Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Teks Negosiasi: Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Contohnya
3 April 2024 10:24 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Teks negosiasi adalah jenis teks yang berisi kesepakatan antara dua pihak. Adapun negosiasi sendiri merupakan aktivitas berunding atau tawar menawar untuk mendapatkan kesepakatan bersama antara dua belah pihak atau lebih.
ADVERTISEMENT
Umumnya, negosiasi digunakan untuk menciptakan jalinan kerja sama antara institusi, badan usaha, ataupun perorangan dalam melakukan usaha dan kegiatan bersama atas dasar saling pengertian.
Dalam bahasa Indonesia, teks negosiasi memiliki struktur dan kaidah kebahasaan, sehingga isinya bisa mudah dipahami pembaca. Untuk penjelasannya, simaklah artikel ini hingga habis!
Struktur Teks Negosiasi
Teks negosiasi berisi tawaran, proposal, persyaratan, atau permintaan untuk mencapai kesepakatan bersama. Sementara itu, teks negosiasi memiliki struktur yang dimulai dengan orientasi dan ditutup dengan kesepakatan.
Struktur tersebut bertujuan untuk menunjukkan alur pada teks, sehingga isinya dapat mudah dipahami. Menyadur Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas X terbitan Kemendikbud pada 2020, berikut ini uraian struktur teks negosiasi:
1. Orientasi
Bagian pertama adalah pengenalan topik atau masalah pada pihak yang bersengketa. Bagian ini disebut dengan orientasi.
ADVERTISEMENT
2. Pengajuan
Kemudian, masuk ke bagian pengajuan negosiasi di mana pihak pertama mulai meminta atau mengajak pihak kedua untuk menanggapi tuntutannya.
3. Penawaran
Lalu, dilanjutkan dengan bagian penawaran di mana pihak kedua mulai melakukan tawar-menawar atas penolakan masing-masing.
4. Kesepakatan
Terakhir adalah bagian kesepakatan yang berisi keputusan akhir kedua belah pihak dari hasil tawar-menawar.
Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi
Masih dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas X terbitan Kemendikbud pada 2020, teks negosiasi memiliki kaidah kebahasaan yang membuat beda dengan teks lainnya. Berikut ini uraiannya:
1. Bahasa Persuasif
Teks negosiasi menggunakan bahasa persuasif, yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik perhatian pihak lain yang diajak negosiasi. Di bawah ini adalah contoh kalimat yang menggunakan bahasa persuasif:
ADVERTISEMENT
2. Kalimat Deklaratif
Kemudian, pembaca akan menemukan kalimat deklaratif dalam teks negosiasi. Kalimat deklaratif merupakan sebuah kalimat yang disampaikan dalam bentuk isi pertanyaan.
Kalimat ini dalam teks negosiasi berfungsi untuk memberikan informasi maupun berita mengenai suatu hal.
3. Kesantunan Bahasa
Di dalam teks negosiasi, bahasa yang digunakan adalah santun untuk kedua belah pihak. Hal ini bertujuan agar terjadi komunikasi yang baik sehingga dapat mencapai kesepakatan bersama.
4. Menggunakan Konjungsi
Konjungsi penting digunakan dalam sebuah teks negosiasi. Konjungsi atau kata penghubung yang umumnya ditemukan dalam teks ini, yaitu: kalau, begitu, walaupun, dan meskipun.
5. Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah sebuah kalimat yang singkat, padat, lengkap, jelas, dan dapat menyampaikan informasi dengan tepat. Dengan menggunakan kalimat efektif, teks negosiasi dapat mudah dipahami pembaca.
ADVERTISEMENT
6. Berisi Pasangan Tuturan
Maksud dari tuturan adalah sebuah kalimat yang diutarakan seseorang untuk menyampaikan tujuan atau maksud tertentu. Dalam teks negosiasi, tuturan yang digunakan berupa dialog antara dua orang atau lebih, sehingga disebut pasangan tuturan. Di bawah ini gambaran pasangan tuturan:
7. Bersifat Memerintah atau Memenuhi Perintah
Teks negosiasi bersifat memerintah atau memenuhi perintah, maksudnya adalah di dalam negosiasi ada seseorang yang memerintah dan timbal baliknya adalah orang lain yang memenuhi perintah tersebut secara langsung atau tidak.
ADVERTISEMENT
Misalnya, ketika seseorang sedang berbelanja, orang tersebut memerintah atau meminta tolong untuk mengambilkan baju yang diinginkan. Lalu, pihak lainnya akan memenuhi perintah tersebut. Umumnya, orang yang memerintah dalam kasus ini adalah pembeli dan yang memenuhi perintah adalah penjual.
8. Menggunakan Pronomina Persona
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contoh dari pronomina, yaitu: saya, kami, atau Anda.
9. Kalimat Langsung
Bentuk kalimat dalam teks negosiasi adalah kalimat langsung. Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau yang diutarakan seseorang.
10. Menggunakan Kalimat Kontras
Kaidah kebahasaan teks negosiasi yang terakhir adalah menggunakan kalimat kontras. Maksud dari kalimat kontras adalah menggunakan sebuah kalimat perbandingan di dalamnya. Contohnya, menggunakan kata keterangan terlalu, lebih atau kurang, seperti, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Contoh Teks Negosiasi
Agar lebih paham tentang teks negosiasi, di bawah ini dibagikan contohnya yang dikutip dari buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan pada 2021:
ADVERTISEMENT
(NSF)