Konten dari Pengguna

Thariq bin Ziyad, Panglima Perang yang Namanya Diabadikan Menjadi Nama Selat

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
5 Januari 2022 19:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Selat Gibraltar adalah nama selat yang memisahkan benua Eropa dan benua Afrika. Foto: iStock.com
zoom-in-whitePerbesar
Selat Gibraltar adalah nama selat yang memisahkan benua Eropa dan benua Afrika. Foto: iStock.com
ADVERTISEMENT
Panglima perang Bani Umayyah yang namanya diabadikan menjadi nama sebuah selat, yaitu Thariq bin Ziyad. Thariq bin Ziyad adalah panglima perang yang dianggap menjadi pahlawan besar umat Islam.
ADVERTISEMENT
Ia dianggap sebagai pahlawan besar umat Islam karena telah memberikan kontribusi besar dalam perluasan daerah kekuasaan Islam.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai Thariq bin Ziyad, simak beberapa informasi mengenai panglima perang Bani Umayyah tersebut di bawah ini.

Biografi Panglima Perang Thariq bin Ziyad

Dikutip dari Sang Motivator Usaha dalam Islam karya Mustikawati, S.E., M.Si, Thariq bin Ziyad dilahirkan pada tahun 50 H atau 670 M di Kenchela, Aljazair, dari kabilah Nafzah.
Thariq bukanlah orang yang berasal dari Arab, tetapi ia berasal dari kabilah Barbar yang tinggal di Maroko. Masa kecilnya dihabiskan seperti orang Islam pada umumnya.
Semasa kecil, ia banyak belajar membaca dan menulis. Tak hanya itu, Thariq bin Ziyad juga banyak menghafal surat-surat Alquran dan hadis-hadis.
ADVERTISEMENT
Dalam Tarikh Ibnu Nushair, sejarawan mengatakan Thariq adalah budak dari amir Kerajaan Umawiyah di Afrika Utara, Musa bin Nushair.
Namun, pada akhirnya, Musa membebaskannya dari perbudakan dan mengangkatnya menjadi panglima perang. Ia pun menjadi salah satu panglima perang yang memberikan pengaruh besar terhadap kejayaan Islam.

Thariq bin Ziyad dan Pasukannya Menaklukkan Andalusia

Panglima perang Bani Umayyah yang namanya diabadikan menjadi nama sebuah selat, yaitu: Thariq bin Ziyad. Foto: Sejarahone.id
Bani Umayyah berhasil menaklukkan Andalusia di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad. Andalusia adalah salah satu wilayah yang berada di daerah Eropa (sekarang Spanyol).
Pada bulan Rajab tahun 97 H (Juli 711 M), Thariq bin Ziyad mendapat perintah dari Musa bin Nushair untuk menyerang semenanjung Andalusia.
Ia bersama 7.000 prajuritnya yang sebagian besar berasal dari bangsa Barbar pun berangkat menuju selat Andalusia. Ia menyeberangi selat tersebut dengan perahu pemberian sekutu, yakni Julian, gubernur Ceuta di Afrika Utara.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di suatu selat (kini Selat Gibraltar), Thariq dan sebagian besar pasukannya menghadapi 25.000 prajurit Visigoth. Meskipun jumlah pasukan muslim lebih sedikit, Thariq dan pasukannya tak patah semangat.
Dalam perang ini, Thariq memberikan pidato yang menyemangati pasukannya sehingga pasukannya bersemangat untuk memenangkan perang tersebut.
Raja Visigoth pun akhirnya meninggal dalam perang ini. Thariq dan pasukannya pun berhasil memenangkan perang dan menaklukkan Andalusia.

Nama Thariq bin Ziyad Menjadi Nama Selat

Nama Thariq bin Ziyad digunakan untuk menamakan sebuah selat, yaitu selat Gibraltar. Foto: Kisah Muslim
Berkat peristiwa penaklukan Andalusia, Thariq bin Ziyad kini dikenang sebagai salah satu pahlawan Islam yang berjasa. Keberhasilannya Thariq bin Ziyad dalam menaklukkan membuat namanya digunakan sebagai nama dari sebuah selat.
Mengutip dari buku Bangkit dan Runtuhnya Andalusia karya Prof. Dr. Raghib As-Sirjani, selat yang dimaksud adalah selat pemisah antara benua Afrika dan Eropa, yang dikenal sejarah sebagai laut sempit.
ADVERTISEMENT
Nama selat tersebut kini dikenal sebagai selat Gibraltar. Gibraltar merupakan derivasi Spanyol yang berasal dari bahasa Arab, yakni Jabal Thariq.
Jabal Thariq memiliki arti, yaitu bukit Thariq, yang mana nama tersebut berasal dari nama Thariq bin Ziyad, panglima perang yang berhasil menaklukkan Andalusia.
(SAI)