih Kode dalam Teks Diskusi karya Annisa Ayu Latifah dan Dedi Wijayanti, teks diskusi dirancang untuk menyajikan perspektif, sudut pandang dan pemikiran yang berbeda terhadap suatu topik permasalahan.
ADVERTISEMENT

Struktur Teks Diskusi

Ilustrasi teks diskusi. Foto: Pexels/fauxels
Mengutip dari Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia karya Dhiyan Ahyasra Putri (2022: 2), struktur teks diskusi terdiri dari isu atau permasalahan, argumentasi atau pendapat (mendukung dan menentang), dan kesimpulan atau rekomendasi.
Untuk penjelasan lengkapnya, berikut ini adalah struktur dari teks diskusi dalam Bahasa Indonesia, mengutip dari laman Kemendikbud, antara lain:

1. Pendahuluan

Pendahuluan biasanya dituliskan pada paragraf pertama yang menjelaskan tentang isu, masalah, dan topik yang sedang dibahas.

2. Argumentasi Mendukung atau Pendapat Pro

Setelah pendahuluan, kemudian dilanjutkan dengan memaparkan argumentasi mendukung atau pendapat pro dari isu yang sedang dibahas.

3. Argumentasi Menentang atau Pendapat Kontra

Selain pendapat pro, terdapat pula argumentasi menetang atau pendapat kontra yang berisi tentang penolakan dari isu yang sedang dibahas. Pada bagian ini, pendapat berbeda diungkapkan.
ADVERTISEMENT

4. Kesimpulan

Bagian terakhir adalah kesimpulan yang berisi rekomendasi mengenai sudut pandang penulis berdasarkan pendapat pro dan kontra yang dibahas sebelumnya. Bagian ini adalah akhir dari teks diskusi.

Tujuan Teks Diskusi

Ilustrasi teks diskusi. Foto: Pexels/fauxels
Secara garis besar, tujuan teks diskusi adalah untuk mengungkapkan pandangan dalam pembahasan isu tertentu hingga mencapai persetujuan dari kedua belah pihak yang terlibat dalam diskusi. Berikut adalah tujuan lain dari teks diskusi, di antaranya:

Ciri-ciri Teks Diskusi

Ilustrasi teks diskusi. Foto: Pexels/fauxels
Tak hanya struktur, teks diskusi juga memiliki sejumlah ciri kebahasaan yang membedakannya dengan teks lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri teks diskusi, antara lain:
ADVERTISEMENT

Jenis Teks Diskusi

Ilustrasi teks diskusi. Foto: Pexels/fauxels
Mengutip dari buku Super Complete SMP/MTs 7-8-9 karya Tim Guru Inspiratif (2019), terdapat beberapa jenis teks diskusi yang perlu diketahui, yakni:

1. Muktamar

Muktamar adalah pertemuan perwakilan organisasi. Dalam acara tersebut biasanya diadakan aktivitas diskusi untuk bertukar pendapat.

2. Loka Karya

Loka karya adalah acara yang dihadiri oleh beberapa orang untuk memecahkan permasalah tertentu berupa pendapat, pandangan, ataupun gagasan yang ingin disampaikan.
ADVERTISEMENT

3. Diskusi Panel

Diskusi panel adalah forum diskusi yang telah direncanakan sebelumnya. Biasanya, membahas tentang sebuah topik yang sudah disiapkan yang nantinya disampaikan.

4. Kongres

Kongres adalah pertemuan besar para wakil organisasi untuk berdiskusi tentang isu-isu politik.

5. Simposium

Simposium adalah acara pidato pendek yang disampaikan di depan peserta dan dipimpin oleh seorang moderator. Biasanya juga diselingi dengan diskusi.

6. Seminar

Seminar adalah pertemuan khusus dalam ranah akademik untuk melakukan studi secara menyeluruh yang umumnya dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan guru besar sebagai narasumber. Selain menyampaikan materi oleh guru besar, biasanya di akhir dengan kegiatan diskusi.

7. Sarasehan

Sarasehan adalah forum santai dengan tujuan membahas topik tertentu dengan mengemukakan pendapat masing-masing.

Contoh Teks Diskusi

Ilustrasi teks diskusi. Foto: Pexels/fauxels
Pada dasarnya, teks diskusi adalah teks yang berisi opini mengenai pro atau kontra yang biasanya muncul karena setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam mencari solusi. Berikut adalah sejumlah contoh teks diskusi.
ADVERTISEMENT

