Konten dari Pengguna

Tiga Domain Apresiasi Seni: Perasaan hingga Empati

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
11 Oktober 2021 9:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Setiap karya seni membutuhkan apresiasi agar dapat dikembangkan dan juga dinikmati. Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Setiap karya seni membutuhkan apresiasi agar dapat dikembangkan dan juga dinikmati. Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Karya seni adalah sebuah karya yang memiliki nilai-nilai artistik dan mengandung suatu makna atau pesan tertentu yang dibuat oleh seorang seniman.
ADVERTISEMENT
Setiap karya seni membutuhkan sebuah apresiasi agar dapat mendukung dan menghargai setiap karya seni tersebut. Selain itu, dengan adanya apresiasi, para seniman dapat mengembangkan karya-karyanya selanjutnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, secara disadari atau tidak, orang melakukan apresiasi pada tingkat tertentu. Mulai dari mengunjungi pameran, mendengarkan musik, menghadiri sebuah konser, menonton film di TV, dan sebagainya.
Secara umum, apresiasi karya seni merupakan suatu upaya untuk memahami dan menghargai suatu karya seni. Untuk dapat mengapresiasi suatu karya seni, dibutuhkan tiga domain penting.
Tiga domain penting tersebut ialah feeling, valuing, dan emphatizing. Untuk memahami ketiga domain tersebut, simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Apresiasi Seni

Menurut Claire Holt dalam bukunya yang berjudul Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia, apresiasi seni adalah upaya seseorang untuk mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil seni.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya untuk menambah pengetahuan kesenian, melainkan juga untuk menjadi sensitif terhadap segi-segi estetiknya, sehingga mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya.
Salah satu tingkatan dalam mengapresiasi sebuah karya seni ialah apresiasi estetik, yaitu apresiasi menilai karya seni dengan melibatkan pengamatan dan penghayatan yang mendalam. Sumber: Pexels.com
Berikut beberapa tingkatan dalam mengapresiasi sebuah karya seni, yakni:

Tiga Domain Apresiasi Seni

Seperti yang disebutkan sebelumnya, dalam suatu kegiatan apresiasi seni, terdapat tiga domain utama yang bermain di dalamnya.
Melansir dari modul pembelajaran Seni Budaya Kelas XI SMA/SMK yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menurut Brent G. Wilson, berikut tiga domain apresiasi seni, yakni:
Tiga domain apresiasi seni ialah perasaan, penilaian, dan empati. Sumber: Pexels.com
1. Perasaan
ADVERTISEMENT
Domain yang pertama ialah perasaan atau feeling. Domain ini berkaitan dengan perasaan yang dirasakan oleh setiap penikmat karya seni yang didapatkan ketika melihat suatu karya seni.
2. Penilaian
Domain selanjutnya ialah penilaian atau valuing. Kegiatan penilaian tentunya dilakukan ketika seseorang ingin mengapresiasi karya seni.
Domain ini berkaitan dengan nilai-nilai artistik atau seni yang dimiliki oleh suatu karya seni. Domain ini dibutuhkan agar penikmat seni dapat memberikan penilaiannya mengenai karya seni tersebut
3. Empati
Dikutip dari buku Seni Budaya Paket C Tingkatan V terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, empati ialah melakukan sesuatu kepada orang lain, dengan menggunakan cara berpikir orang lain tersebut.
Dengan kata lain, domain empati berkaitan dengan kondisi yang membuat setiap apresiator dapat memahami pemikiran dan kontribusi yang diberikan oleh seniman dalam membuat suatu karya seni.
ADVERTISEMENT
(SAI)