Tuliskan Sikap Kepahlawanan yang Dimiliki oleh Raja Purnawarman!

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
2 September 2021 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sebuah kerajaan di zaman dahulu. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sebuah kerajaan di zaman dahulu. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Raja Purnawarman merupakan salah satu pemimpin kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa, yaitu Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara didirikan sekitar abad ke-5 di lembah Sungai Citarum, Bogor, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Sejarah Kerajaan Tarumanegara dapat diketahui melalui sumber sejarah berupa prasasti dan berita Cina. Sejarah kerajaan ini termuat dalam tujuh prasasti, yaitu Prasasti Kebun Kopi, Ciaruteun, Pasir Awi, Jambu, Muara Cianten, Tugu, dan Lebak.
Dikutip dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu karya Y. Pujiastuti dkk (2007: 27), di dalam Prasasti Ciaruteun terdapat gambar dua telapak kaki yang disebut sebagai telapak kaki Raja Purnawarman.
Di bawah pimpinan Raja Purnawarman, Kerajaan Tarumanegara mencapai masa kejayaannya. Rakyat Tarumanegara mendapatkan kehidupan yang makmur dan sejahtera. Susunan masyarakatnya juga teratur, yaitu terdapat golongan kaum Brahmana hingga Ksatria.
Di balik kesuksesan Raja Purnawarman memimpin Kerajaan Tarumanegara, terdapat sikap kepahlawanan yang dimilikinya. Ulasan kali ini akan membahas secara lengkap tentang hal tersebut beserta peristiwa-peristiwa yang terjadi selama berdirinya Kerajaan Tarumanegara.
Contoh bangunan peninggalan kerajaan. Foto: Pixabay

Tuliskan Sikap Kepahlawanan yang Dimiliki oleh Raja Purnawarman!

Merangkum dalam buku Sejarah untuk Kelas 2 SMA karangan Prof. Dr. M. Habib Mustopo dkk (2007: 09), berikut jawaban dari perintah, tuliskan sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Raja Purnawarman, yang sering ditanyakan di sekolah.
ADVERTISEMENT
1. Jiwa Sosial yang Tinggi
Berdasarkan sumber sejarah yang terdapat pada Prasasti Tugu, Raja Purnawarman telah memerintahkan penggalian Sungai Gomati untuk mencegah terjadinya banjir. Tidak sampai di situ, Raja Purnawarman juga memberikan sedekah berupa 1.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana.
Tindakan tersebut menunjukkan sikap sosial Raja Purnawarman yang memerhatikan kepentingan rakyatnya. Hubungan antara raja, rakyat, hingga kaum Brahmana diduga sudah terjalin dengan baik tanpa membeda-bedakan kedudukan seseorang.
2. Peka dan Peduli terhadap Rakyat
Raja Purnawarman membenahi aliran sungai Gangga di daerah Cirebon serta sungai Cupu, sehingga pasokan air yang berada di kerajaan bisa tercukupi.
Pasokan air ini juga digunakan sebagai kebutuhan petani untuk mengairi sawah, mengingat mata pencaharian utama rakyat Tarumanegara bergerak di bidang pertanian. Masyarakat menjadi tidak perlu khawatir, sebab kebutuhan air juga terpenuhi saat datangnya musim kemarau.
Ilustrasi kerajaan zaman dahulu. Foto: Pixabay
3. Gagah dan Berani
ADVERTISEMENT
Disebutkan dalam Prasasti Jambu, perlengkapan perang Raja Purnawarman berbentuk harnas yang tersembunyi dalam namanya sendiri.
Dalam bahasa Sansekerta, “Purna” berarti sempurna, sedangkan “Varmanan” artinya harnas (baju zirah = baju perang dari besi). Selain itu, dalam Prasasti Ciaruteun disebutkan bahwa Purnawarman berarti menyerang atau gagah berani.
4. Orientasi Pemikiran pada Kemajuan
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan tertua di Pulau Jawa, tepatnya di daerah Jawa Barat. Daerah Jawa Barat telah mengenal sistem kerajaan yang teratur dan berdaulat sekitar abad ke-5 hingga abad ke-7.
Dalam berita Cina disebutkan bahwa Raja Purnawarman sering mengirimkan utusan ke negeri Cina. Ini menunjukkan bahwa kerajaan ini telah menjalin hubungan persahabatan dengan negara-negara lain, termasuk Cina dan India.
ADVERTISEMENT
Kemajuan India di bidang pemikiran, terutama pemikiran agama, menyebabkan unsur-unsur budaya India diambil alih oleh Kerajaan Tarumanegara.
Tindakan menyerap kebudayaan India ini berhasil, karena masyarakat Tarumanegara memiliki potensi sepadan dengan budaya India. Potensi ini berupa kemajuan teknologi, taraf pemikiran keagamaan, kesenian, dan kekuatan struktur masyarakat.
(VIO)