Contoh 1: Hukuman Mati untuk Pengedar dan Pengguna Narkoba

Pendahuluan
Pada zaman modern yang serba canggih seperti saat ini, memengaruhi peredaran narkoba yang menjadi semakin banyak.
Perkembangan adanya peredaran narkoba yang cukup pesat tentunya memberikan dampak buruk untuk masyarakat, mulai dari pelajar hingga pejabat negara.
Topik perdebatan dalam permasalahan ini adalah hukuman mati untuk pengedar dan pengguna narkoba.
Pendapat Pro
Banyak masyarakat yang setuju untuk menghukum mati para pengedar dan pengguna narkoba.
Alasan pertama, narkoba mampu memengaruhi dan mengubah pola pikir penggunanya, sehingga dapat membahayakan pengguna dan orang lain.
Alasan kedua, narkoba dapat merusak generasi muda penerus bangsa. Perilaku dan pola pikir remaja yang menggunakan narkoba akan semakin buruk.
Padahal, negara ini membutuhkan generasi penerus yang memiliki akhlak mulia untuk memajukan bangsa dan negara. Ketiga, narkoba membuat calon penggunanya merasa penasaran dan akhirnya mencoba untuk menggunakan.
ADVERTISEMENT
Lambat laun, pengguna akan kecanduan. Nantinya, pengguna dapat memengaruhi teman-temannya.
Adanya hukuman mati dapat memberikan efek jera bagi pengedar dan pengguna narkoba. Maka dari itu, banyak masyarakat yang setuju tentang hukuman ini.
Pendapat Kontra
Tak sedikit orang yang tak setuju tentang pemberian hukuman mati untuk pengedar dan pengguna narkoba.
Alasan pertama, karena hukuman mati dianggap kurang manusiawi dan melanggar hak asasi manusia (HAM) yang telah tercantum dalam UUD 1945.
Alasan kedua, hukuman mati hanya akan menambah anggaran negara. Sebab, dalam pelaksanaan eksekusinya membutuhkan biaya yang besar.
Daripada digunakan untuk menghukum mati pengedar dan pengguna narkoba, uang negara dapat digunakan untuk pembangunan bangsa.
Kesimpulan
Setiap orang telah diberikan hak untuk hidup bebas, tetapi masih ada orang yang menggunakan hidupnya untuk merugikan diri sendiri dan orang lain.
ADVERTISEMENT
Sehingga, adanya hukuman mati untuk pengedar narkoba harus ditinjau kembali, sebab narkoba memberikan dampak negatif untuk generasi muda penerus bangsa.

Contoh 2: Dampak Menonton Televisi

Pendahuluan
Di dalam era globalisasi ini tayangan televisi sudah tidak bisa dihindari. Dengan menonton televisi, kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi, termasuk di dalamnya hiburan.
Pertanyaannya adalah, adakah dampak negatif yang ditimbulkan dari menonton televisi? Sebagian masyarakat menganggap bahwa menonton televisi berdampak positif, tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa menonton televisi berdampak negatif.
Pendapat Pro
Dampak positif dari menonton televisi adalah sebagai berikut:
Pertama, televisi memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu up to date. Hal ini tentu akan membuat remaja tidak ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang cukup luas pada remaja secara cepat.
ADVERTISEMENT
Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang pelajar bisa mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara televisi tersebut.
Ketiga, pengaruh positif televisi lainnya adalah remaja bisa menyegarkan otak dengan menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara kuis, film, sinetron, atau hiburan-hiburan yang lain.
Keempat, acara televisi sering menayangkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh, baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan, atau yang lainnya. Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu remaja untuk mencontoh kesuksesan mereka.
Pendapat Kontra
Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi adalah sebagai berikut:
Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu. Bagi pelajar, kecanduan nonton televisi menjadi kontraproduktif dengan tugas seorang pelajar yang kewajibannya belajar.
ADVERTISEMENT
Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidik di televisi bisa mempengaruhi kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak layak ditonton remaja tanpa ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja.
Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja. Karena televisi merupakan media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap konsumennya. Iklan yang ditayangkan secara terus menerus sepanjang hari, remaja untuk untuk membeli produk yang dipromosikan oleh produsen.
Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma masyarakat Indonesia, termasuk juga dengan berita-berita yang kerap menayangkan kekerasan tanpa disensor terlebih dahulu. Acara demikian jika ditonton oleh remaja yang notabene suka meniru, tentu bisa ditiru oleh mereka.
Kesimpulan
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi mempunyai dampak positif atau negatif. Hal itu bergantung pada penonton televisi.
ADVERTISEMENT

Contoh 3: Perlukah Seragam Sekolah?

Pendahuluan
Penggunaan seragam sekolah menjadi topik perdebatan panas antara orang tua dan pengelola sekolah.
Beberapa orang memperdebatkan manfaat seragam sekolah, sementara yang lain mempercayai kerugian yang jauh lebih banyak.
Pendapat Pro
Satu pihak berpendapat bahwa seragam sekolah dapat mengurangi tekanan dari teman sebaya.
Seragam juga dapat memberikan jalan keluar bagi anak-anak miskin agar tidak menerima ejekan anak-anak kaya. Selain itu, seragam biasanya terbuat dari bahan tahan lama dan mudah dirawat.
Pendapat Kontra
Pihak lain berpendapat bahwa seragam sekolah dapat menghalangi ekspresi diri melalui pakaian.
Seragam memaksa anak-anak mencari cara lain untuk menempatkan diri tentang siapa mereka. Ekspresi diri dan individualitas penting untuk perkembangan anak.
Kesimpulan
Seiring penerapan konsep Manajemen Berbasis Sekolah, saat ini, ada kecenderungan sekolah negeri mulai menentukan kebijakan seragam sekolahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Berseragam atau tidak berseragam memang menjadi pilihan. Hal yang terpenting dalam proses pendidikan adalah potensi siswa dapat dikembangkan secara optimal sehingga mampu menunjukkan prestasi.
Demikian informasi mengenai teks diskusi, mulai dari pengertian, struktur, tujuan, ciri-ciri, hingga contohnya yang perlu dipahami khalayak. (SUCI)