Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Topologi Bus dan Macam-macam Topologi Jaringan Lainnya
16 November 2021 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Moch. Linto Herlambang dan Aziz Catur dalam buku berjudul Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik OS, topologi atau arsitektur jaringan merupakan pola hubungan antar-terminal dalam suatu sistem jaringan komputer.
Topologi jaringan adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Terdapat berbagai jenis topologi jaringan komputer di samping topologi bus.
Topologi Bus dan Jenis Topologi Jaringan Lainnya
Menyadur dari E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Volume 5 Nomor 3 yang ditulis Reynaldo Wagiu dkk., jenis-jenis topologi jaringan terbagi menjadi empat. Berikut di antaranya.
1. Topologi Bus
Topologi bus adalah topologi yang menempatkan seluruh komputer pada jaringan terhubung dalam sebuah bus atau jalur komunikasi data utama atau backbone (berupa kabel).
ADVERTISEMENT
Kabel yang umum digunakan dalam topologi ini adalah kabel koaksial. Pada awal dan akhir kabel digunakan terminator.
Berdasarkan Jurnal Khatulistiwa Informatika Volume 4 Nomor 2 yang ditulis Siti Nur Khasanah, topologi bus atau linear memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
2. Topologi Ring
ADVERTISEMENT
Seperti namanya, pada topologi ini seluruh komputer dalam jaringan terhubung dengan sebuah jalur data yang mengaitkan komputer satu dengan lainnya secara sambung-menyambung sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah cincin.
Topologi ini mirip dengan hubungan seri pada rangkaian listrik dengan kedua ujung dihubungkan kembali. Sehingga, jika salah satu komputer mengalami gangguan, hal itu akan memengaruhi seluruh jaringan.
Dalam sistem jaringan ini, data dikirim secara berkeliling sepanjang jaringan. Setiap komputer yang ingin mengirimkan data ke komputer lain harus melalui ring ini.
3. Topologi Star
Dalam topologi star, masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan ke sebuah konsentrator menggunakan jalur yang berbeda-beda. Sehingga, jika salah satu komputer mengalami gangguan, jaringan tidak akan terpengaruh. Komunikasi di dalam jaringan diatur oleh konsentrator berupa hub maupun switch.
ADVERTISEMENT
4. Topologi Mesh
Dalam topologi ini setiap device mempunyai link point-to-point dedicated untuk setiap device lainnya. Oleh karena itu, topologi jaringan yang fully mesh memiliki ‘n(n-1)/2’ kanal fisik untuk menghubungkan ‘n’ device.
Untuk mengakomodasi tautan sebanyak itu, setiap device dalam jaringan harus memiliki port input output (I/O) sebanyak ‘n-‘.
(AMP)