Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tujuan Penciptaan Seni Rupa Terapan dalam Kehidupan Sehari-hari
11 Oktober 2021 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Seni rupa merupakan media berekspresi bagi seniman untuk kepentingan estetika. Berdasarkan tujuan penciptaannya, seni rupa dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
ADVERTISEMENT
Seni rupa terapan adalah hasil karya seni yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Dalam pembuatan karya seni rupa terapan, yang menjadi pertimbangan utama adalah nilai fungsi atau kegunaan benda tersebut dalam menunjang kehidupan manusia sehari-hari.
Namun, dalam visualisasinya, seni rupa terapan tetap harus mempertimbangkan dua hal sekaligus, yaitu nilai keindahan dan nilai fungsional.
Lantas, apa sebenarnya tujuan penciptaan seni rupa terapan? Apa saja contoh-contoh karya seni rupa terapan? Simak penjelasannya berikut ini.
Tujuan Penciptaan Seni Rupa Terapan
Merangkum dalam buku Seni Rupa dan Seni Teater SMA Kelas XII karya Drs. Sumardi dkk (2007: 24), tujuan penciptaan seni rupa terapan adalah untuk kepentingan praktis yang dapat digunakan sebagai benda fungsional, misalnya sebagai alat atau wadah, tempat tinggal, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Banyak contoh karya seni rupa yang dibuat oleh masyarakat Indonesia, seperti perkakas rumah tangga, alat berburu, dan alat bercocok tanaman. Benda-benda fungsional tersebut telah lama diciptakan nenek moyang bangsa Indonesia sejak zaman prasejarah.
Ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan karya seni terapan, di antaranya adalah aspek fungsional. Aspek fungsional diartikan bahwa karya tersebut dapat dipakai untuk kepentingan praktis.
Bentuk karya perlu disesuaikan dengan fungsinya. Contohnya pembuatan wadah untuk benda-benda keras yang akan berbeda dengan rancangan sebuah wadah untuk benda yang lunak. Selain itu, perlu dipertimbangkan bahan yang mudah didapat agar pembuatan karya seni tidak terhambat.
Aspek lainnya yang tak kalah penting, yaitu nilai estetik dari benda yang dibuat. Oleh karena itu, di samping aspek-aspek yang telah disebutkan di atas, dalam penciptaan karya seni rupa terapan, tidak boleh meninggalkan nilai-nilai estetik.
Jenis Karya Seni Rupa Terapan
Dikutip berdasarkan buku Pelajaran Seni Budaya SMA Kelas X karangan Drs. Margono, M.Sn dkk (2010; 07), jenis karya seni rupa terapan banyak ragamnya, di antaranya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Seni bangunan
Seni bangunan/arsitektur berupa bangunan rumah tempat tinggal, kantor, masjid, dan lain sebagainya.
2. Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi, gambar atau foto yang digunakan untuk menjelaskan suatu naskah, teks maupun tulisan.
Sebagai contoh, gambar-gambar yang terdapat di buku pelajaran SD, SMP, dan SMA. Gambar tersebut berfungsi sebagai penjelas dari bacaan, sehingga isi bacaan mudah dipahami oleh pembacanya.
3. Desain komunikasi visual
Seni grafis terapan/desain komunikasi visual, yaitu karya seni rupa yang berfungsi sebagai media komunikasi.
4. Seni kriya terapan
Seni kriya terapan, yaitu karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang pembuatannya mengutamakan keterampilan tangan dengan tingkat ketelitian dan kerajinan yang tinggi.
Karya kriya terapan berupa benda-benda pakai, seperti kipas yang terbuat dari anyaman bambu, kursi rotan, benda-benda gerabah yang terbuat dari tanah liat, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
(VIO)