Tes Formatif: Pengertian, Fungsi, hingga Jenis-jenisnya

Tes formatif adalah salah satu jenis tes yang diberikan guru kepada siswa. Foto: Unsplash.com

Tes formatif adalah istilah yang sudah tidak asing lagi bagi para akademisi, khususnya guru. Tes formatif sendiri merupakan salah satu bentuk ujian yang diberikan oleh guru kepada peserta didik.

Sebagaimana yang diketahui, dalam pembelajaran tentunya memerlukan evaluasi yang akan dijadikan sebagai indikator untuk mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah diajarkan oleh guru.

Salah satu bentuk evaluasi yang diberikan guru kepada peserta didik adalah tes formatif. Tes formatif sendiri memiliki banyak jenis.

Bentuk tes formatif yang paling sering ditemui adalah ulangan harian yang biasanya dilaksanakan setelah akhir pelajaran.

Lantas, apa yang dimaksud dengan tes formatif? Simak penjelasan mengenai pengertian tes formatif, manfaat, hingga perbedaannya dengan jenis tes lainnya di bawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Tes Formatif?

Istilah formatif diambil dari kata dalam bahasa Inggris, yakni form yang artinya bentuk. Istilah ini kemudian biasa digunakan dalam berbagai bidang, termasuk bidang linguistik dan pendidikan.

Dalam dunia pendidikan, formatif sering dikenal sebagai salah satu bentuk tes evaluasi yang diberikan oleh guru kepada peserta didik.

Tes formatif bisa didefinisikan sebagai evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan atau topik yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana telah direncanakan.

Menurut Hendro Widodo dalam bukunya yang berjudul Evaluasi Pendidikan, pengertian dari tes formatif adalah tes yang dilaksanakan untuk memantau kemajuan belajar siswa selama proses belajar berlangsung.

Tes formatif juga dapat diartikan sebagai suatu tes untuk mengevaluasi sejauh manakah peserta didik telah memahami dan menguasai suatu materi dalam jangka waktu tertentu.

Tes formatif pada umumnya diadakan sebelum atau selama pelajaran berlangsung. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa pelaksanaan tes sudah diberi tahu lebih dahulu sebelum akhirnya tes dilaksanakan.

Tujuan utama tes formatif adalah untuk memperbaiki proses belajar, bukan untuk menentukan tingkat kemampuan anak. Selain itu, tes formatif juga dilakukan untuk memperoleh informasi agar bisa menentukan tingkat perkembangan siswa dalam periode tertentu.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tes formatif adalah suatu evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar dan mengajar.

Apa Fungsi Tes Formatif?

Fungsi tes formatif adalah untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan proses belajar-mengajar. Foto: Unsplash.com

Sebagai suatu evaluasi, tes formatif tentunya memiliki fungsi tertentu. Dikutip dari buku Menjadi Desainer Pembelajaran di SD karya Ina Magdalena, dkk, fungsi utama dari tes formatif adalah untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan proses belajar-mengajar.

Hasilnya dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memperbaiki dan menyempurnakan proses belajar-mengajar yang telah dilaksanakan. Fungsi tes formatif juga untuk mengidentifikasi dan mengetahui masalah serta hambatan kegiatan belajar mengajar.

Kendala yang dimaksud termasuk metode belajar dan pembelajaran yang digunakan guru, apakah kekuatan dan kelemahan dari metode yang telah dilakukan.

Apa Manfaat Tes Formatif?

Pelaksanaan suatu evaluasi pembelajaran tentunya memiliki tujuan dan manfaat. Tes formatif tidak hanya memiliki fungsi, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat.

Ada banyak manfaat dari pelaksanaan tes formatif, baik untuk guru, siswa, dan untuk program pendidikan yang sedang dijalankan. Secara umum, berikut adalah manfaat dari tes formatif.

