Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Umat Beragama Apa yang Merayakan Tahun Baru Imlek? Cari Tahu di Sini
20 Agustus 2021 19:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Imlek merupakan perayaan tahun baru China yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa berdasarkan sistem penanggalan China.
ADVERTISEMENT
Menurut Oktavia Sanjaya dalam penelitiannya yang berjudul Fungsi dan Makna Penyambutan Hari Raya Imlek Pada Masyarakat Etnis Tionghoa, Imlek dirayakan untuk menyambut musim semi, setelah musim dingin berlalu.
Perayaan Imlek dilaksanakan selama 15 hari dengan hari terakhir disebut Cap Go Meh atau hari penutup perayaan tahun baru.
Sejarah Perayaan Imlek
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Imlek dirayakan dalam rangka pergantian musim dari musim dingin menjadi musim semi.
Perubahan cuaca tersebut dimanfaatkan oleh petani China untuk bercocok tanam, sehingga petani dapat memiliki nilai ekonomi dari perubahan cuaca tersebut.
Perayaan Imlek ini dilakukan setiap satu tahun sekali oleh orang-orang Tionghoa, dalam bentuk rasa syukur kenikmatan yang diberikan oleh Sang Pencipta.
Perayaan Imlek sering disebut Sin Cia atau Festival Musim Semi yang berlangsung selama 15 hari mulai dari tanggal 1 bulan pertama (1 Cia Gwee) dan berakhir tanggal 15 bulan pertama (15 Cia Gwee).
ADVERTISEMENT
Tradisi Imlek
Mengutip tulisan Paulus Haryono dalam bukunya yang berjudul Kultur Jawa dan Cina: Pemahaman Menuju Asimilasi Kultural ada beberapa tradisi yang dilakukan pada hari raya Imlek, yaitu:
Hari Raya Imlek Dirayakan Agama Khonghucu dan Tao
Imlek bukan sekadar hari besar masyarakat Tionghoa melainkan juga menjadi hari raya bagi masyarakat beragama Khonghucu.
ADVERTISEMENT
Bagi umat Khonghucu, perayaan Imlek ini masuk pada ajaran agama. Ajaran Khonghucu ini memasukkan perayaan tradisi Imlek menjadi salah satu aibadahnya yaitu sembahyang Imlek.
Umat Khonghucu memfokuskan perayaan Imleknya kepada ritual praktik ibadahnya.
Selain Khonghucu, Tao juga merupakan agama yang menjadikan Imlek menjadi hari raya atau hari besar.
Namun, berbeda dengan Khonghucu, agama Tao merayakan ibadah atau ritualnya di awali di luar Kelenteng sedangkan agama Khonghucu melakukan ritual awal sampai akhir di dalam Kelenteng.
(SAI)