Konten dari Pengguna

Transformasi Energi oleh Mitokondria: Proses dan Fungsinya bagi Makhluk Hidup

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
8 Oktober 2021 12:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Manusia makan agar mendapatkan energi yang berguna untuk beraktivitas. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Manusia makan agar mendapatkan energi yang berguna untuk beraktivitas. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Manusia memerlukan energi dari makanan untuk beraktivitas. Namun, bagaimana caranya makanan yang dimakan manusia ini bisa diubah menjadi energi?
ADVERTISEMENT
Manusia dan hewan termasuk dalam kateogori makhluk hidup heterotrof karena manusia dan hewan tidak dapat membuat atau memproduksi makanannya sendiri. Berbeda dengan tumbuhan, yang bisa memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.
Ternyata, transformasi energi dari energi kimia pada makanan menjadi energi panas dan kinetik pada tubuh manusia, terjadi di dalam organel yang letaknya ada di dalam sel. Transformasi energi dalam sel terjadi dengan cara transformasi energi oleh klorofil dan transformasi energi oleh mitokondria.
Pembahasan kali ini akan menjabarkan tentang bagaimana proses transformasi energi oleh mitokondria, sehingga makanan yang dimakan manusia dapat berfungsi bagi tubuh. Agar lebih memahaminya, simak penjelasannya berikut ini.
Penampakan mitokondria yang merupakan bagian dari sel pada semua makhluk hidup. Foto: Pixabay

Transformasi Energi oleh Mitokondria

Berdasarkan buku Pendamping Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VII oleh Junaidi, S.Pd dkk (2020: 90), mitokondria adalah bagian dari sel pada semua makhluk hidup yang berfungsi sebagai tempat pembentukan energi atau untuk proses respirasi sel.
ADVERTISEMENT
Organel sel mitokondria tersusun dari struktur yang berbeda-beda. Namun, secara umum mitokondria terdiri dari empat bagian, yaitu:
Semua bagian-bagian mitokondria tersebut menjalankan fungsi dan peranannya masing-masing.
Ilustrasi sel yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Foto: Pixabay

Proses Transformasi Sel oleh Mitokondria

Energi kimia yang berasal dari makanan yang dimakan, akan direaksikan dengan oksigen dari udara yang masuk ke dalam tubuh. Adapun reaksi respirasi sel adalah sebagai berikut:
Glukosa + Oksigen -> Air + Karbon Dioksida + Energi
Dalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk mengubah karbohidrat menjadi energi dalam bentuk ATP melalui proses respirasi sel.
ADVERTISEMENT
Mitokondria banyak terdapat pada sel-sel otot makhluk hidup dan sel-sel saraf. Fungsi dari mitokondria sendiri adalah untuk mengatur aktivitas metabolisme sel.
Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria, ketika piruvat ditranspor serta dioksidasi oleh O2 yang akan menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangatlah efisien, sekitar 30 molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul-molekul glukosa yang dioksidasi.
Sementara glikolisis hanya bisa dihasilkan 2 molekul ATP. Energi (ATP) yang dihasilkan dalam proses inilah, akan digunakan oleh makhluk hidup untuk melakukan aktivitas.
Merangkum dalam buku Magic Trick SMP Kelas 7,8, dan 9 terbitan Tim Tentor Master (2018: 94), dalam tubuh makhluk hidup, terdapat reaksi-reaksi kimia yang berlangsung secara terus menerus. Reaksi ini disebut sebagai metabolisme. Proses metabolisme dibagi menjadi dua, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Anabolisme
Anabolisme adalah suatu reaksi pembentukan senyawa organik yang berasal dari senyawa anorganik. Selain itu, dalam proses pembentukan tersebut dibutuhkan energi (endergonik). Contoh proses anabolisme adalah reaksi yang dihasilkan melalui fotosintesis.
2. Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa organik menjadi senyawa anorganik penyusunnya. Reaksi ini merupakan reaksi yang dapat menghasilkan energi (eksergonik). Contoh proses katabolisme ditunjukkan pada reaksi respirasi pada tubuh makhluk hidup.
(VIO)