Manfaat untuk Guru

Tes formatif perlu dilaksanakan oleh seorang guru karena jenis evaluasi ini memiliki banyak manfaat bagi tenaga pendidik. Berikut adalah manfaat tes formatif untuk guru:

Manfaat untuk Siswa

Tidak hanya bermanfaat bagi guru, tes formatif juga memiliki manfaat yang baik bagi siswa, yakni di antaranya:

Manfaat untuk Program Pendidikan

Tes formatif juga memiliki manfaat bagi program pendidikan. Secara umum, manfaat tes formatif untuk program pendidikan adalah untuk menjawab pertanyaan berikut:

Apa Saja Jenis Tes Formatif?

Berdasarkan bentuknya, tes formatif dibagi menjadi empat jenis. Foto: Unsplash.com

Secara umum, tes formatif terbagi ke dalam beberapa tes. Tes formatif tersebut dibagi berdasarkan bentuk tesnya.

Mengutip dari buku Ilmu Pendidikan dan Teoritis Praktis yang ditulis oleh Ngalim Purwanto, berikut adalah macam-macam tes formatif:

1. Entry-Behaviour Test

Jenis tes formatif yang pertama adalah entry-behaviour tes. Jenis tes ini diadakan sebelum suatu program pengajaran dilaksanakan dan bertujuan untuk mengetahui sampai mana penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki siswa.

Hal ini kemudian dijadikan sebagai dasar untuk mengukur penerimaan siswa terhadap program pengajaran yang diberikan.

2. Pretest

Pretest merupakan tes yang dilaksanakan yang diberikan sebelum pengajaran dimulai. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sampai di mana penguasaan siswa terhadap bahan pengajaran (pengetahuan dan keterampilan) yang akan diajarkan.

3. Post Test

Post test merupakan salah satu jenis formatif. Post test adalah jenis tes yang diberikan pada setiap akhir program satuan pengajaran. Tujuan post test adalah untuk mengetahui sampai di mana pencapaian siswa terhadap bahan pengajaran (keterampilan maupun pengetahuan) setelah mengalami suatu kegiatan belajar.

4. Embedded test

Embedded test adalah salah satu jenis tes yang dilakukan disela-sela atau pada waktu tertentu selama proses pengajaran berlangsung. Tes ini berfungsi untuk mengetes siswa secara langsung sesudah suatu unit pengajaran sebelum post test dan merupakan data yang berguna sebagai evaluasi formatif bagi pengajaran tersebut.

Apa Perbedaan Antara Tes Formatif dan Tes Sumatif?

Tes merupakan suatu cara atau prosedur yang dapat digunakan untuk mengukur dan menilai yang terdiri dari beragam macam bentuk, termasuk pemberian tugas, sehingga bisa menghasilkan penilaian yang dapat melambangkan prestasi.

Dalam dunia pendidikan, terdapat berbagai macam tes yang dilakukan oleh tenaga pendidik kepada peserta didik. Jika ditinjau dari fungsinya, tes terbagi ke dalam tiga jenis, yakni tes formatif, tes sumatif, dan tes diagnostik.

Di antara ketiga jenis di atas, tes formatif dan tes sumatif sering kali dianggap sama. Padahal, ada beberapa hal yang membedakan kedua tes tersebut.

Tes formatif merupakan tes yang dilaksanakan setelah selesainya satu pokok bahasan. Test ini berfungsi untuk menentukan tuntas tidaknya satu pokok bahasan.

Berbeda dengan tes formatif, tes sumatif adalah tes yang diberikan setelah sekumpulan satuan program pembelajaran selesai diberikan. Di sekolah, tes ini dikenal sebagai ulangan umum.

Berdasarkan definisi di atas, dapat dilihat bahwa perbedaan tes formatif dan tes sumatif adalah tes formatif dilaksanakan usai satu pokok pembahasan, sedangkan tes sumatif dilaksanakan saat seluruh program pembelajaran selesai.

Baca Juga: Narrative Text Adalah Tulisan Non Fiksi, Ini Contohnya

(SAI)