Terlihat Mirip, Ini Perbedaan Garis Lengkung Notasi Legato dengan Slur

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
15 Oktober 2021 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Garis Lengkung Notasi Legato. Foto : Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Garis Lengkung Notasi Legato. Foto : Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Garis lengkung notasi legato sering kali tertukar dengan garis lengkung slur. Sebab, keduanya memiliki bentuk yang sama pada susunan notasi musik.
ADVERTISEMENT
Merujuk buku Seni Budaya yang ditulis oleh Sem Cornelyoes, garis lengkung berfungsi untuk menyatukan beberapa not karena memiliki nilai yang sama.
Dalam penyajian yang bersambungan, garis lengkung berfungsi untuk mengikat dua atau lebih not yang berbeda. Ada pula yang disatukan karena hanya mewakili satu suku kata lagu tertentu.
Selain itu, ada juga not yang dihimpun untuk memperpanjang nada tertentu. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menambahkan garis lengkung terhadap not-not yang telah disatukan.
Ilustrasi Garis Lengkung Notasi Legato. Foto : Pixabay.com
dalam penulisan notasi musik, not merupakan satuan nada. Sedangkan notasi musik merupakan sistem penulisan nada lagu. Secara singkat, notasi merupakan perwujudan dari sebuah komposisi musik dan not merupakan perwujudan dari suatu nada.
Jika sebuah nada dapat didengar, not dapat dilihat. Tidak heran bila not juga sering disebut sebagai lambang dari sebuah nada. Dalam notasi musik, not ditulis melalui bentuk simbol yang berwujud angka atau gambar notasi balok.
ADVERTISEMENT

Garis Lengkung Notasi Legato

Mengutip buku Teori Musik 1 yang ditulis oleh Hanna Sri Mudjilah, garis lengkung notasi legato dapat dipakai untuk memperpanjang suatu not. Garis ini menghubungkan dua buah not yang sama tinggi.
Jika dinyanyikan, not-not dalam garis lengkung legato perlu disajikan dalam satu embusan napas. Garis lengkung legato ditarik dari not pertama sampai not terakhir dari not-not yang diikat dalam satu kesatuan.
Adapun cara memainkan atau menyanyikannya cukup satu kali. Kemudian untuk durasi bunyinya, yakni sepanjang jumlah not-not yang diberi garis lengkung notasi legato tersebut.
Contoh garis lengkung notasi legato:
Ilustrasi Garis Lengkung Notasi Legato. Foto : buku Seni Budaya yang ditulis oleh Sem Cornelyoes.

Garis Lengkung Slur

Slur sendiri merupakan notasi musik yang memberi tahu musisi untuk memainkan urutan dua not atau lebih tanpa ada jeda di antara not.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan garis lengkung notasi legato yang menghubungkan nada-nada sama tinggi, garis lengkung slur terletak di atas atau di bawah nada-nada.
Nada-nada yang terletak di antara garis lengkung slur ini harus dimainkan secara bersambung. Selain itu, slur juga digunakan untuk menunjukkan phrasering, sehingga artikulasi (instrumen) menjadi lebih jelas.
Contoh garis lengkung slur :
Ilustrasi Garis Lengkung Slur. Foto : buku Teori Musik 1 oleh Hanna Sri Mudjilah.
Dari uraian di atas, perbedaan signifikan antara legato dengan slur, yakni legato menghubungkan not-not pada nada yang sama. Sedangkan slur menghubungkan not-not pada nada yang berbeda.
(FNS)